Always and forever I know I can't quit you. Coz baby you're the one, I don't know how.
-----
"Kau yang mengirim video itu ke kepala sekolah?" tanya Rosé seusai mengobati luka memar di perut Beomgyu akibat tendangan yang diberikan Jimin tadi.
"Flashdisk itu memang punyaku, tap-,.." Beomgyu menahan kalimatnya ketika Rosé membanting kain kasa yang semula di tangannya.
"Kenapa kau memberikan itu ke kepala sekolah?" sorot tajam dari mata onyx gadis itu menuntut penjelasan pada Beomgyu yang kini memilih membuang wajah ke arah lain.
"Bukan aku yang mengirimnya."
Mata Rosé menyipit dengan dahinya yang berkerut. Ia beringsut maju satu langkah di depan Beomgyu.
"Maksudmu? Lalu siapa yang memberikan itu pada kepala sekolah?"
Beomgyu mengedikkan bahu tak acuh. "Entahlah."
"Flashdisk itu sempat hilang dari tasku kemarin. Dan aku cukup terkejut waktu tahu tiba-tiba sudah ada di tangan kepala sekolah."
Beomgyu menatap Rosé yang masih bergeming. Gerakan mata gadis itu seakan-akan sedang menerka-nerka sesuatu.
"Tidak usah dipikirkan. Justru bagus bukan. Dengan begitu Jimin akan mendapatkan ganjaran atas perbuatannya."
Rosé mengalihkan perhatian pada Beomgyu yang terlihat tenang. Matanya kembali menyipit menatap laki-laki itu.
"Aku tidak peduli Jimin akan mendapatkan ganjaran atau tidak. Aku hanya memedulikan diriku, Beomgyu-ya... Juga kau." nada gadis itu melemah di dua kata terakhirnya bersamaan dengan kepalanya yang menunduk muram.
"Aku takut kau dalam bahaya. Karena Jimin mengira kau yang memberikan flashdisk itu pada kepala sekolah. Kau tahu Jimin, bukan? Dia orang yang nekat." lanjutnya. Kepalanya masih menunduk enggan bertatap mata dengan Beomgyu yang kini masih setia memandanginya.
Beomgyu beranjak dari duduknya kemudian mengusap lembut bahu Rosé. Membuat Rosé mengangkat wajah dan menatapnya.
"Aku tidak akan kenapa-kenapa. Jangan khawatirkan aku. Dan jangan khawatirkan dirimu, aku akan melindungimu darinya." tangan Beomgyu terangkat untuk merapikan anakan rambut Rosé yang menutupi dahinya. Mengusap lembut kepalanya lalu tersenyum hangat meyakinkan Rosé.
Rosé masih diam. Merasakan usapan lembut dari tangan halus Beomgyu dan menikmati senyuman hangat laki-laki itu yang jarang ditunjukkan padanya.
---------
"Beomgyu-ya." panggilan Winter mengalihkan pandangan Beomgyu dari buku-bukunya yang akan ia masukan ke dalam tasnya.
Mata Beomgyu masih menatap Winter dengan tatapan yang sama seperti empat hari yang lalu sejak dia membohonginya. Tatapan dingin dan wajah datar tanpa ekspresi yang baru pertama kali Winter lihat dari sosok Beomgyu.
Beomgyu tidak menyahut panggilan Winter. Dia hanya diam menunggu gadis itu mengutarakan kalimatnya yang akan disampaikannya.
"Kenapa kau bilang pada Jimin sunbae bahwa kau yang memberikan flashdisk itu pada Kepala Sekolah?"
Dahi Beomgyu berkerut. Bagaimana Winter bisa tahu tentang flashdisk itu padahal seingatnya dia tidak pernah memberitahunya pada Winter.
"Kau bisa dalam bahaya Beomgyu-ya. Jimin sunbae akan berbuat nekat padamu. Kau harusnya tidak berkata seperti itu padanya tadi." Winter berusaha meraih tangan Beomgyu untuk digenggamannya, namun Beomgyu menolak dan berjalan mundur menjauhinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Will Know How Much I Like You (Completed)
AcakCerita tentang Rosé yang tergila-gila pada juniornya di sekolah. Junior yang dingin serta tidak memiliki banyak ekspresi, namun mampu membuat hidup Rosé memiliki banyak warna. Berhenti menjadi penguntitku, sunbae. Itu membuatku risih. - Beomgyu I l...