3. Ice

296 25 35
                                        

"Jojo, minta maaf ke Nara"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jojo, minta maaf ke Nara"

"tapi Umi.."

"sekarang"

Jojo ngalihin pandangannya ke gue, anak perempuan yang baru aja jidatnya nyentuh lantai karena ulah Jojo.

Mana bengkak lagi, untung gue sabar.

"maafin gue"

Gue pengen banget sebenernya bales perbuatan Jojo. Tapi yasudah lah.

"hmm.. Ya.."

Tapi dari raut wajah Jojo keliatan kalau dia khawatir sama gue malam itu.






***



Hari-hari berlalu lagi. Dengan gue yang selalu berantem sama Jojo tentunya.

Waktu pagi itu, gue inget anak cowo ribut sambil nyebut nama gue.

"Tu anaknya lewat!" teriak Zaki.

"Nara yuhuu!!!" panggil Dani.

Nara yang lagi bareng Aura, Echa dan Intan noleh.

"JOJO KATANYA SUKA SAMA LU, NAR!"

Jojo melotot. "woi kapan gue bilang?!"

"Raka, sama Dani saksinya kak Nara. Yuk kalian pacaran aja. Kasih Pj ya!" teriak Raka girang.

"apaan sih?!" gue risih.

Jojo mendengus. "mana mau gue modelan cewe kaya dia"

Gue melotot. "lo kira gue mau sama lo?!"

"cantik lo?" tanya Jojo.

Setelah itu gue muter badan, buat balik masuk ke rumahnya Echa.

"eh Nara!" panggil Echa trus yang lain nyusul ke dalem.

Entah gak tau kenapa, sebenernya gue seneng kalau Jojo suka sama gue. Bukan karena gue suka sama dia, tapi gue berharap aja dia bisa baik sama gue kalau itu bener.

Walau gue masih kelas 5 sd. Gue tau apa yang di maksud sama suka antara lawan jenis.

Karena gue suka nonton sinetron bareng Bunda.


***



Terotet terotet tereroreroret...

Suara sirine abang abang jualan eskrim memanglah menggoda.

"bang eskrim pelangi tiga!" teriak Echa.

Intan ngangkat dua jarinya. "eksrim coklat empat"

"itu namanya dua" kata abang yang jual eskrim.

"yaudah kalo gitu tiga aja" tambah Intan lagi sambil ngangkat kelima jarinya.

Akhirnya abang jualan eskrim ngelus dada. "astagfirullahalazim"

"Aura eskrim rasa pedelpap satu" kata Aura.

"semuanya pedelpap, dek" kata abangnya.

"oh yaudah semuanya aja" kata Aura enteng sambil ngasih uang duaribu limaratus.

Lagi-lagi abang yang jualan eskrim ngelus dada. "cobaan idup aja mana udah berat..."

Datanglah rombongan anak cowo juga mau beli eskrim. Ada Jojo, Rafael, Dani, Raka.

"Nara, lo gak beli?" tanya Echa.

"gak ada duit" jawab gue singkat.

Echa ngeliat tiga eskrimnya. "gue mau ngasih lo eskrim gua satu, tapi.. Tiga eskrim sebenernya masih kurang"

"yaudah santai aja"

"bang kasih eskrim pelangi dua" suara Jojo mesen.

Setelah dapet, Jojo nyodorin satu es krim ke gue.

Gue kaget banget.

"buat lo, kalau gak mau buang aja" kata Jojo simpel.

"y-yaudah sini" gue ragu ragu ngambil eskrimnya.

Siapa yang bisa nolak godaan eskrim kan gaes.

Hari itu gue heran banget kenapa dia tiba-tiba baik ke gue. Apa dia beneran suka sama gue?

Hadeuh... Dasar gue kelas 5 sd


***

Gue juga inget hari dimana gue bawa lipstik baru punya Bunda main ke rumah Echa.

Dan itu berakhir dengan lipstik baru Bunda gue yang patah karena ulah Jojo ngejahilin gue.

Gue nangis pulang ke rumah hari itu, dan gue kena marah sama Bunda pas ketahuan.

"lain kali ngga boleh lagi mainin alat make up Bunda"

Gue nunduk. "iya, Bun"

"kali ini uang jajan ngaji kamu bunda potong"

"iya.. Nara pergi ngaji dulu. Assalamualaikum" pamit gue dengan muka sedih. Padahal gue mau nabung pake uang jajan ngaji.

Gue anak yang hemat, asal tau aja.

Saat hendak ke rumah Umi Ratna gue dihadang oleh Jojo dengan tangannya yang megang sebuah kotak kecil, bisa gue tebak itu kemasan lisptik yang baru di beli.

"ini ganti lipstik Bunda lo"

Hari itu hati gue bener-bener tersentuh sama kelakuan anak cowo, yang duduk di bangku kelas 5sd.

Jonathan, alias Jojo. Orang yang gue benci sekarang.

MY OLD FRIEND [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang