Chapter 8

20 7 0
                                    

Langsung aja!

Happy Reading!

*****

Malam itu, di hari yang sama, seorang laki-laki sedang merenung di dalam sebuah kamar.

"Maaf, maaf, maaf"

Dia berulang kali mengucapkan kalimat itu dengan suara parau. Dia menangis. Dia sudah tidak kuat dengan drama sialan ini, tapi dia tidak bisa berhenti sebelum semuanya terungkap.

*****

"Gaess ini jamkos kah?" Tanya Gabriel memecah keheningan kelas. Bel, sudah berbunyi 10 menit lalu tapi guru yang kebagian mengajar tidak datang juga.

"Oyadongg!!" Pekik Lino

"Dih. Nih! Gue tadi ke kantor guru, katanya Bu Nining gak dateng. Jadi gue minta tugas ke guru lain" Siapa yang suka kaya gini? Hayolo ngakuu. Lagi jamkos malah nanya tugas kan edan!

"Huuuuuu"

"Gobloknya ngalirrr!"

"Anjing! Ingin ku mengumpat"

"Dasar tolol. Astagfirullah gua mengumpat"

"Yeu! Malah pada nyorakin gua. Bukan nya bilang makasih udah gue ambilin tugas" Ucap Novan--orang yang menanyakan tugas.

"Makasih your eyes tolol!" Sentak Lino

"Gila!" Timpal Kelvin. "Lo ngumpat nya pake bahasa Inggris woahh edan!" Ucap nya kagum.

Mendengar itu Lino mengangkat dagu nya tinggi. Sombong!

"Iya dong! Mengumpat dengan estetik"

"Biasa aja kalo menurut gua" Ujar Gabriel

"Gue juga" Timpal Andre

"Udah gak usah iri lah" Ucap Lino sinis

"Najis!" Umpat Gabriel dan Andre bersamaan.

"Woah mengumpat dengan berjamaah" Ujar Kelvin. "Gua kegilaan mengumpat gais! Ayo!! Kalian semua mengumpat!" Pekik nya

"Stress!!" Umpat semua murid-murid di kelas

"WOAHHH MENGUMPAT DENGAN ELIT!! "

"Diem! Udah kerjain ini!" Potong Novan

"Orang ganteng dilarang mengumpat" Gumam Kelvin

Tiga puluh menit berlalu. Semua murid-murid sudah mengerjakan tugas dengan tidak ikhlas.

"Eh Bu Nining berapa jam sih ngajar nya?" Tanya Lino

"Kalo gak salah dua jam" Ujar Gabriel ragu. "Iya kan Ndre" Tanya nya. Yang dibalas deheman oleh Andre

"GAISS KITA TIKTOK AN!!" Teriak Lino

"KUY!" Jawab semua murid-murid

Mendengar jawaban persetujuan Lino menuju ke depan kelas berhadapan dengan semua manusia yang ada di kelas.

"Meja nya ke belakangin gais! Kursi juga" Titah nya

Setelah sepuluh menit menggeser meja dan kursi ke belakang dan ke sisi. Semua nya berdiri membentuk sebuah barisan. Persis barisan upacara. Dimana Lino yang menjadi pemimpin

"GAIS! KALO TIKTOKAN KITA GA AKAN MUAT. MUKA KALIAN PADA LEBAR. JADI KITA KONSER AJAA!!" Teriak Lino

"Ogheyy!" Jawab semua siswa siswi

Lino pun segera menghidupkan lagu yang ada di handphone nya. Dia memakai pengeras suara yang ada di kelas nya. Memang, mereka membeli pengeras suara memakai uang kas. Ide Lino ini!.Katanya nanti di ganti.

Gabriel (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang