"Paa... Rana gamauu" Ucap Rana lirih
"Kamu ga bisa ngebantah Rana!!... Keputusan papa sudah bulat, besok kamu ga usah dulu masuk sekolah karna besok keluarga Angga akan bertamu"
"Maaa..... " Ujar Rana sembari menatap sendu mama nya Evi
"Mama ga tau harus gimana sayang, ini semua juga demi kebaikan kamu" Ujar Evi
Melihat putri kesayangannya menangis, Evi merasa bersalah"Papa sama mama benar-benar egois"
"Terserah kamu mau bil-" Belum sempat Fandi papa nya Rana menyelesaikan kata-kata nya, Rana sudah berlari menuju kamar nya dan membanting pintu jati itu dengan sangat keras
"Tunangan??, sekolah aja belum kelar udah di suruh tunangan aja" Rana bermonolog
Kemudian ia menuju balkon angin semilir berhembus seolah-olah sedang membantu Rana meredam emosi nya
Drt... Drt... Drt...
Ponsel Rana berbunyiRupanya Ervan yang berstatus sebagai pacar Rana tengah mengajak Rana untuk jalan-jalan
My luvv
"Aku jemput kamu jam setengah tujuh yaa, dandan yang cantikk ya synk... ""Iya bawell"
Tak butuh waktu lama bagi Rana untuk berdandan.
Ia mengenakan dress floral print long sleeve loose dengan pansus jelly dan sedikit polesan make up tipis di wajah nyaMy luvv is calling...
"Halo Rana kamu dimana? Aku udah di halaman rumah kamu nii, cepetan turun jan bikin aku nunggu lama"
"Iyaaa ni aku mau turun" Ujar Rana sembari mengambil slingbag milik nya
Dengan segera ia pun menuruni anak tangga dengan sangat hati-hati agar kedua orang tua nya tidak tahu bahwa putri mereka hendak pergi jalan bersama pacarnya
"Mau kemana kamu Rana? " Ujar papa nya dengan nada menginterogasi
Rana yang hampir membuka pintu pun terkejut mendengar suara papa nya. Rana segera membalikan badan nya
"Rana mau jalan sama pacar Rana pa" Ujar Rana namun jujur dalam hati Rana ia begitu takut
"Huftt....."Papa Rana menghembuskan nafas nya kasar
" Kamu ga boleh keluar, ingat kamu itu udah ayah jodohin sama Angga. Jadi kalau kamu pengen keluar atau jalan-jalan itu hanya sama Angga kamu ngertii?? Bentak papa Rana
"Ooh jadi cuma sama Angga aja?, sama papa ga boleh donk?" Tutur Rana
Ia berharap agar papa nya tersadar akan perkataan nya namun tak disangka papa nya lebih keras dari Rana"Iyaa" Ujar papa Rana dengan nada yang tinggi
"Papa egois papa aneh" Ucap Rana sambil berlari ke kamar nya
"Maafin papa Rana, papa mau kamu berubah" Ucap Fendi dengan suara yang pelan, sangat-sangat pelan.
Sementara di kamar Rana...
"Kok semua nya jadi gini sihh??" Ujar Rana frustasi sambil mengusap kasar wajah nya
Ia melempar HP nya ke sudut tempat tidur nyaIa menangis sejadi-jadinya, ia terisak-isak sampai tertidur pulas dengan mata sembap karna menangis
Esok pagi nya...
KAMU SEDANG MEMBACA
RanaAngga
Teen FictionBak petir disiang bolong, rasa emosi, kecewa, dan sedih bercampur aduk. Perasaan gadis itu saat ini tak karuan. Ia tidak menyangka bahwa ia di jodohkan oleh orang tua nya dengan pria yang tidak di sukainya "Gue bisa buat lo jatuh cinta ama gue Ran...