Chapter 5 || Lo lagi ?! 🌏

91 45 40
                                    

Terkadang, kita tak perlu mengkhawatirkan hal yang sudah biasa terjadi.

___________________

" Lo ?! " Cowok yang dimaksud, menyunggingkan senyumnya tipis.

Seorang cowok yang tengah duduk di jok motor besar itu sangatlah tidak asing untuk Farel. Seseorang yang selalu menjadi pengganggu dalam hidupnya.

" Kalau mau mati gausah begitu caranya, gue bisa ko musnahin lo dengan tangan gue sendiri." Nathan tersenyum picik. Benar-benar ** !

Farel geram melayani sosok seperti Nathan. Ia pun kembali menyalakan mesin motornya dan melaju membelah jalan raya ibu kota yang amat sepi, meninggalkan Nathan di tempat.
Saat ini bukanlah waktu yang tepat untuk berdebat dengan orang macam Nathan.

⚛ ⚛ ⚛ ⚛

Langit sudah mulai menggelap, sudah hampir setengah harian Freya di rumah Naya, namun ia masih saja belum menemukan mood untuk pulang ke rumahnya.

"Nay, hp lu berisik banget sih ! Suara notif mulu daritadi. " Dumel Freya kesal mendengar suara notifikasi dari hp Naya yang mengganggu konsentrasi nya untuk membaca.

" Iri bilang boss, " Freya memutarkan kedua bola matanya malas.

" Ini tuh cowo-cowo modelan kayak buaya Frey. Biarin aja, nanti juga capek sendiri. Emang ya susah jadi orang cantik, haha. "

Freya mengabaikannya, " Nay gue nginep ya? "

"Tuh ambil aja piyama gue di tempat biasa."

Tak ada balasan dari ucapan Naya, gadis itu menoleh penasaran apa yang sedang Freya lakukan.

Terlihat Freya seperti seorang yang sedang sedih dan kebingungan, Naya yang sadar akan perubahan drastis suasana hati sahabatnya itu, ia memutuskan untuk menyelesaikan me-manicure dan mendekati Freya.

"Freya, " Naya memanggil Freya pelan lalu menyunggingkan senyum manis di bibirnya. Kini posisi Naya sudah berada di depan Freya.

"Ada apa? Biasa ya? " Pertanyaan Naya hanya dibalas anggukan kecil dan senyuman tipis dari seseorang yang ada didepannya itu.

Naya tau jika Freya tiba-tiba nangis seperti tadi biasanya sedang ada masalah di rumahnya.

"Nyokap-bokap lo kenapa? berantem lagi? Bukannya masalah nyokap lo sama tante Dania udah selesai? "

"Udah, ayah juga udah berusaha nerima penjelasan ibu." Benar ! Pertengkaran yang Naya maksud adalah pertengkaran antara Tiara dengan Dania, waktunya sudah sangat lama sekali, saat Freya masih kecil. Ibu sudah menjelaskan detail kejadiannya seperti apa, itupun perlu waktu yang panjang untuk ayah mencoba menerimanya.

Tapi Dania sepertinya sudah tidak mau mendengarkan lagi apapun penjelasan dari Tiara. Ia lebih memilih meninggalkan dan pergi ke German sekeluarga.

Itulah yang menjadi penyebab Elang tidak ada diantara Freya, Naya dan Farel sekarang. Bahkan Freya dan yang lainnya pun sudah tidak tahu lagi bagaimana kabar Elang.

Freya tersenyum saat mengucapkannya. Naya tau jauh dibalik senyuman Freya terdapat rasa sesak yang menyeruak dadanya.

"Ada apa Ya? Klo masalah itu udah selesai trus apa yang buat mereka berantem lagi?" Naya sangat paham Freya bukan orang yang nantinya akan bercerita sendiri, meskipun nanti ia yang memulai pembicaraannya, tapi Freya tidak akan langsung to the point menceritakan masalahnya walaupun Naya sahabatnya sejak kecil. Freya harus dipancing terlebih dahulu agar ia mau membuka suaranya untuk bercerita.

Freya Anandita || by SfnalifTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang