"Lo mau nebeng ga? " Tanya Dinda kepada Rana
"Ga usah,gue di antar ama Angga" Tolak Rana
"Ciee, enak yaa hidup Ratu inii, beda mah sama yang jomblo,tiap pul-per sendiri mulu" Ujar Lili
"Ini mau pulang apa mau curhat ini? " Tanya Dinda kepada Lili yang sedang dramatis
"Heheheh maap, ya udah ayokk " Ajak Lili
"Ran, kita luan yaa" Ujar Dinda
"Iya"
"Byeee..... " Lili melambaikan tangan kearah Rana
"Jijik woy, jijikk" Ujar Rana yang risih dengan tingkah sahabat nya yang satu ini
Lili hanya cengengesan gajelas
'Angga lama banget sih, apa gue samperin aja ke kelas nya ya? 'Rana bermonolog
"Ah udahlah mending gue samperin aja, kalo nungguin dia ntar gue lumutan lagi disini" Ujar Rana sembari melangkah menuju kelas XII IPA 3
Deg'
Tak terasa pipi Rana sudah basah karna air matanya yang tak mampu ia bendung.
'Harusnya kalo lo mau mesraan sama dia harusnya lo ga janji pulang bareng gue, kan gue jadi nunggu lama!, ahh shit' Rana bermonolog ia benar-benar kesal.
Bagaimana tidak, ia melihat Angga sedang berpelukan dengan seorang wanita, mungkin pacarnya atau siapa pun itu Rana tidak mengetahui nya karna tubuh kekar Angga menutupi tubuh gadis itu"Ahhh sialannn, gue harus gimana???, ga mungkin gue jalan kaki apalagi naik ojol, oh no big no gue ga mau naik ojol! " Rana kesal nafas nya naik turun ia bingung bagaimana cara nya sekarang ia untuk pulang.
Tiittt....
"Woy lo gimana sih!? "
Rana terkejut sontak ia menoleh ke sumber suara yang telah berani membentak nya
"Apa lo?!? " Tantang Rana
Pria yang tadi membentak Rana, membuka helm nya
"... "
"Ba-Bara!? "
"Eh untung elu Ran, kalo orang tadi udah gua tabrak lu!, lagian lu gimana sih, ngelamun kok di tengah jalan" Ujar Bara, Bara AvrahamChriz cowok yang dikenal sebagai The most wanted
"Ya maap,lagian elu sih ngelekson nya santai aja napa, untung jantung gue ga baperan" Ujar Rana
"Paan sih lu, lu pulang bareng siapa?. Mau nebeng gak? "Tanya Bara
" Emm, boleh deh daripada gue naik ojol"ucap Rana
"Ya udah ayo, eh btw ni pakai dulu! "
Bara menyodorkan jaket levis miliknya kepada Rana
"Buat? "
"Buat nutupin paha lu lah"
"Oh makasih"
Rana segera memakai jaket Bara untuk menutupi paha nya, karna seragam sekolah milik mereka memang rok nya sangat pendek
Bara pun segera menyalakan mesin motor nya
Rana sedikit kesusahan menaiki motor milik Bara karena memang body motor nya yang sangat besar
"Perlu gue gendong? " Tanya Bara
"Paan sih lu, kaya anak kecil aja di gendong. Lagian lu ngapain coba bawa motor kenapa gak bawa mobil aja? " Tanya Rana
"Sini!... "
KAMU SEDANG MEMBACA
RanaAngga
Teen FictionBak petir disiang bolong, rasa emosi, kecewa, dan sedih bercampur aduk. Perasaan gadis itu saat ini tak karuan. Ia tidak menyangka bahwa ia di jodohkan oleh orang tua nya dengan pria yang tidak di sukainya "Gue bisa buat lo jatuh cinta ama gue Ran...