"Hyung jawab pertanyaan ku apa itu benar?" tanya Sehun dan akhirnya Siwon mengangguk kan kepalanya.
"Apa tujuan mu mendekati nya Hyung, apa kamu sengaja mendekatinya karena kamu ingin menjadikannya sebagai pelampiasan mu? Karena wajahnya sangat mirip dengan Anna?"
"Tutup mulutmu Sehun, aku sama sekali tidak berpikiran seperti itu, aku memang benar-benar mencintai wanita itu"
"Aku tidak yakin padamu Hyung, mana mungkin kamu menyukai wanita yang wajahnya sangat mirip dengan wanita yang tidak pernah kamu cintai sama sekali"
"Wajah mereka memang sama, tetapi sifat mereka sangat berbeda. Aku mencintai kekasih ku karena aku menyukai sifatnya, tetapi Anna? Aku menikahinya karena aku bersalah padanya"
"Hyung, kamu begitu kejam, apa kamu tidak berpikir bagaimana sakitnya hati almarhum istrimu"
"Cukup Sehun, aku mohon lupakan masa lalu, semua itu hanya kesalahan" ujar Siwon, kemudian pria itu masuk ke dalam kamarnya.
"Hyung,,," panggil Sehun, tetapi pria itu tidak mempedulikan nya.
"Aku tidak akan membiarkan Siwon Hyung di rebut oleh wanita yang sangat mirip dengan almarhum noona ku, sampai kapanpun noona ku hanya lah Anna Lim, bukan Im Yoona" gumam Sehun.
****
Malam ini Siwon mengajak Darren untuk berjalan-jalan, ia ingin pikirannya kembali fresh.
"Daddy, mengapa Daddy mengajak Darren jalan?"
"Daddy ingin membuat kamu bahagia sayang"
"Bagaimana caranya dad? Darren hanya ingin satu, yaitu Mommy, Darren sangat ingin melihat Mommy dad"
"Ne, kita akan melihat Mommy"
"Benarkah dad, bukankah Mommy sudah tidak ada?"
"Kita akan bertemu dengan seseorang yang sangat mirip dengan Mommy"
"Ayo dad,,"
Siwon mengangguk. Kemudian ia meminta Kyuhyun untuk membawa Yoona dan Chanyeol di tempat dirinya berada, ia ingin memperkenalkan Darren pada Yoona agar wanita itu mau memaafkan nya.
"Kyuhyun, cepat minta pada Chanyeol dan Yoona untuk datang kesini" ujar Siwon pada Kyuhyun.
"Hyung, mereka pasti tidak akan mau jika berhubungan denganmu"
"Katakan saja padanya bahwa kamu ingin bertemu dengan mereka, dan bawa mereka kemari, aku yakin pasti setelah melihat Darren, Yoona akan memaafkan ku"
"Bagaimana jika Yoona semakin marah padamu Hyung?"
"Aku yakin Yoona bukan wanita yang pemarah, dia pasti akan memaafkan ku"
"Baiklah Hyung,,"
Kyuhyun kemudian meminta Chanyeol dan Yoona untuk bertemu dengannya di sebuah restoran.
"Chanyeol-ah, mengapa tiba-tiba Kyuhyun Oppa meminta kita untuk bertemu dengannya?" tanya Yoona.
"Entahlah noona, aku juga tidak mengerti"
"Ah, kalian sudah datang, ayo duduk" ujar Kyuhyun pada Yoona dan Chanyeol.
"Kyuhyun Oppa, apa alasan kamu meminta aku dan Chanyeol kesini?" tanya Yoona.
"Tidak ada alasan apapun, aku hanya ingin bertemu dengan kalian saja"
"Jangan mencoba berbohong,,"
"Noona, sudahlah mungkin saja Kyuhyun Hyung memang ingin bertemu dengan kita" ujar Chanyeol dan kemudian Yoona pun mengangguk. Mereka kini duduk sambil menikmati makanannya.
Kyuhyun memberikan tatapan isyarat pada Siwon yang berdiri tidak jauh dari tempat duduk yang sedang Kyuhyun duduki saat ini, ia meminta Siwon untuk segera menghampiri mereka lewat tatapan isyarat nya.
"Darren, ayo kita ke sana" ujar Siwon.
"Dad, itu meja orang lain, kita duduk di meja lain saja"
"Sayang, bukankah kamu ingin bertemu dengan seseorang yang mirip dengan Mommy?"
Darren mengangguk.
"Kalau begitu, ayo kita ke meja sana"
"Memangnya di sana ada aunty yang mirip dengan Mommy?" tanya Darren dan Siwon mengangguk sambil tersenyum.
Siwon dan Darren kemudian menghampiri mereka, dan saat melihat kedatangan Siwon, Yoona segera bangkit dari tempat duduknya dan menatap tajam ke arah Kyuhyun.
"Ternyata ini alasan mu ingin bertemu denganku, kamu membohongi ku Kyuhyun Oppa" teriak Yoona. Sedangkan Chanyeol, ia berusaha untuk menenangkan noona nya.
Siwon hanya menatap sedih ke arah Yoona, wanita itu benar-benar sudah membencinya dan lebih mempercayai surat kaleng dari seseorang yang tidak di kenal nya.
"Yoong, ini bukan salah Kyuhyun, ini semua salah ku, aku yang merencanakan ini semua. Oh iya Yoong, kamu kenalkan ini adalah putra ku, Choi Darren" ujar Siwon dan Yoona tidak menatapnya, tetapi ia menatap ke sosok Darren, anak itu membuat hatinya begitu tenang.
"Aunty, bolehkah Darren memeluk aunty?" tanya Darren dan Yoona mengangguk pelan. Darren pun segera memeluk Yoona.
Siwon tersenyum melihat putranya bahagia saat bersama Yoona. Ia tidak pernah melihat Darren sebahagia ini.
"Chanyeol-ah, kita pulang sekarang" ujar Yoona dan Siwon menatapnya dengan tatapan tidak percaya.
"Baik noona,,"
"Aunty, aku ingin melihat aunty lebih lama, aunty sangat mirip dengan Mommy ku" ujar Darren dan membuat Yoona semakin darah tinggi, jadi ternyata benar jika Siwon mendekati nya hanya karena wajahnya sangat mirip dengan istrinya, begitu pun dengan Darren yang saat ini sangat merindukan Mommy nya, maka dari itu ia ingin melihat Yoona lebih lama lagi.
"Chanyeol, kita pergi sekarang" ujar Yoona.
"Yoona, mengapa kamu begitu kejam, hanya membuat putra ku bahagia kamu tidak mau, aku mohon izinkan putra ku melihat mu lebih lama lagi" ujar Siwon, ia kesal dengan sikap Yoona yang seperti ini.
"Maaf tuan Choi, tetapi aku tidak mau jika diriku hanya di jadikan sebagai pelampiasan, di saat istrimu tidak ada kamu menemuiku dan di saat istrimu ada kamu meninggalkan ku, itu kan rencana yang saat ini sedang kamu permainkan" teriak Yoona dan Siwon menatapnya dengan tatapan kesal.
"Begitu kah aku dimata mu? Kamu ingat Im Yoona, aku benar-benar mencintai mu dan aku mendekati mu bukan karena apapun, karena aku benar-benar mencintai mu Im Yoona" teriak Siwon.
Yoona tidak mempedulikan nya, ia segera menarik Chanyeol agar pergi dari restoran tersebut.
"Aunty itu sangat galak, Darren pikir aunty itu memiliki sifat seperti Mommy yang sangat baik hati dan lembut, Darren tidak menyukai nya dad" ujar Darren sambil memeluk Siwon, ia takut saat melihat Yoona berteriak marah seperti tadi.
Suara Darren membuat langkah Yoona terhenti, ia tidak berbalik, tetapi ia menangis secara diam-diam.
"Noona, biarkan mereka memandang mu seperti itu, aku tahu kamu bukan wanita seperti itu" bisik Chanyeol pada Yoona.
"Bukan seperti ini yang noona inginkan Chanyeol, apakah noona salah telah membentak Daddy nya dan membuat dia takut?"
"Noona tidak bersalah,,"
"Kita pergi,,"
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Is Also Lust
RomanceKarena kamu aku kehilangan semuanya, karena kamu aku di benci oleh semua orang. Kamu memang pria kejam yang tidak bisa membedakan mana yang namanya cinta dan juga nafsu. Aku pikir kamu memang pria yang baik, tapi aku salah. Aku menyesal telah mencin...