[6] Beautiful

6.7K 501 12
                                    

Mulai saat ini Aisyah harus menulis agenda kegiatan sehari-hari  untuk menjalankan misinya sebagai pendamai ketiga saudara yang tidak akur. Tiba-tiba saja suara orang mengetuk pintu, membuat Aisyah mendongak dan berjalan untuk membuka pintu.

"Ada apa, Pak Bimo?" tanya Aisyah.

"Kamu di suruh Mas Ari untuk ikut dengan saya, dan tadi katanya sudah bicara dengan kamu disuruh siap-siap."

Aisyah menepuk jidatnya, ia lupa bahwa tadi ia di suruh siap-siap.

"Aduh saya belum siap-siap, gimana dong, Pak Bimo?"

"Ya udah gak pa-pa, kamu ikut dulu saja, takutnya lama nanti tuan Ari marah!"

Aisyah mengangguk, lalu mengikuti Pak Bimo.

***

Disinilah Aisyah sekarang. Di salon ternama yang ada di Jakarta. Awalnya ia ragu di bawa ke tempat ini, apalagi melihat dirinya berpakaian seperti ini membuatnya insecure. Baju kaos lusuh, dengan celana lepis selutut dan sendal capit.

"Kamu duduk dulu di sana, saya mau bicara dulu sebentar!" ujar Bimo.

Aisyah mengangguk dan duduk di kursi yang ditunjuk oleh Bimo.

"Mba, kamu tolong dandani cewek yang duduk di kursi sana. Tapi saya mohon dandanannya harus seperti wanita berusia dua puluh tahunan," ucap Bimo.

"Oke siap, itu mah tenang, dandanan Eike gak akan mengecewakan pelanggan kok," balas banci salon itu.

Bimo mengangguk, kemudian mengajak banci itu membawa Aisyah untuk di dandani.

***

"Mas, ini saya mau diapain sih?" tanya Aisyah.

"Jangan panggil Eike mas, panggil eike Inces tralalala!"

"Oh, maaf habisnya cowok kok jadi cewek sih!" gerutu Aisyah.

"Kamu ngatain saya?"

"Eh, enggak kok becanda, ya udah biar cepat sok lanjutin aja wajah saya mau diapain?"

Aisyah mulai di dandani oleh banci itu. Ia sedikit risih karena banci itu terus saja ngoceh tak henti-hentinya. Banci itu terus mengomentari Asiyah yang gerak-gerak gelisah.

"Sekarang kamu ganti baju dulu pake ini, entar Eike tata rambut kamu jadi seperti artis paling ngetop se-Korea selatan."

"Pret!"

"Buruan! Atau mau Eike yang gantiin bajunya?"

"Enggak deh makasih!" Aisyah berjalan terburu-buru menuju ruang ganti. Ngeri sendiri melihat kelakuan banci itu.

Aisyah keluar dari ruang ganti dengan dress yang sudah melekat di tubuhnya. Dress berwarna navy yang sangat pas ditubuhnya.

"Mba, gak ada baju yang lain gitu? Ini kok kelihatannya kayak orang dewasa!"

"Gak ada, kamu di suruh pake itu. Padahal menurut Eike kamu cantik banget kalau pake kayak ginian. Udah gak usah ngerajuk gitu, mending sini Eike tatanin gaya rambut terbagus!"

Beberapa menit kemudian dia disuruh mengaca. Terlihat sosok dipantulan cermin itu membuat dirinya terkagum-kagum. Apakah itu wujud dirinya? Ugh rasanya Aisyah merasa cewek tercantik saat ini.

3 Big BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang