Chapter 4 || Ada apa? 🐙

99 45 36
                                    

Thanks for 100 viewers
Thanks for 60 vote
And Thanks for the readers who have read my story luv ❤

*kalo ada yg typo tandain aja ya:)

- Enjoy reading 💛 -


Nyanyi itu bisa buat kita bahagia. Kalau gak percaya cobain aja. Tapi beda konsep kalau lagu yang lo setel lagu galau !

- Naya Audiva -

_____________________

" Nay, gue kesana ya?!"
Itu adalah kalimat terakhir dari suara sambungan telepon diseberang sana.

Jam dinding sudah menunjukan pukul 3 sore, Naya akan putuskan untuk mandi. Udara panas diluar tadi, membuat Naya berkeringat, " Bau juga ya gue," Ucapnya lalu bangkit dari ranjang tidur dan melangkahkan kedua kakinya menuju kamar mandi tersayang.

Aku t'lah tahu kita memang tak mungkin... Tapi meengapa kiiita selalu bertemuuu

Aku t'lah tahu hati ini harus menghindar... Namun kenyataan ku tak bisaaaaaa
Ooooh
Maafkan aku.. Terlanjur mencintaa

" Berisikkk !" Omel gadis berambut hitam kecoklatan sebahu yang tengah asik membaca novel di meja belajar Naya.

"Suka-suka gue dong, ini kan kamar gue."
Sedetik kemudian, ia mengernyitkan dahinya " Eh itu suara siapa dah ? " Tanya nya pelan.

Lalu ia mengingat-ngingat siapa yang bilang mau datang ke rumahnya, 1 nama muncul di fikiran Naya. Naya pun melanjutkan mandinya, menyiramkan air di sekujur tubuhnya, dan melanjutkan kegiatan mandi yang lazim nya dilakukan.

Naya pun berjalan keluar dari kamar mandi. Melihat kelakuan teman biadabnya yang tengah membaca novel dan memakan cemilan ciki miliknya itu membuat Naya Esmosi, " Sudah 'ana  duga, " Ucap Naya dengan nada bicara seperti orang Arab.

Freya melirik sekilas keberadaan Naya di depan sana, " Suara pas-pas an, masih aja di obral !"  sindir Freya datar. Masih dengan kegiatan yang sama.

"Astaghfirullah al-adzim anti laknat banget jadi temeen ! " omel Naya kepada Freya yang sudah merusak mood bagusnya. Seketika terlintas ide jahil di pikirannya.

"Bismillah, MAKAN NIH ! " teriak Naya melemparkan bantal ke kepala Freya, korban meringis kesakitan "Aww ! "

"Gausa alay lo ceker mercon ! " cibir Naya.

Mendengar umpatan Naya membuat Freya semakin tak memerdulikannya. Freya kembali menenggelamkan dunianya pada novel yang ia baca tadi.

Buk !

"NAYA KOK DI TUTUP SIH ?! "  Freya kesal jika ada seseorang yang mengganggu konsentrasinya. Terlebih lagi saat ia sedang membaca buku.

Naya tersenyum berdiri di samping Freya, "Freya yang baik hati dan tidak sombong, anterin gue jajan yuk ?!"

"Beli ceker mercon," titah Freya cepat.

Freya Anandita || by SfnalifTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang