Siwon masuk ke ruangan tuan Im. Ia ingin menjenguk tuan Im, sudah lama ia tidak melihat keadaan tuan Im.
"Bagaimana keadaan mu ahjussi?" tanya Siwon.
"Ahjussi baik-baik saja Siwon, gomawo telah menjenguk ahjussi"
"Ne ahjussi,,"
"Noona, Hyung. Biarkan appa istirahat terlebih dahulu" ujar Chanyeol dan Yoona mengangguk begitupun dengan Siwon.
"Kalau begitu kami keluar dulu ya appa, semoga appa tidur dengan nyenyak" ujar Yoona.
****
Siwon, Yoona dan Chanyeol sudah berada di luar. Mereka membiarkan tuan Im untuk istirahat.
"Chanyeol-ah, malam ini bolehkah aku mengajak noona mu untuk makan malam bersama ku dan Darren? Aku ingin menjelaskan pada Darren bahwa Yoona adalah wanita yang baik" ujar Siwon pada Chanyeol.
"Tentu Hyung, aku akan mengizinkan nya tetapi bagaimana denganmu noona?"
Yoona hanya mengangguk. Ia memang ingin bertemu dengan Darren dan meminta maaf pada anak itu karena sikap nya beberapa hari yang lalu.
"Gomawo Chanyeol, aku janji akan membahagiakan noona mu"
Chanyeol tersenyum, ia harap noona nya akan bahagia bersama Siwon.
"Gomawo juga karena kamu sudah memberikan aku kesempatan" bisik Siwon pada Yoona.
"Aku harap kemarin adalah perngkaran terakhir kita oppa"
"Tentu sayang,,"
****
Siwon pamit pada Yoona dan Chanyeol untuk ouakng ke rumahnya. Ia ingin mengajak Darren untuk makan malam bersama Yoona. Siwon juga sudah meminta Kyuhyun untuk menjemput Yoona nanti malam di rumah sakit.
"Darren, kamu ada di dalam sayang?" tanya Siwon sambil mengetuk pintu kamar Darren.
"Ne dad,,"
Darren membuka pintunya, dan Siwon segera masuk ke dalam.
"Ada apa dad?"
"Malam ini kamu mau makan malam bersama Daddy?"
"Hm, dengan siapa?"
"Dengan,,"
"Darren tidak mau melihat aunty itu lagi, aunty itu jahat dan tidak sama seperti Mommy" ujar Darren.
"Sayang, maka dari itu Daddy mengajak Darren untuk menjelaskan semuanya, kalau aunty yang mirip dengan Mommy itu tidak jahat sama sekali"
"Bohong, buktinya kemarin aunty itu marah-marah sama Daddy, Darren jadi takut"
"Darren, sifat yang asli nya bukan seperti itu. Makanya kamu harus ikut Daddy"
"Tapi dad,,"
"Daddy mohon, lagi pula kamu ingin melihat wajah aunty itu bukan?"
Darren mengangguk pelan.
"Ayo, sekarang Darren siap-siap. Okay"
"Ne dad,,"
Siwon kemudian keluar dari kamar Darren dan hendak masuk ke dalam kamarnya, tetapi tiba-tiba saja tangan Siwon di tahan oleh Sehun.
Siwon memutarkan kedua bola matanya, lagi-lagi Sehun mengganggu nya.
"Ada apa lagi?" tanya Siwon dengan kesal.
"Mengapa Hyung memaksa Darren untuk bertemu dengan wanita yang mirip dengan noona"
"Wanita itu memiliki nama"
"Ne, Im Yoona maksudku"
"Dia adalah kekasihku, dia adalah calon Mommy untuk Darren, jadi tidak ada salahnya jika aku mempertemukan mereka berdua" ujar Siwon. Kemudian ia masuk ke dalam kamar nya dan mengunci pintu kamarnya.
"Eomma harus tahu hal ini" gumam Sehun.
****
Sehun menghampiri eomma nya yang sedang duduk di ruang tv.
"Eomma,,"
"Ada apa Sehun?"
"Eomma, apa eomma tahu jika Hyung akan menikah?"
"Mwo? Siwon tidak mengatakan apapun pada eomma" ujar nyonya Choi yang tampak terkejut mendengar ucapan Sehun.
"Hyung baru saja mengatakannya padaku eomma, dia sudah memiliki kekasih yang bernama Im Yoona"
"Im Yoona,,"
"Ne eomma, dan yang lebih parahnya lagi, wanita itu memiliki wajah yang sangat mirip dengan almarhum noona Anna"
"Tidak, tidak mungkin,,"
"Tapi itu benar eomma,,"
"Eomma ingin bertemu dengan wanita itu"
"Kita akan mengikuti Siwon Hyung dan Darren nanti malam eomma" ujar Sehun dan nyonya Choi mengangguk.
Tuan Choi melihat dan mendengar ucapan putra dan istrinya. Ia tidak menyangka ternyata putra dan istrinya ingin melakukan hal yang tidak di senangi.
Tuan Choi juga tampak terkejut saat mendengar nama Im Yoona.
"Im Yoona, apakah dia putri dari Im Kangta?" batin tuan Choi.
****
Siwon sudah bersiap-siap begitupun dengan Darren. Mereka pun keluar dan menuju ke arah mobil.
"Siwon,," panggil tuan Choi dan siown berbalik menatapnya.
"Ne aboeji,,"
"Cucu grandpa, kamu masuk dulu ya ke dalam mobil, grandpa ingin bicara sebentar dengan Daddy kamu"
"Ne grandpa,,"
"Ada apa aboeji?"
"Kamu ingin bertemu dengan kekasihmu?" tanya tuan Choi dan membuat Siwon terdiam.
"Gwechana, pergilah tapi ingat satu hal. Kamu harus hati-hati, aboeji tidak sengaja mendengar percakapan eommamu dan adikmu, mereka ingin mengikuti mu dan ingin melihat kekasihmu"
"Nde? Benarkah itu?"
"Ne, kamu harus waspada. Aboeji tidak ingin kekasihmu akan menjadi musuh eomma dan adikmu"
"Ne aboeji, gomawo,,"
"Berhati-hatilah,," ujar tuan Choi sambil menepuk pelan pundak Siwon.
****
Akhirnya Siwon dan Darren sudah sampai di restoran yang sudah ia siapkan spesial untuk Yoona. Ia langsung berjalan dan menghampiri Yoona, wanita itu sudah duduk di kursi meja makan dan di samping nya terdapat Kyuhyun yang sedang berdiri sambil menjaga Yoona.
"Oppa, akhirnya kamu datang juga" ujar Yoona sambil tersenyum.
"Ne sayang. Oh iya Kyuhyun, aku minta tolong awasi di luar, jangan sampai eomma dan Sehun masuk ke dalam restoran ini" ujar Siwon pada Kyuhyun.
"Baik Hyung,,"
Siwon dan Darren duduk dan mulai menikmati makanannya.
Siwon menatap Yoona seolah memberi isyarat pada Yoona untuk berbicara pada Darren, karena sedari tadi Darren hanya diam dan tidak mengatakan apapun.
"Darren, kamu masih mengingat aunty?" tanya Yoona dan Darren mengangguk.
"Maafkan sikap aunty beberapa hari yang lalu, saat itu aunty hanya emosi saja sayang" ujar Yoona dan Darren menatapnya.
"Maafkan aunty ya sayang,,"
"Aunty, bolehkah Darren memeluk aunty?" ujar Darren dan Siwon menatapnya dengan tatapan tidak percaya. Akhirnya Darren bisa melupakan kejadian malam itu.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Is Also Lust
RomanceKarena kamu aku kehilangan semuanya, karena kamu aku di benci oleh semua orang. Kamu memang pria kejam yang tidak bisa membedakan mana yang namanya cinta dan juga nafsu. Aku pikir kamu memang pria yang baik, tapi aku salah. Aku menyesal telah mencin...