"orang-orang cuman ngerti gua bahagia tanpa ngerti gua tersakiti"
🐨
Tubuh Kaisar terlempar ke belakang. Pukulan yang dilayangkan oleh Arisha benar-benar pukulan kemarahan. Sakit dan itu membuatnya tau, jika selama ini gadis itu tak baik-baik saja.
"Gua capek harus sembunyi, tau?"
Lelaki itu sama sekali tidak berminat untuk menyingkir, ataupun menghindar dari amukan Arisha. Ia tau, jika gadis itu sedang butuh pelampiasan.
Sudut kanan bibir Kaisar sobek. Darah segar keluar. Tapi amarah Arisha benar-benar sedang liar. Ia dengan tanpa iba menarik kerah Kaisar. Membawanya ke kursi penonton.
Tangannya baru saja akan memukul, tapi...
...Arisha menangis. Entah kenapa, melihat lelaki di hadapannya terluka membuatnya sakit.
"Lo kenapa nangis?" tanya Kaisar yang panik tanpa sebab.
"Gu.. Gua min...ta ma...af"
"Apaan? Gua yang salah"
"Bib...bir lo"
"Nggak sakit kok, udah ah... Lo nggak pantes nangis tau!"
Dengan lembut, tangan kekarnya memeluk tubuh Arisha. Membiarkan dadanya basah karena tangis gadis itu. Tak tau mengapa, melihatnya menangis membuatnya sedih.
🐨
Sudah lebih dari 30 menit sejak bel pulang sekolah berbunyi. Tapi, lelaki ini masih memilih untuk duduk sendiri dengan sebuah foto di tangan.
Denita. Yash, gadis di foto itu adalah gadis yang sempat melabrak Arisha. Gadis yang sempat mengaku sebagai kekasih Kaisar.
Gadis itu... bukan mantan Karsa, bukan juga seseorang yang sedang digilai oleh lelaki itu.
Denita masih kekasih nya, meskipun ia tak mengenali dirinya. Ia dan gadis ini tak pernah putus. Hanya saja, setelah sadar yang diingat oleh gadis itu bukan dirinya. Tetapi....
.... Kaisar
"Tau lah! Gua nyerah aja apa gimana juga... gua masih sayang"
Argumen nya tadi terdengar oleh dua orang yang sedang bersembunyi. Dan kedua nya pun juga sekarang mematung tanpa ingat harus bersembunyi.
Dan...
... Karsa melihat kedua orang itu. Dengan ekspresi kaget, ia berusaha untuk tidak heboh. Karena salah satu dari dua orang di hadapannya adalah orang yang paling ia takuti.
"Lo... belum pulang?" gugup Kaisar sambil menutupi wajah seorang gadis.
Bukan hanya Kaisar dan gadis itu saja yang gugup. Lelaki yang baru saja mengenang ini pun juga gugup.
Gugup karena ia takut dengan gadis itu, dan juga gugup jika ini adalah rahasia terbesar dari sahabatnya itu. Banyak kegugupan di antara mereka sekarang. Meski begitu, Kaisar dan Karsa tetap berusaha netral seolah tak ada apa-apa.
Tapi... Gadis dibalik perlindungan Kaisar ini, tampak sangat gugup. Wajahnya berantakan, tampak sekali bekas air mata nya.
"Entar gua cerita in ke lo..."
Karsa hanya mengangguk karena terlalu nervous. Ia tampak tak bisa memahami situasi yang ia hadapi saat ini.
🐨
"Lo bawa masker lebih nggak?"
Kaisar menggeleng. Tapi tangannya masih sibuk merogoh kantung tas. Seakan-akan gelengannya itu bukan jawaban dari pertanyaan.
"Gw nebeng ya!" pekik Kaisar dengan cengiran tanpa dosa. Yang membuat gadis ini mengangguk pasrah. Seperti de javu baginya. Hanya saja, saat ini ia tak perlu mengangkat tubuh berat Kaisar.
"PUKULAN LO SAKIT BANGET TAU!"
Fyi, mereka ada di jalan sekarang. Arisha mendengar teriakan lelaki ini, hanya saja....
.... Ia fokus ke jalan. Takutnya kalo dia ngebut, ntar si Kaisar mabuk lagi. Meski terbilang cepat, laju motor ini tidak secepat biasanya.
"NTAR KALO BUNDA TANYA, GUA JAWAB APA?"
Ciiiit-
Arisha berhenti di tepi jalan. Kaisar yang sudah negthink, ragu-ragu untuk turun.
"Turun lo!"
"Yaelah Sha, jangan ngambek deh"
"Ngambek napa coba?"
"Terus kok gua lo suruh turun?"
"Baca Sar!" Arisha menunjuk papan nama sebuah gedung. APOTEK KERJASAYA, dengan canggung Kaisar langsung turun. Malu. Ia kira Arisha akan membiarkannya jalan hingga rumah.
🐨
Maaf ya... Lama up aku☺️☺️☺️☺️
Aku lagi ujian readers, jadinya ya begitu lah... Mikir ini mikir itu banyak pokoknya...
Cast untuk Denita bakal ada di part selanjutnya... Kalian tebak-tebak dulu deh!!
Sedikit quotes dari Kai
“Suatu hari nanti, aku akan membeli mulut mereka (haters) dengan uang ku”
-Kim Jong In
dx.brtr
Jangan lupa vote ⭐ nya yaaaa... Biar author semakin semangat nulis
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐊𝐀𝐈𝐒𝐀𝐑 [end]
Teen Fiction𝑵𝒂𝒎𝒂𝒏𝒚𝒂 𝑲𝒂𝒊𝒔𝒂𝒓 𝑺𝒂𝒎𝒖𝒅𝒓𝒂 𝑯𝒂𝒅𝒆𝒗, 𝒉𝒐𝒃𝒊𝒏𝒚𝒂 𝒕𝒆𝒏𝒕𝒖 𝒎𝒆𝒎𝒃𝒖𝒂𝒕 𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒔𝒆𝒌𝒊𝒕𝒂𝒓𝒏𝒚𝒂 𝒎𝒆𝒓𝒂𝒔𝒂𝒌𝒂𝒏 𝒉𝒂𝒘𝒂 𝒅𝒊𝒏𝒈𝒊𝒏. 𝑱𝒖𝒍𝒖𝒌𝒂𝒏𝒏𝒚𝒂 𝒅𝒊𝒂𝒏𝒕𝒂𝒓𝒂 𝒑𝒂𝒓𝒂 𝒔𝒊𝒔𝒘𝒂 𝒂𝒅𝒂𝒍𝒂𝒉 "𝑬�...