[SHORT STORY]
🚫yang humornya dolar ga usah baca
Gendre : gaje, boring diawal doang aelah, mengandung banyak glukosa, moodboster lah ya, gasuka yang serius soalnya kalo serius itu perasaan aku ke kamu, receh kaya uang di saku, ga terlalu banyak dra...
Saat ldr kaya sekarang, Nara emang jarang komunikasi sama Jojo karena kesibukan mereka dan perbedaan waktu negaranya.
Walau terkadang hubungan mereka di landa kebosanan, tetapi itu bukan alasan begi mereka untuk berpisah. Karena mereka sadar, dari awal untuk berkomitmen dalam hubungan mereka.
Tapi itu ngga mengurangi rasa sayang Nara ke Jojo. Dan Nara harap Jojo pun begitu disana.
Terkadang kalau sempat, Nara pergi keluar kota ke rumah orangtuanya Jojo.
Sekarang, Nara lagi jalan keluar kelasnya menuju fakultas kedokteran, tempatnya Echa. Pas baru aja melangkah keluar kelas langkahnya berhenti karena Nara di hadang kakak angkatannya.
"Nara.. Boleh minta nomor lo ngga?" tanyanya. Dia ganteng, mukanya mirip pemeran Seojun di drama true beauty.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Namanya Brayen.
Nara tau, Brayen udah ngincar dia semenjak Nara jadi mahasiswa baru, dan Brayen lah jadi senior pembimbingnya. Dan Brayen ini adalah salah satu dari beberapa orang yang deketin Nara.
"oh.. Oke deh. Kalau gitu mau balik bareng?" tanyanya lagi.
Nara nunduk. "gue udah janjian sama temen, kak"
Brayen senyum tipis. "hemm.. Oke deh, tapi lain kali bareng ya?"
"maaf, Kak. Gue ngga bisa dan ngga akan pernah bisa" jawab Nara ngga enak.
"kenapa? Lo udah punya pacar ya?" tanya nya dengan raut sedih.
Nara mengangguk pelan.
"anak fakultas mana?"
"bukan anak univ ini, kak"
Senyum Brayen mengembang. "ohh.. "
Nara udah sering di ganggu sama kakak angkatannya yang ini, Nara mutusin untuk beraniin dirinya untuk nolak kakak angkatannya dengan cara yang sopan.
Nara natap Brayen. "kak.. Gue ngga tau, bagaimana persisnya perasaan kakak ke gue. Tetapi kalau perkiraan gue benar, bahwa kakak memiliki perasaan lebih.. Gue minta maaf kak... Karena gue ngga akan pernah bisa menerima dan membalasnya"
"gue yakin, masih banyak gadis di luar sana yang akan menerima kakak, dan beruntung bisa milikin orang baik kaya kakak. Sekali lagi gue minta maaf, kak" tambah Nara.
Brayen mengangkat senyumnya berat. "beruntung banget cowo yang milikin lo, Nar"