Love Is Also Lust - 6

520 49 7
                                    

Siwon kembali ke rumah nya, setelah sampai Darren langsung berlarian ke arah kamar Sehun. Ia sangat bahagia hari ini.

"Uncle Sehun,," panggil Darren dan Sehun pun keluar dari kamarnya.

"Wae? Ada apa keponakan uncle?"

"Uncle, tadi saat Darren pergi berjalan-jalan dengan Daddy, Darren bertemu dengan seorang aunty cantik, aunty itu sangat cantik, dia juga mirip dengan Mommy nya Darren yang sudah meninggal" ujar Darren dan membuat Sehun terpelongo.

"Mirip Mommy nya Darren?"

"Ne uncle, aunty itu sama cantiknya dengan Mommy"

Sehun menatap ke arah Siwon, ia ingin meminta penjelasan dari Hyung nya. Benarkah ada seorang wanita yang mirip dengan kakak iparnya.

"Hyung, aku ingin bicara denganmu" ujar Sehun.

"Darren, kamu kembali ke kamar dulu ya, uncle sama Daddy kamu ingin bicara"

"Baik uncle,,"

Melihat Darren masuk ke dalam kamarnya, Sehun pun segera menghampiri Hyung nya.

"Apakah benar yang Darren katakan bahwa ada seorang wanita yang mirip dengan almarhum noona?" tanya Sehun dan Siwon hanya diam.

"Hyung,,"

"Jangan membahas tentang dia, kamu tahu jika kamu membahas tentangnya, aku akan selalu merasa bersalah pada masa laluku"

"Tapi Hyung,,"

"Walaupun memang ada yang mirip dengan Anna, itu tidak akan membuat aku harus jatuh cinta padanya, tidak akan membuat nya menjadi Mommy untuk Darren. Anna saja tidak pernah aku cintai, apalagi wanita lain"

"Hyung, apa salahnya jika kamu mencari Mommy baru untuk Darren, dia butuh kasih sayang seorang Mommy"

"Apa aku tidak cukup untuknya? Aku sudah berusaha untuk menjadi Daddy dan juga Mommy untuknya"

"Walaupun begitu, tetapi Darren juga ingin merasakan bagaimana rasanya memiliki Mommy. Cari lah wanita yang kamu cintai, jadilah wanita itu sebagai Mommy nya Darren"

"Aku tidak akan pernah mencintai wanita manapun"

"Hyung,,"

"Kesalahan terbesar ku adalah karena aku tidak pernah mencintai Anna, dia pergi begitu saja,,"

"Terserah padamu Hyung, aku akan mendukung apapun keputusan mu. Aku harap kamu memiliki jalan yang terbaik"

Siwon mengangguk. Kemudian ia masuk ke dalam kamarnya.

"Anna, maafkan aku. Im Yoona, dia sangat mirip dengan Anna, apakah aunty yang Darren sebut cantik itu adalah Yoona?" batin Siwon.

****

Malam pun tiba, Siwon pergi dari rumah dan mengunjungi tempat favorit nya. Yaitu club malam.

Siwon ingin melihat apakah Yoona ada di dalam club ini atau tidak, ia akan memesan Yoona, dan kali ini ia tidak akan termakan oleh omongan wanita itu lagi. Ia ingin kepuasan malam ini.

"Aku memesan wanita yang bernama Im Yoona" ujar Siwon pada pelayan club malam itu.

"Maaf tuan Choi, nona Im Yoona sudah tidak bekerja disini lagi, ia sudah di pecat"

"Nde? Di pecat?"

"Ne, dia sudah merugikan beberapa pelanggan disini,  ia terlihat seperti wanita sok jual mahal yang tidak mau di sentuh oleh pria-pria kaya termasuk dirimu"

"Lalu, karena itu dia di pecat?"

"Ne tuan Choi. Jika anda ingin wanita, saya akan memanggil Tifanny"

"Tidak perlu. Berikan aku alamat nona Im"

"Maaf tuan Choi, saya tidak tahu alamatnya di mana"

"Baiklah,," Siwon kemudian keluar dari club malam itu. Dan sampai di depan sana, ia di tarik oleh seorang wanita.

"Oppa, mengapa kamu pergi" ujar wanita yang bernama Tifanny, ia memeluk Siwon.

"Fanny lepaskan aku,,"

"Tidak oppa,,"

"Tifanny, aku tidak ingin orang-orang beranggapan bahwa kita sepasang kekasih"

"Oppa,,"

"Kamu ingat, kamu hanya wanita malam yang bertugas untuk memuaskan ku, bukan untuk menjadi kekasih ku" ujar Siwon dan Tifanny melepaskan pelukannya.

"Jangan menganggu kehidupan ku lagi, aku akan datang padamu jika aku butuh"

"Dan sekarang kamu tidak membutuhkan ku oppa?"

"Maaf, ada seorang wanita yang lebih aku butuhkan saat ini, tetapi bukan kamu"

Kemudian Siwon masuk ke dalam mobilnya. Ia ingin mencari tahu keberadaan Yoona.

****

Saat di perjalanan, Siwon tidak sengaja melihat seorang wanita tengah duduk di halte sendirian. Ia menatap wanita itu. Wanita itu adalah Im Yoona, wanita yang ia cari.

"Itu dia,,"

Siwon segera turun dari mobilnya dan menghampiri Yoona yang sedang duduk sendirian di halte.

"Sedang apa disini? Mengapa tidak mencari mangsa?" tanya Siwon dan Yoona terkejut melihatnya.

"Siwon-ssi,,"

"Kamu wanita jalang bukan? Jika benar maka puaskan aku sekarang"

"Apa yang kamu katakan"

"Aku ingin memesan mu malam ini, aku akan memberimu uang dengan syarat kamu harus melayani ku" ujar Siwon, dan dengan hitungan detik, ia langsung mendapatkan tamparan keras dari Yoona.

"Mengapa kamu begitu kejam, kita bahkan baru bertemu, mengapa kamu mengatakan seolah kamu mengetahui kehidupan ku yang sebenarnya" teriak Yoona dan Siwon hanya bisa diam sambil menatapnya.

"Kamu tahu betapa sedihnya aku saat mencari uang, aku harus melunasi biaya rumah sakit appa ku, aku rela bekerja apapun demi nya, bahkan menjadi seorang wanita jalang. Tapi saat aku bekerja sebagai wanita malam, aku tidak bisa, aku tidak bisa memberikan kehormatan ku pada pria yang tidak aku kenal"

Yoona mulai meneteskan air matanya. Siwonchoi  hanya bisa diam, ia bersalah atas ucapannya barusan.

"Tuan Choi Siwon yang terhormat, maafkan aku karena aku tidak bisa menjadi pelayan mu, maaf karena aku kamu harus kehilangan sebagian hartamu"

"Mianhe,,"

"Aku permisi. Jangan mencari ku lagi, karena aku sudah tidak bekerja di club itu, maaf" Yoona mau berjalan meninggalkan Siwon, tetapi dengan hitungan detik Siwon menarik tangannya dan menarik wnaita itu ke dalam pelukannya.

"Maaf, aku bersalah mengatakan hal itu padamu, maafkan aku"

Yoona cukup terkejut dengan perlakuan Siwon, pria yang ia kenal kejam kini berubah menjadi lembut.

"Aku akan membantu membayar semua pengobatan appamu" ujar Siwon dan Yoona menatapnya dengan tatapan terkejut.


TBC

Love Is Also Lust Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang