Satu minggu kemudian...
Semenjak hari dimana Sergio mendatangi Alexa, keputusan Alexa semakin bulat untuk melanjutkan kuliah nya di korea bersama sang kakak, Haris. Begitupun dengan Juna, dia juga ikut berkuliah di korea, ternyata Juna mempunyai paman di Korea jadi dia bisa tinggal bersama sang paman disana.
"Kak Tommy udah urus semuanya, kita pergi nanti sore ya, Al?" Ucap Haris.
Alexa pun mengangguk. "Iya."
"Terus pernikahan Sergio nanti sore gimana?" Tanya Haris.
Alexa terdiam sejenak. "Tetep datang." Sahut Alexa.
"Lo yakin?"
Alexa mengangguk. "Sekalian ada yang mau gue omongin sama dia."
"Nghokeyy."
*****
"Anak papah ganteng banget." Ucap Ical seraya membenarkan jas yang Sergio pakai.
"Lebih ganteng lagi di kasih senyuman." Sambung Ical.
"Gio gak bisa senyum, Pah." Ucap sergio membuat Ical terdiam.
"Maafin Papah, nak."
Ketika semuanya sudah siap, Sergio pun turun menemui putri, sang mempelai wanita.
*****
"Kamu yakin?" Tanya Juna yang duduk di kursi belakang bersama Alexa.
Alexa tersenyum. "Yakin."
Sedangkan Haris, dia duduk di depan bersama sang supir kesayangan nya, Pak Anas.
"Yey!! Korea i'm coming!" Ucap Haris tiba-tiba mengejutkan Alexa, Juna dan juga pak Anas.
"Gue turunin di sini lo ya, Ris?!" Ujar Alexa membuat gelak tawa.
Sesampainya di depan rumah Sergio, mereka bertiga segera keluar dari mobil.
Alexa terdiam sejenak ketika melihat rumah Sergio di penuhi oleh motor dan juga mobil. Bahkan motor para sahabatnya pun sudah terparkir rapih disana.
Air mata mengalir begitu saja. Juna yang melihatnya segera menyodorkan tisu. "Gak gampang buat relain orang yang selama ini nemenin kita, cuma waktu yang bisa obatin semuanya." Ucap Juna.
Alexa tersenyum. "Masuk yuk?" Ajak nya.
Alexa dan Juna pun berjalan masuk kedalam rumah Sergio. Kini sudah terlihat jelas Sergio tengah duduk di sebelah putri. Dia begitu tampan menggunakan kemeja putih di balut jas hitam.
Sergio yang menyadari kedatangan Alexa pun segera menghampiri nya. Air mata tak kuasa di tahan lagi oleh Alexa.
"Alexa?" Panggil Sergio.
Alexa tersenyum dan merapihkan jas Sergio. "Lo ganteng banget, Gi." Ucap nya dengan bibir yang terus di paksa tersenyum.
Air mata pun mengalir dari mata Sergio. "Maafin gue, Al." Ucapnya seraya memeluk Alexa.
Air mata tumpah dari setiap pasang mata para sahabat nya. Aldi, Aldi terisak ketika harus mengingat bagaimana penderitaan yang selama ini Alexa rasakan.
Angga yang melihatnya merangkul Aldi. "Sabar, Di."
"Alexa cuma pengen bahagia kayanya susah banget sih, Ga?" Ucap Aldi.
Alexa melepaskan pelukannya. "Gue udah lupain semuanya, Gi. Bahkan gue udah maafin lo dari dulu."
"Dan untuk omongan lo tempo hari, jangan pernah tinggalin putri ya, Gi? Lo harus janji untuk jadi ayah yang baik buat anak lo sama Putri. Gue udah tau semuanya ko, bantuin putri buat jaga anaknya ya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
ALEXA
Teen FictionSenyum itu kembali mengembang di bibir seorang Alexa Nabila Zein, Alexa mulai sadar bahwa dunia tidak sepenuh nya salah atas kejadian di masalalu yang menimpanya. Seorang lelaki yang hampir di takuti oleh seluruh penghuni SMA Pratama itu, telah berh...