Love Is Also Lust - 19

419 41 4
                                    

Siwon membawa Yoona ke apartemen miliknya. Ia tidak pulang ke rumah hari ini, ia sudah meminta Sehun untuk mengantar Darren.

"Oppa, lebih baik aku kembali ke rumah sakit saja" ujar Yoona setelah berada di apartemen Siwon.

"Kamu ingin datang ke rumah sakit dengan pakaian robek seperti ini?" tanya Siwon dan Yoona menunduk.

"Oppa memiliki beberapa pakaian wanita, ini adalah pakaian almarhum Anna" ujar Siwon dan menatap Yoona dengan tatapan takut. Ia takut jika Yoona kembali berburuk sangka padanya. Ia sengaja tidak membuang pakaian Anna, awalnya Siwon ingin memberikan pakaian ini untuk orang-orang yang membutuhkan, tetapi karena kehadiran Yoona ia jadi berubah pikiran. Ia akan tetap menjaga pakaian ini, bukan karena ia mencintai Anna, tetapi karena dia ingin Yoona menempati posisi Anna.

"Mengapa? Masih tidak percaya bahwa istriku sudah tidak ada? Apa perlu kita pergi ke makam nya sekarang juga?"

"Ne,,"

"Baiklah, sekarang kamu pakai baju ini, jika kamu tidak ingin aku akan memesan baju untuk mu"

"Tidak perlu oppa, aku akan memakai baju ini"

"Beneran tidak mengapa?"

Yoona mengangguk.

"Baiklah, kalau begitu setelah mengganti baju mu, kamu duduk di meja makan bersama oppa, oppa menunggu mu"

"Ne oppa,,"

****

Setelah mengganti pakaiannya, Yoona keluar dan menghampiri Siwon yang sedang duduk di meja makan sambil menyantap makanannya.

Siwon terdiam kaku saat melihat Yoona keluar dari kamarnya. Wanita itu benar-benar mirip sekali dengan Anna.

"Oppa,,," panggil Yoona dan membuat Siwon tersadar dari lamunannya.

"Ah ne,,"

"Mengapa kamu melamun?"

"Aniya. Oh iya Yoong, lebih baik kamu makan makanan ini dulu"

"Ne oppa,,"

"Yoong a, mianhe atas kejadian semalam, oppa,,"

"Ne, gwechana oppa"

"Kamu tidak marah pada oppa?"

Yoona menggeleng.

"Setelah ini oppa janji akan mengajak kamu ke makan almarhum istri oppa agar kamu percaya pada oppa"

"Ne oppa,,"

"Oppa mencintaimu Yoong, jangan pernah mengatakan akan pergi dari oppa. Dan jangan pernah percaya pada surat itu lagi"

"Ne oppa, mianhe, seharusnya aku tidak terlalu mempercayai nya"

"Gwechana,,"

Kini Siwon dan Yoona menyantap sarapan yang ada di atas meja. Setelah itu, Siwon pergi mengajak Yoona untuk mengunjungi makam istrinya.

****

Sesampainya disana, Yoona langsung menatap Siwon dengan tatapan bersalah, ia telah menuduh Siwon yang tidak-tidak. Ia terlalu bodoh mempercayai surat itu.

"Sudah percaya padaku?" tanya Siwon dan Yoona mengangguk.

"Mianhe oppa,,"

"Ne, gwechana Yoong,,"

"Oppa, bolehkah aku bertanya?"

"Apa itu sayang?"

"Semirip apa aku dengan istrimu?"

"Sangat mirip, bahkan terlalu mirip"

"Tuhan, apa benar aku begitu mirip dengannya? Setahuku, aku tidak memiliki saudara kembar" batin Yoona.

"Bahkan aku sempat terkejut melihat mu, tetapi aku tidak mempedulikan nya, wajah mu memang sama dengannya, tetapi sifat kalian berbeda. Aku tidak pernah mencintai Anna, tetapi aku sangat menyayangi nya, dia wanita yang baik. Dan kamu Yoong, aku mencintaimu apa adanya, jangan pernah meragukan cinta ku lagi" ujar Siwon sambil memeluk Yoona.

"Mianhe oppa,,"

"Oh iya oppa, kalau boleh tahu siapa orang tua Anna sebenarnya?" tanya Yoona dan membuat Siwon terdiam.

"Oppa,,"

"Anna tidak pernah menceritakan tentang orang tuanya. Nama yang ada di batu nisan ini adalah nama orang tua angkat nya, orang tua angkatnya sudah meninggal"

"Oppa, apa oppa berpikir bahwa Anna adalah saudara kembar ku?"

"Hm, oppa berpikir seperti itu"

"Tetapi appa tidak pernah menceritakan apapun padaku dan Chanyeol tentang saudara kembar"

"Itu yang masih membuat oppa bingung Yoong. Sudahlah, jangan terlalu di pikirkan, oppa sudah meminta Kyuhyun dan beberapa anak buah oppa untuk mencari tahu tentang orang tua Anna yang sebenarnya"

"Bagaimana jika Anna adalah saudara kembar ku? Apa oppa masih mau denganku?"

"Tidak akan ada yang bisa merubah cinta oppa padamu sayang, percayalah" bisik Siwon. Kemudian ia memeluk Yoona.

"Maafkan aku, aku berjanji akan selalu ada di samping suamimu, aku akan menjaga nya dan juga merawat Darren" batin Yoona sambil menatap ke arah makam Anna.

****

Setelah melihat makam Anna. Siwon mengantar Yoona ke rumah sakit untuk menemui appanya. Appanya pasti khawatir karena Yoona tidak datang ke rumah sakit dan juga tidak pulang.

"Noona, kamu dari mana saja? Semalam aku mencari mu, appa juga menanyakan mu" ujar Chanyeol saat melihat Yoona datang bersama Siwon.

"Mianhe Chanyeol, noona ada urusan semalam" ujar Yoona dan Chanyeol menatap ke arah Siwon.

"Sejak kapan noona sudah baikan dengannya?"

"Chanyeol,,"

"Yoong, kamu masuklah, appamu pari khawatir" ujar Siwon dan Yoona mengangguk. Kemudian ia masuk ke dalam.

Siwon ingin pergi, tetapi Chanyeol menahannya.

"Jangan pernah mendekati noona ku lagi" ujar Chanyeol.

"Mianhe Chanyeol, aku mencintainya"

"Hyung, jika kamu mencintai nya, kamu tidak akan pernah membuatnya menangis"

"Untuk kali ini, aku janji tidak akan membuatnya menangis lagi"

"Aku percaya padamu Hyung,,"

"Kembalilah ke kantor, Kyuhyun kesepian jika tidak ada kamu"

"Baik Hyung, gomawo sudah kembali menerima ku"

"Apapun akan aku berikan untuk adik ipar ku" ujar Siwon dan Chanyeol tersenyum.


TBC

Love Is Also Lust Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang