24.

116 11 0
                                    

Jakarta, Indonesia
08.15 A.M

Sudah dua jam lamanya Alexa masih terdiam di tempat duduk nya tanpa suara sedikitpun, dan Aldi masih setia duduk di sampingnya.

Aldi dan teman-temannya yang lain asik bersenda gurau, tertawa, hingga mengeluarkan air mata karena candaan mereka sendiri.

Tapi bibir Alexa tidak gentar sedikitpun, bibirnya tidak berniat untuk tersenyum atau tertawa sedikitpun.

Kepala nya masih di penuhi oleh dendam dan amarah yang terus berkobar.

"Gue yakin lo tau kan masalah ini sebelumnya?" Ucap Alexa pada Aldi.

Aldi terkejut dan menoleh ke arah Alexa. "Maaf, Al," sahut Aldi.

"Gue terpaksa," lanjut Aldi.

Alexa menoleh. "Kenapa? Karena apa, Di?" Tanya Alexa pelan.

Dia mencoba untuk menahan emosinya agar tidak keluar di depan teman-temannya, Alexa khawatir akan menyakiti nya.

"Om Dylan nyuruh gue buat gak bilang sama lo, Al," ucap Aldi seraya menatap Alexa dalam.

Alexa memejamkan matanya sejenak. "Karena apa kalian bisa berantem kaya gitu? Gue tau pasti ada sebabnya," tanya Alexa pelan.

Aldi terdiam, dia bingung harus bicara apa pada Alexa.

Tapi Dino mencoba untuk mencairkan suasana.

"Al, Lo tau gak si?" Ucap Dino yang masih tertawa.

Alexa menatap Dino dingin. "Nggak." Sahut Alexa singkat.

Dino langsung terdiam karena jawaban dan tatapan Alexa saat ini padanya.

"Gue gak ngerti lagi sama lo, Di, kenapa lo selalu gak mau jawab pertanyaan gue mengenai masalah lo semua sama Arka," ucap Alexa pelan.

Ketika Aldi ingin membuka mulut nya untuk menjawab, namun ponselnya berbunyi menandakan ada panggilan masuk.

Dringg...

Aldi merogoh ponsel yang ada di saku celana abu-abunya. "Bunda?" Ucap Aldi.

Alexa menoleh, dia tau Bunda yang di maksud oleh Aldi.

"Angkat," ucap Alexa.

Aldi mengangguk dan segera menerima panggilan dari Ratna.

Bunda Gio

Aldi?

Iya, Bunda, ada apa?

Sergio sadar, sayang

Sergio sadar, Bun?!

Iya, Nak

Aldi ke rumah sakit sekarang, Bun

Aldi segera mematikan panggilan dari Ratna dan menoleh ke arah teman-temannya yang sedang membuka mata sempurna karena mendengar ucapan Aldi di telepon barusan.

"Sergio sadar, Di?!" Tanya Angga dengan suara lantang.

Aldi mengangguk seraya mengusap air mata nya yang tidak sadar terjatuh. "Iya, Ga," ucap Aldi.

"Kita ke rumah sakit sekarang!" Ucap Dino semangat.

"Berangkat!" Teriak Juna dan yang lainnya bersamaan.

ALEXATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang