Cerita ini hanya fiksi dan semua yang ada di dalamnya adalah imajinasi penulis
---------------------------
"halo itu pembukaan, tetaplah bersama itu endingnya"
✨
Part sebelumnya :
"By lepas!" sentak lelaki itu yang membuat gadisnya melepas jambakan dari rambut Thiran. Wajahnya yang sulit dibaca membuat Kaisar was-was.
"Kamu lebih milih dia---" Arisha tersenyum sinis. Mengusap kasar sudut bibirnya yang sempat tergores kukunya sendiri. "Always happy with her!"
✨
Nafas Arisha terengah-engah sekarang. Emosinya tidak stabil. Benar-benar tidak stabil saat ini. Mungkin karena perbedaan keras atau tidaknya pukulan yang ia dapat. Yang lebih membuatnya kecewa lagi, Kaisar justru tidak mengejarnya.
Persetan dengan apa yang dilakukan lelaki itu di dalam, Arisha memilih pulang sendiri dengan mobil Kaisar. Ingat! Dengan mobil Kaisar. Karena kunci mobil lelaki itu ada di tangannya sekarang.
Di dalam mall, Kaisar tampak sibuk membantu pemilik toko dan mantan pacarnya itu untuk membersihkan kekacauan. Thiran dihukum tentunya. Dengan denda dan beberapa sanksi cukup membuat gadis sinis itu menyimpan dendam kepada Arisha.
"Anterin aku dong!" centil nya tanpa tau malu, yang membuat Kaisar ngeri.
Ngeri pada kenyataan jika gadis yang centil ini adalah mantan pacarnya. Ngeri juga pada kenyataan jika saat ini mereka berjalan berdampingan.
"Kunci mob- ARISHA!"
Bodohnya lelaki ini baru saja sadar jika kunci mobilnya di tangan Arisha. Ia pun juga tak tau apa yang telah terjadi dengan gadisnya karena terlalu fokus bersaksi. "Ya Tuhan, gua pulang gimana coba!"
Thiran mendengarnya. Tentu saja, lelaki itu merintih serta bersandiwara seorang diri di sampingnya. Untungnya lagi, telinga Thiran masih berfungsi baik. "Bareng gua aja gimana?"
"Lha, kan tadi lo minta nebeng"
"Hahaha... Modus lah! Gua bawa scoopy kok" sebelum Kaisar mengiyakan ajakan gadis itu, Thiran sudah terlebih dahulu menarik tangannya menuju area parkir.
Scoopy merah terparkir disana. Dan ajaib nya lagi sudah ada 2 helm di atas jok motor nya. Seperti... Thiran sudah tau akan kehadiran lelaki ini?
"Itu helm nya si Fifi, temen gua... Cuman hari ini dia pulangnya kan kagak bareng gua" ucapnya seperti mampu membaca pikiran Kaisar yang sedang bergemuruh hanya karena helm.
Entah darimana lelaki ini dapat keberanian dan menganggap semua baik-baik saja. Ia benar-benar ikut duduk sebagai penumpang Thiran.
✨
Dari awal memang rencana Arisha tak hanya mengembalikan mobil cowoknya. Tapi juga menunggunya kembali, dan menghabiskan waktu bersama bunda Kaisar.
Awalnya Tyca sudah bertanya tentang kemana perginya Kaisar hingga gadis ini harus pulang seorang diri. Bersama mobil tentunya. Dan hanya dijawab "urusan penting" oleh Arisha.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐊𝐀𝐈𝐒𝐀𝐑 [end]
Teen Fiction𝑵𝒂𝒎𝒂𝒏𝒚𝒂 𝑲𝒂𝒊𝒔𝒂𝒓 𝑺𝒂𝒎𝒖𝒅𝒓𝒂 𝑯𝒂𝒅𝒆𝒗, 𝒉𝒐𝒃𝒊𝒏𝒚𝒂 𝒕𝒆𝒏𝒕𝒖 𝒎𝒆𝒎𝒃𝒖𝒂𝒕 𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒔𝒆𝒌𝒊𝒕𝒂𝒓𝒏𝒚𝒂 𝒎𝒆𝒓𝒂𝒔𝒂𝒌𝒂𝒏 𝒉𝒂𝒘𝒂 𝒅𝒊𝒏𝒈𝒊𝒏. 𝑱𝒖𝒍𝒖𝒌𝒂𝒏𝒏𝒚𝒂 𝒅𝒊𝒂𝒏𝒕𝒂𝒓𝒂 𝒑𝒂𝒓𝒂 𝒔𝒊𝒔𝒘𝒂 𝒂𝒅𝒂𝒍𝒂𝒉 "𝑬�...