couple

76 64 7
                                    

Angga berlari tak tentu arah, ia mencari Rana di semua penjuru sekolah. Namun ia tidak menemukan nya.

Angga duduk di pinggir lapangan bwwwasket, ia mengusap wajah nya frustasi. Ia cemas akan Rana.

Tiba-tiba suara seseorang mengagetkan nya.

"Angga!! " Panggil orang tersebut

"Eh Gino? Ada apa? " Tanya Angga kepada pria yang merupakan ketua PMR sekolah mereka.

"Lo lagi deket ama Rana kan? " Tanya Gino sembari duduk di sebelah Angga

"Lo tau dari mana? " Tanya Angga

"Udah banyak isu nya yang beredar"

Angga hanya diam. Ia tidak memperdulikan hal itu, yang ia fikirkan sekarang adalah. Bagaimana cara nya agar ia dapat mengetahui keberadaan Rana.

"Lo lagi nyari dia? " Tanya Gino seakan tau kecemasan Angga

"Iya.lo tau dia dimana? " Tanya Angga

Gino menarik nafas nya dalam dan mengembuskan nya perlahan.

"Tadi pas gue lewat aula belakang gue gak sengaja ngeliat Rana dia sama Bara. Mereka ahhhh aku tak dapat mengatakan nya. Intinya mereka sangat mesra, saling tatap tatapan dan kek nya mereka sedang menjalani hubungan khusus yaaa seperti nya sih mereka sedang berpacaran. Ya gak sih? " Ujar Gino

Angga terdiam ia tak tau apa yang harus ia lakukan kini.

'Rann... Gue berusaha buat ngerubah sikap dingin dan cuek gue hanya ke elu tapi elu malah asik pacaran sama Bara?. Ran lo harusnya sadar besok kita udah sahh suami istri dan lo harusnya udah mulai terbiasa buat ngejaga perasaan gue tapi... Ah sudahlah . Gue ini emang bodoh!!. Mau-maunya jatuh cinta dan terluka lagi untuk yang kedua kalinya. Cukup! Gue bakal berubah. Gue akan kembali menjadi Angga yang dingin cuek dan bodoamat ke elu Ran. Lo mau gue jaga perasaan lo, sementara lo?? Cukup! 'Batin Angga nafas nya naik turun dan begitu memburu

Gino yang sadar akan hal itu segera pamit untuk kembali ke kelas.

"Angga gua ke kelas dulu yaaa" Ujar Gino.

Angga hanya diam ia menatap lurus ke depan dan tersenyum smirk.

'Lo liat aja! 'Batin Angga lagi.

***

"Ran beli gelang kea gitu yukk" Ajak Bara sembari menunjuk ke salah satu penjual gelang.

"Barrr.. Gua pengen tapi..... Gua lagi kaga bawa duit krna dompet gua tinggal di mobil. " Ujar Rana

"Biar gue yang bayarin, lagian lu mah aelahhhh, kayak nganggap gua siapa ajaa! " Ujar Bara

"Lo serius emang mau neraktir gue? "

"Iyaaa.yuk" Ujar Bara sembari menggenggam tangan Rana.

Rana menurut dan mereka segera menuju penjual gelang. Mereka memilih gelang berwarna hitam dengan motif garis-garis berwarna putih.

"Kita couple nih? " Tanya Rana sembari memperhatikan gelang yang akan mereka beli

"Iya, kenapa? Lo ga mau couple-an ama gua? " Tanya Bara dingin sembari memberikan uang 20 ribu dua lembar kepada sang penjual.

"Udah pak kembalian nya ambil aja, saya lagi mau sedekah. " Ujar Bara sembari menyimpan dompet nya ke kantong celana abu-abu milik nya.

Sang penjual hanya menatap Bara dengan tatapan yang gimanaaa gituu. Ia kemudian menggeleng-gelengkan kepala nya dan memasukkan uang nya ke tas pinggang nya.

"Ih Barrr lo apaan sihhh. Kasihan tau bapak itu lo php-in kea gituuu-! " Ujar Rana sembari mencubit lengan Bara.

"Shh awww Rann, sakit tauu" Ringis Bara sembari memegangi lengan nya.

RanaAnggaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang