Love Is Also Lust - 2

812 61 8
                                    

Yoona POV

Apa yang harus aku lakukan disini? Menjadi wanita penggoda dan pemuas para pria berhidung belang? Aniya, itu bukan lah diriku, aku tidak mau menjadi wanita penggoda, apalagi melakukan adegan panas dengan pria-pria disini. Aku terpaksa harus bekerja di sini, karena aku memiliki alasan.

Aku duduk sendirian, banyak para pria yang menggoda ku, tetapi aku tidak mempedulikan mereka, pakaian ku saat ini sangat terbuka, aku tidak nyaman memakainya. Aku tidak terbiasa memakai pakaian seperti ini.

Seorang wanita menghampiri ku, ia mengatakan bahwa ada seorang pria yang memesan ku untuk satu malam. Apa yang harus aku lakukan? Jika aku menolaknya, pasti aku akan di pecat, dan jika aku menerimanya itu sama saja dengan aku menjual diriku.

Sepanjang jalan aku berdoa pada Tuhan, semoga saja pria yang memesan ku kali ini adalah pria yang baik, semoga dia bisa menjadi penolong ku. Tetapi tidak mungkin jika pria itu baik, dia sudah menginjak kan kakinya di tempat yang berdosa ini, bagaimana jika dia bukan pria yang baik?

Sampai di depan pintu, dengan perlahan aku membuka nya.

Dan saat pintu itu terbuka, aku melihat pria itu berdiri di depan sofa, dia menatap ku dari atas hingga ke bawah.

Dan saat pintu itu terbuka, aku melihat pria itu berdiri di depan sofa, dia menatap ku dari atas hingga ke bawah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Cantik" gumam pria itu, aku masih bisa mendengar nya. Aku menarik gaun yang aku kenakan agar menutupi bagian paha ku. Karena sedari tadi pria itu menatap ke arah sana.

Pria itu sangat tampan, tetapi mengapa dia harus melakukan hal ini? Bukankah dia bisa melakukan dengan kekasihnya? Tidak mungkin jika dia tidak memiliki seorang kekasih.

Dan pakaiannya, terlihat seperti CEO, apakah dia benar putra dari keluarga terhormat? Lalu mengapa dia harus melakukan hal ini, semoga saja dia bisa menolong ku dari tempat berdosa ini.

Pria itu masih menatap ku, aku tidak menatapnya, aku hanya menunduk.

Pria itu masih menatap ku, aku tidak menatapnya, aku hanya menunduk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kemarilah,," ujar pria itu sambil mengulurkan tangannya.

Aku tidak mendekat ke arahnya, aku masih terdiam di tempatku.

"Hei, kemarilah apa kau tuli?" Terlihat jelas jika pria itu kesal melihat ku yang tak kunjung maju menghampiri nya.

"Baiklah, kalau begitu cepat buka semua pakaian mu dan puaskan aku malam ini juga" ujarnya, bagaimana ini? Apa yang harus aku lakukan.

Love Is Also Lust Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang