Compliqué.

474 95 48
                                    

I like the way, you try so hard when you play ball with your friends. I like the way you hit the notes, in every song you're shining.

-----

"Winter." Beomgyu menghampiri Winter dengan tergesa-gesa, laki-laki itu sedikit bercucuran keringat karena berlarian kecil dari gerbang sekolah sampai kelasnya sekarang untuk mengejar Winter yang sedari tadi dipanggilnya namun mengabaikannya.

Winter hanya melirik Beomgyu sekilas, ia kembali memfokuskan dirinya ke ponsel yang sedang dimainkannya.

"Maaf." ucap Beomgyu setelah duduk di samping gadis itu.

Winter hanya menggumam sebagai jawaban. Beomgyu menghela nafas pelan, jika Winter sudah marah seperti ini akan sulit untuk membujuknya.

"Maaf aku meninggalkanmu kemarin."

Winter sedikit terkesiap melihat tangan Beomgyu yang menggenggam tangannya sekarang. Raut wajah Beomgyu terlihat bersalah karena meninggalkannya di toko buku kemarin.

Tidak ingin luluh begitu saja pada laki-laki di sampingnya ini Winter dengan cepat menarik tangannya dari genggaman Beomgyu. Wajahnya masih memasang tampang datar dan seakan enggan menatap Beomgyu.

"Yang minta ditemani itu aku, bukan sunbae itu Beomgyu-ya. Tapi kau malah pergi bersamanya dan meninggalkanku, padahal aku hanya membayar buku sebentar." ucapnya dengan nada sedikit kesal. 

Beomgyu menunduk, semakin merasa bersalah pada gadis di depannya ini. "Aku tahu, maaf. Aku akan melakukan apa pun asal kau mau memaafkanku, hm?" ujarnya dengan penuh keyakinan.

Mendengar ucapan Beomgyu barusan seketika membuat ide cemerlang muncul di pikiran Winter. Dia menoleh ke Beomgyu yang masih menatapnya dengan raut bersalah.

"Benar kau akan melakukan apa saja untukku?" tanya Winter memastikan ucapan Beomgyu tadi.

Beomgyu mengangguk mantap mengiyakan pertanyaan Winter. "Apa saja. Asal kau tidak marah lagi padaku." tanggapnya.

Winter menampilkan seringaian nya dengan tatapan yang penuh arti membuat kening Beomgyu berkerut.

--------

"Chaengie ingin makan bersama di kantin?" tanya Jennie seraya mendekati Rosé yang masih sibuk mengemasi buku-bukunya.

"Tentu saja dia tidak akan mau, J. Dia akan memilih makan bersama pangerannya daripada kita." sindir Lisa yang ikut berjalan mendekati Rosé.

Rosé hanya terkekeh kecil mendengar sindiran sahabatnya itu, itu memang benar. Semenjak dia mengenal Beomgyu, ia lebih banyak menghabiskan waktu bersama Beomgyu lebih tepatnya menguntit Beomgyu kemana pun. Tetapi Lisa dan Jennie tidak pernah merasa keberatan dengan itu, kedua sahabatnya itu tidak marah atau pun kesal. Mereka tahu bahwa Rosé sedang kasmaran, jadi mereka memakluminya.

"Tidak, kalian ke kantinlah lebih dulu. Nanti aku menyusul." Rosé berucap sebelum dia pergi meninggalkan kedua sahabatnya.

Namun langkah gadis blonde itu terhenti ketika melihat Winter yang berdiri di dekat pintu sambil menatapnya datar.

"Sunbaenim aku ingin bicara denganmu, tolong ikut aku." ucapnya datar.

Rosé menoleh ke Jennie dan Lisa tatapannya menunjukkan kebingungan, kedua sahabatnya hanya mengangkat bahu sekilas dan memberikan tatapan yang sama seperti Rosé.

You Will Know How Much I Like You (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang