kehadiran yang menghacurkan suatu hubungan

26 14 1
                                    

Lili pun mendekati wanita itu, dan duduk di sebelah nya.

"Hai, gua Lili nama lo? "
Tanya Lili berusah akrab dengan sosok yang ada di samping nya.

"Emm gu-gue Shasya" Gugup nya.

"Oh lo yang namanya Shasya, btw lo asli mana? "

" Gue as-"

"Eh wait lo siapa nya Angga? "
Lili memotong Shasya

"Gue sahabat nya"

"Dari? "

"Dari kita kecil"

"Trus lu tinggal dimana? "

"Gue sebenarnya tinggal di karimun tapi paman gue ada acara disini dan gue terpaksa ikut pindah kesini, and tiba-tiba paman gue ngabarin kalo dia ada acara mendadak dan ga sempet ninggalin kunci rumah dia, alhasil gue ga bisa pulangnya kerumah paman gue, jadi tadi pas di pom bensinnya gue ketemu Angga dan dia ngajak gue buat ikut dia ke rumah nya dan nawarin ke gue buat nginap aja di rumah dia sampai paman gue pulang dari acara dadakan yang gue ga tau itu acara apa. "Jelas Shasya panjangnya lebar.

" Nginap di rumah Angga? Lo ga takut ntar malah jadi bahan fitnah? "

"Ya sebenarnya gue takut cuma Angga yakinin ke gue ga bakal terjadi apa-apa. "

"Owh btw lu tau siapa Rana? "

"Ya tau lah, calon istri sahabat gue, emang kenapa? "
Shasya bertanya

"Gak, gue mau mastiin aja, soalnya yah gitu ada kesalah pahaman diantara mereka bedua gegara lo"

"Mas-"

" Eh gue cabut dlu yak, bokap gue dari tadi nelpon gua, oke byeee see you next time"
Pamit Lili lagi-lagi memotong Shasya

"Oh okee hati-hati ya"

"Sip, senang kenalan ama lu, tapi sayang kehadiran lu bikin suatu hubungan hancur" Ucap Lili dan langsung menancap gas

Sementara Shasya masih terdia, mencoba mencerna kata-kata Lili tadi.

Ia tersadar dan langsung merasa bersalah.

"Bukan gue yang minta hadir di sini, tapi Angga, gue juga ga tau kalo Rana Tunangan ama Angga, gue aja baru tau tadi. " Batin Shasya

***

'Brakkk..... '
Angga menendang pintu kamar tamu yang Rana kunci, Rana sedang berada di kamar tamu dan mencari menghindari Angga.

Saat pintu berharap terbuka, Angga segera masuk dan lagi-lagi Rana mencoba untuk keluar.

Namun saat hendak keluar tangan nya di cekal kuat oleh Angga, Angga mendorong Rana ke sudut kasur.

Kedua nya sama-sama sedang berada pada tingkat emosi yang tinggi.
















Jangan lupa vote and coment yawww

See you next up mwah mwah mwaahhhhhhhh😚

RanaAnggaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang