Love Is Also Lust - 14

358 42 4
                                    

Sudah hampir seminggu Yoona dan Siwon tidak bertemu, Siwon sudah berusaha untuk menghubungi Yoona tetapi wanita itu tidak mengangkat nya.

Siwon sudah sangat frustasi, sejak pertengkaran nya beberapa hari yang lalu, hubungan nya dengan Yoona entah bagaimana.

"Kyuhyun, apa kamu sudah dapat informasi siapa seseorang yang telah meneror Yoona selama ini?" tanya Siwon.

"Ne Hyung, tetapi aku belum tahu siapa orang itu, aku hanya mendapatkan surat ini Hyung"

"Nde?"

"Chanyeol yang memberikan nya padaku, ia menemukan surat ini di dalam kamar Yoona" ujar Kyuhyun sambil memberikan sebuah surat pada Siwon. "Chanyeol mengatakan bahwa Yoona sering menyimpan surat yang tidak tahu asal usulnya"

Siwon kemudian membaca surat yang di berikan oleh Kyuhyun.

{ Im Yoona, apakah kamu mengenali ku. Ah, aku yakin kamu pasti mengenali ku. Aku hanya ingin memberi tahu padamu, bahwa pria yang sudah menjadi kekasihmu saat ini sudah memiliki istri. Aku akan ceritakan sedikit saja padamu, Siwon mu saat ini tidak lagi berstatus lajang, tetapi dia sudah menjadi seorang suami dan Daddy. Jika kamu ingin info yang lebih jelas, silahkan telepon aku ke nomor ini 01**** }

Setelah membaca surat itu, Siwon mengeluarkan ponselnya dan memasukkan nomor yang ada di dalam surat tersebut, kemudian Siwon memencet tombol telepon.

"Hyung, apa yang sedang kamu lakukan?" tanya Kyuhyun.

"Menelpon siapa seseorang di balik semua ini"

"Apakah di angkat Hyung?" tanya Kyuhyun dan Siwon menggeleng.

"Kyu, cepat lacak siapa seseorang yang memakai nomor ini"

"Baik Hyung,,"

Kyuhyun kemudian keluar dari ruangan Siwon.

"Yang mengetahui statusku hanya keluarga ku, dan juga,,,"

"Tifanny,,"

Siwon baru ingat, bahwa yang mengetahui tentang Anna selain keluarga nya yaitu Tifanny. Saat menjadi partner Siwon, pria itu menceritakan tentang kehidupan nya kepada Tifanny.

"Apa jangan-jangan wanita itu dalang di balik semua ini?" gumam Siwon. Kemudian ia keluar dari ruangannya.

"Hyung, kamu ingin kemana?" tanya Kyuhyun saat melihat Siwon.

"Aku ingin ke apartemen Tifanny"

"Mwo? Ada urusan apa kamu kesana Hyung?"

"Aku yakin dalang di balik semua ini adalah Tifanny"

"Mengapa Hyung berpendapat seperti itu?"

"Karena hanya dia yang mengetahui tentang Anna, siapa lagi jika bukan wanita itu?"

"Kamu benar Hyung, kalau begitu aku ikut"

"Baiklah, siapkan mobil sekarang"

****

Hari ini Chanyeol tidak masuk kerja, ia ingin cuti beberapa hari karena pertengkaran antara noona nya dan juga atasannya. Kini ia tidak pulang ke rumahnya, ia pulang bersama Yoona untuk menemui appanya.

"Noona, aku takut bertemu dengan appa, aku belum siap" ujar Chanyeol.

"Apa kamu tidak merindukan appa?"

"Tentu aku merindukan nya noona, hanya saja,,"

"Appa juga merindukanmu,,"

"Aku takut jika appa masih kecewa denganku, noona"

"Tidak akan Chanyeol-ah"

Chanyeol mengangguk. Ia juga ingin bertemu appa nya.

****

Akhirnya Yoona dan Chanyeol sudah sampai di rumah sakit. Mereka langsung masuk ke ruangan tuan Im.

"Appa, lihatlah aku bawa siapa?" ujar Yoona pada appanya.

"Nuguya?"

"Seseorang yang sangat appa rindukan selama ini"

Tuan Im tidak mengerti apa yang Yoona ucapkan. Kemudian ia menatap ke arah seseorang yang baru saja masuk ke dalam ruang rawat nya.

"Chanyeol,," ujar tuan Im dengan terbata-bata. Ia begitu terkejut melihat kedatangan putra nya yang sangat ia rindukan.

"Appa,,"

"Tidak, pasti appa sedang bermimpi. Yoong-ah, appa sedang bermimpi kan?"

"Aniya appa, ini semua tidak mimpi, ini nyata appa" ujar Yoona sambil tersenyum.

"Chanyeol,,"

"Ini aku appa, Im Chanyeol"

Dengan cepat tuan Im langsung memeluk Chanyeol dalam keadaan berbaring. Ia meneteskan air matanya begitu pun juga dengan Chanyeol.

"Bagaimana kabarmu nak, appa sangat merindukan mu"

"Kabarku baik-baik saja appa, dan aku juga merindukan appa"

"Mengapa kamu di izinkan kemari? Apa eomma mu tidak tahu?" tanya tuan Im dan Chanyeol menggeleng.

"Aku ingin tinggal dengan kalian, aku tidak mau tinggal bersama eomma"

"Mengapa begitu? Jika kamu tinggal bersama appa, kehidupan kamu pasti akan berubah, appa tidak jamin kamu bisa menikmati kekayaan lagi, bahkan saat ini noona mu yang bekerja untuk mendapatkan uang, bukan appa,," ujar tuan Im dan Chanyeol menghapus air matanya.

"Aku tidak peduli, apapun yang akan terjadi akan aku lalui bersama noona dan juga appa, aku tidak butuh kekayaan, yang aku butuh hanya kalian. Aku juga akan membantu noona untuk bekerja"

"Appa menyayangi kalian,," tuan Im kemudian memeluk Chanyeol dan juga menarik tangan Yoona dan memeluknya.

****

Yoona dan Chanyeol keluar dari ruang rawat appanya, kini tuan Im sedang istirahat.

"Chanyeol, apa keputusan mu untuk tinggal bersama noona dan appa sudah benar? Apa kamu tidak ingin memikirkan hal itu lagi?" tanya Yoona, ia tahu betapa licik eomma nya, wanita itu pasti tidak akan mengizinkan Chanyeol untuk tinggal bersamanya.

"Keputusan ku sudah benar noona, aku sudah yakin"

"Kamu akan hidup miskin jika bersama noona"

"Aku tidak peduli noona"

"Apa yang harus aku lakukan? Apa aku harus kembali bekerja di club malam itu untuk membiayai pengobatan appa dan juga kebutuhan hidup? Tidak mungkin aku meminta Chanyeol untuk bekerja" batin Yoona.

"Apa yang sedang noona pikirkan?" tanya Chanyeol, ia heran melihat noona nya yang tiba-tiba saja melamun. "Apa noona memikirkan sesuatu?"

"Aniya, noona tidak memikirkan apapun"

"Noona, apa noona mencintai Siwon?"

"Nde?"

"Apa yang noona harapkan darinya? Dia bukan pria lajang lagi noona, dia sudah memiliki anak"

"Ne, noona tahu,,"

"Jika noona memang mencintainya, noona pasti akan di benci oleh banyak orang"

"Wae?"

"Karena tidak semua orang bisa menerima, apalagi wanita yang saat ini sangat dekat dengan Siwon, bahkan dia sudah menjadi wanita malam nya berkali-kali. Kehidupan nya tidak bagus noona, aku takut jika noona akan menjadi mangsa nya"

"Apa wanita itu Tifanny?" tanya Yoona dan Chanyeol mengangguk.









TBC

Love Is Also Lust Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang