pembatalan perjodohan

54 27 6
                                    

Rana segera menuruni anak tangga, ia melihat Angga sudah duduk di meja makan dan di samping nya ada Shasya.

Ia hanya menatap datar 2 insan yang sedang saling tatap menatap itu.

"Lo bakal tau siapa gue sebenarnya-! " Batin Rana

***

"Sayang ayo sini cepetan!! " Panggil Evi yang melihat Rana hanya diam di anak tangga

"I'm here mom" Singkat Rana

"Lili gak kamu ajak sayang? " Tanya Papa Rana

"Udah pa, tapi dia ga mau" Ujar Rana

"Oo ya udah kalau gitu, Nak Angga Gimana Rana? Bandel gak pas om titipin ke kamu? " Tanya Fendi

"Engga kok om" Jawab Angga singkat sembari menarik maju kursi nya pelan

"Bagus lah kalau begitu"

"Ya udah ayok ambil, semua nya ini mama yang masak loh, oh ya nak Mama sama Papa kamu ga jadi dateng? " Tanya Evi

"Jadi kok tante, mungkin lagi kena macet" Ujar Angga

"Oo gitu, ya udah ayo makan!

***

Semua sudah selesai makan dan mereka berbincang-bincang di ruang keluarga.

" Kok lama ya pa?, Angga coba kamu telfon dari HP kamu, tadi tante telfon dari HP tante tapi gak di angkat-angkat, mana tau jaringan HP tante yang anu"

"Oh iya tante, bentar biar Angga telfon" Ujar Angga
Ia segera keluar dari game nya dan menelfon mama nya

"Sama tante, ga diangkat juga" Ujar Angga

"Ya sudah lah kalau begitu"

"Nak! Begini sebenarnya Kami ingin menyampaikan sesuatu bahwa, pernikahan kalian tidak jadi di undur, selagi om tidak ada panggilan kerja, jadi kami dan orang tua kamu, sudah sepakat untuk menetapkan tanggal pernikahan yang pasti, yang tidak akan di undur-undur lagi! " Jelas Fendi

Mata Angga dan Rana membelalak sempurna.

Mereka berdua diam, menanti kata-kata berikutnya yang akan keluar dari mulut Fendi.

"Jadi, pernikahan kalian akan dilaksanakan 3 hari lagi, berarti besok kalian akan fitting baju dan membeli cincin pernikahan nya, sementara untuk acara nya, biar Tante Evi dan mama kamu yang urus. " Jelas Fendi

"Bagaimana nak? Kamu setuju? "

"Kalau saya sih setuju-setuju saja tante" Ujar Angga sembari tersenyum sopan.

"Rana? "

Rana hanya diam

"Sayang? " Panggil Evi sembari mengelus halus punggung Rana.

Rana menatap mama nya kemudian menatap lurus ke depan, tatapan nya begitu menusuk.

"Rana ga mau lanjutin perjodohan gila ini lagi" Ujar Rana dingin

Angga begitu terkejut mendengar kata-kata singkat Rana

"Rana ga bisa nikah sama orang yang ga Rana cinta, Percuma pernikahan ini di lanjutin, karna apa? Karna hubungan ini ga akan bertahan lama paling seminggu, karna hubungan ini ga di dasari ketulusan tapi di dasari paksaan dan keharusan yang benar-benar mengekang!! "Ujar Rana penuh tekanan

Rana sangat emosi ia segera bangkit dan berjalan menuju anak tangga, hendak menuju kamar.

Fendi terdiam, ia mengira bahwa selama ini tindakan yang ia ambil adalah hal yang terbaik buat Rana namun ternyata tidak, malah hal itu sangat membuat putri nya sangat tertekan.

Angga terdiam, ia tidak tau harus melakukan apa, ia berniat menghampiri Rana namun ia juga tidak mau meninggalkan Shasya.

Evi menatap Angga, dan tersenyum lembut seakan meminta Angga untuk membujuk Rana.

Angga segera menghampiri Rana ke kamar nya, tidak lupa ia juga membawa Shasya

***















Sorry ya guys, karna lama gak up.


Karna aku sekarang ini lagi padat-padatnya tugas🤧😭😭😭😭😭


Thaks for all Readers

See you next up

RanaAnggaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang