Cerita ini hanya fiksi dan semua yang ada di dalamnya adalah imajinasi penulis
-------------------------
“semua orang itu jahat, bahkan bisa saja saling membunuh dalam hal mendesak”
🤙🏻
Flashback
"Mending putus aja, Sar!"
Ctar-
Sepertinya kepala Kaisar tersambar petir saat ini. Buktinya ia saat ini bingung harus merespon apa. Sebelum akhirnya, "Gua nggak mau ngomong itu sebenernya kalo lo jelasin. Dan see lo nggak ada usaha buat mertahanin gua selain bengong"
"M-maafin aku Sha! Kemarin nggak seperti yang kamu pikirkan"
Arisha memutarkan bola mata nya. Tanda malas menanggapi setiap ocehan yang akan keluar dari mulut Kaisar. Tampak sekali jika gadis itu sedikit malas bertemu kekasihnya. Kesal. Ya, itu yang Arisha rasakan sekarang.
"Gua laper, ikut gua!"
Flashback end
Gadis itu menghabiskan spaghetti hingga beef steak nya dengan tenang. Tanpa memperhatikan lelaki di depannya yang sedang mempersiapkan diri untuk diamuk. Entah kenapa ia begitu takut gadis itu akan meninggalkan nya. Meskipun ia yakin jika itu tak akan terjadi.
"Hah... Kenyang gua" ia memegang perutnya yang kurus itu. Tak ada tanda-tanda ia baru saja menghabiskan makanan sebanyak itu. "Jelasin sekarang!"
"Thiran yang salah waktu di rumah..." wajah lelaki itu menunduk. Ia tak ingin melihat wajah Arisha yang mungkin akan menganggapnya berbohong. "... Dan aku yang salah karena membentakmu"
Grep-
Bukan Kaisar yang memeluk terlebih dahulu. Justru gadisnya yang memeluk terlebih dahulu.
Sejujurnya gadis itu tidak marah kepada Kaisar. Yang diinginkan gadis itu hanya penjelasan dari kekasihnya. Dengan perlahan, Kaisar membalas pelukan hangat itu. Menyimpan wajahnya di leher Arisha.
"Udah... Kalau sama aku jangan nunduk"
"Kamu nggak marah?" tanya Kaisar takut-takut. Wajahnya mengatakan semua itu. Senyum Arisha terbit sebelum menggeleng.
"Aku nggak marah..."
🤙🏻
Jam kosong sejak bel istirahat membuat pasangan ini terus memikirkan nasib buruk Kaisar. Mereka tak henti-hentinya menatap pintu kelas. Berharap jika Kaisar akan segera datang.
"Beb, coba kamu telfon Arisha gih!"
"Aku gak punya, kamu aja gih telpon si Kaisar"
"Kayaknya dimatiin deh hp nya"
Secara bersamaan keduanya menghela nafas. Seperti enggan lagi mencari tau tentang mereka berdua.
🤙🏻
"Kamu beneran mau ke mall ini lagi?"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐊𝐀𝐈𝐒𝐀𝐑 [end]
Genç Kurgu𝑵𝒂𝒎𝒂𝒏𝒚𝒂 𝑲𝒂𝒊𝒔𝒂𝒓 𝑺𝒂𝒎𝒖𝒅𝒓𝒂 𝑯𝒂𝒅𝒆𝒗, 𝒉𝒐𝒃𝒊𝒏𝒚𝒂 𝒕𝒆𝒏𝒕𝒖 𝒎𝒆𝒎𝒃𝒖𝒂𝒕 𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒔𝒆𝒌𝒊𝒕𝒂𝒓𝒏𝒚𝒂 𝒎𝒆𝒓𝒂𝒔𝒂𝒌𝒂𝒏 𝒉𝒂𝒘𝒂 𝒅𝒊𝒏𝒈𝒊𝒏. 𝑱𝒖𝒍𝒖𝒌𝒂𝒏𝒏𝒚𝒂 𝒅𝒊𝒂𝒏𝒕𝒂𝒓𝒂 𝒑𝒂𝒓𝒂 𝒔𝒊𝒔𝒘𝒂 𝒂𝒅𝒂𝒍𝒂𝒉 "𝑬�...