Chapter 11

23 4 0
                                        

Haloha! Ketemu lagi wk.
Jangan lupa vote!

Udh?

Auu tangkyu><

Happy Reading!

*****

Seperti biasa, Gabriel pulang dengan berjalan kaki. Dia sesekali bersenandung kecil. Tidak ada kerjaan memang.

"Gabriel ganteng gak ada yang punya"

"Gabriel waras gak ada yang mau, mending gak waras aja"

"Gabriel jelek pada nge jauh, apalagi ganteng"

"Gak guna gue hidup, mending mati"

"Eh jangan, nanti populasi manusia ganteng berkurang"

Gak waras memang!

Entah mendapat kesialan dari mana, dia bertemu makhluk halus eh hidup yang tidak di harapkan.

"Lo?! Gabriel? Wahh, kita ketemu lagi, Jangan-jangan kita jodoh" Ucap seseorang yang di depan Gabriel

"Lah? Mana mau gue jadi jodoh lo"

"Dih, buset gitu amat anjir" Gerutu seseorang itu

"Lo udah tau gak nama gue? Oh gak tau ya? Yauda kenalan yu?" Ujar dia lagi

"Lah? Nanya sendiri ngejawab sendiri, stres emang" Gumam Gabriel

"Hah? Apa lo ngomong apa?" Tanya seseorang itu, yang pastinya dia perempuan

"Kita kenalan, nama gue, Clara."

"Gabriel"

"Udah tau"

"Dih? Bodoamat, gue mau pulang" Ucap Gabriel seraya melangkah kan kaki lagi

"Eitss, tidak semudah itu" Ujar Clara sambil menghalangi jalan Gabriel

"Lo kenapa sih? Pertama kali ketemu lo marah-marah eh sekarang lo jadi so akrab" Tanya Gabriel heran

"Dulu ya? Hehe, dulu gue lagi kesel aja, eh ketemu lo, jadi gitu deh. Sekarang mood gue bagus, jadi baik" Jelas Clara

"Oh iya, yaudah gue pergi ya? Masih banyak kerjaan yang harus gue kerjain" Pamit Gabriel

"Oke!"
"Ehh! Gabriel!" Panggil Clara lagi

Gabriel menengok ke belakang, dia menaikkan alis nya, "Apa?"

"Minta no handphone!" Ucap Clara sambil menyodorkan Handphone milik dia

"Maaf ya, bukan nya gak mau. Tapi gue gak punya handphone" Jawab Gabriel tak enak

"Hah? Zaman sekarang ada orang yang gak punya handphone?" Tanya Clara heran

"Hehe, ada lah. Buktinya gue" Jawab Gabriel sambil menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal.

"O-oh, yaudah gapapa. Siapa tau kita ketemu lagi, oh iya. Lo mau jadi temen gue? Hehe gue gak ada temen"

"Hah? Oke! Kita temenan" Sahut Gabriel semangat

"Gue pulang ya, bay!" Pamit Gabriel

Haruskah gitu? Cih, menjijikan. Batin seseorang

********
 

"Apa gue harus cari kerja ya?. Secara kan gue udah SMA nih, takut nya butuh apa-apa kan nanti ribet" Gumam Gabriel. Sekarang dia sedang membersihkan debu yang ada di meja.

Dia mengelap meja dengan seksama. "Tapi kalo kerja, apa gak masalah sama sekolah gue"

Gabriel menegakkan badannya, lalu membungkukan lagi. "Asal bagi waktu aja. Pasti bisa dong, tapi kerjaan rumah gimana"

Gabriel (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang