Love Is Also Lust

Love Is Also Lust - 18

Siwon menggepalkan tangannya di saat Jackson sudah mulai memegang tangan Yoona.

Sedangkan Yoona, wanita itu berusaha untuk melepaskan nya, tetapi Jackson tetap memperkuat genggaman nya.

"Lepaskan aku,," ujar Yoona.

"Kita harus bercerita lebih banyak lagi di dalam kamar nona" ujar Jackson.

"Aku mohon lepaskan aku" ujar Yoona, wanita itu sudah meneteskan air matanya. Ia sudah salah sangka, ia pikir Jackson adalah pria yang baik.

"Tidak akan. Karena kamu sudah berada di hadapanku, kamu harus ikut denganku" Jackson menarik tangan Yoona agar ikut dengannya. Tetapi dengan cepat Siwon menghampiri mereka dan memukul wajah Jackson.

"Lepaskan kekasihku" teriak Siwon. Yoona cukup terkejut melihatnya, tetapi ia merasa lega karena terlepas dari pria jahat itu yang berusaha untuk menariknya.

"Choi Siwon. Aku membencimu" teriak Jackson. Kemudian ia memukul Siwon dan Siwon pun membalasnya. Kini mereka saling memukul satu sama lain. Yoona mencoba untuk menghalangi mereka, tetapi wanita itu sudah tidak memiliki tenaga lagi. Ia cukup shock dengan kejadian tadi.

Orang-orang yang berada di dalam club itu lah yang mencoba untuk menghalangi mereka.

"Kamu tahu Choi Siwon. Kekasihmu ini adalah kekasihku, dia tidak mencintaimu, selama ini dia berselingkuh denganku" teriak Jackson dan membuat Siwon menggepalkan tangannya.

Yoona menggeleng kuat saat mendengar ucapan Jackson. ia tidak menyangka, ternyata Jackson adalah pria yang sangat licik. Apa jangan-jangan surat yang dia kirimkan pria itu adalah sebuah kebohongan? Seperti yang dia ucapan sekarang?

"Tuan, kalian harus pergi dari sini. Jangan membuat keributan" ujar salah satu penjaga club malam tersebut.

"Usir saja pria itu. Aku akan membayar 2 kali lipat asalkan pria itu pergi" ujar Siwon. Tetapi penjaga itu menggeleng.

"Tidak tuan, anda harus pergi dan juga anda tuan"

Siwon menggeleng. Ia bersikeras untuk tetap di sini.

"3 kali lipat?" tawar Siwon dan penjaga itu menggeleng.

"Baiklah, 5 kali lipat" ujar Siwon dan penjaga itu mengangguk. Kemudian Siwon langsung menarik Yoona ke dalam kamar yang ada di club malam tersebut. Ia sudah memesannya sebelum datang ke sini, awalnya ia hanya ingin minum di dalam kamar tersebut, tetapi karena adanya Yoona, ia jadi bisa melampiaskan semuanya pada wanita itu.

Setelah masuk ke dalam, Siwon langsung mengunci pintu itu dengan rapat. Kemudian ia mendorong Yoona dan terjatuh di atas ranjang.

Yoona menatap takut ke arah Siwon, pria itu memasang wajah marah nya. Pria itu mulai mencium Yoona dengan kasar dan membuka satu persatu kancing kemeja nya.

Ciuman itu semakin mendamba. Siwon tidak melakukannya dengan lembut, ia melakukan nya dengan kasar. Meminta Yoona agar membuka mulutnya, tetapi saat Siwon mencium Yoona, wanita itu tidak membalasnya, dan juga tidak membuka mulutnya. Ia memejamkan matanya sambil meremas pundak Siwon.

Pria itu tidak mau diam, ia harus bisa masuk ke dalam celah mulut Yoona. Kemudian ia melepaskan ciumannya dan menghirup udara. Lalu Siwon kembali mencium Yoona dengan kasar, dan lagi-lagi Yoona tidak membuka mulutnya. Akhirnya ciuman Siwon berubah menjadi lembut. Yoona tidak tahan dengan ini semua, ia pun membuka mulutnya agar Siwon bisa masuk ke dalam mulutnya dan berperang lidah di sana.

Siwon membuka kancing baju Yoona dan meremas kedua dada Yoona dan membuat Yoona berteriak, entah itu karena kesakitan yang Siwon lakukan ataupun kenikmatan yang sudah Siwon berikan padanya. Tetapi bukan ini yang Yoona inginkan, ia tidak mau melakukannya dengan pria yang belum menjadi suaminya, apalagi saat ini Siwon sudah memiliki anak.