Please take a deep breathe, and enjoy the story!
💫
Kyungmi mengerjapkan matanya beberapa kali saat alarm berbunyi. Meskipun matahari baru saja bersinar, Kyungmi harus segera bersiap karena ia memiliki jadwal dengan NCT. Kyungmi turun dari kasurnya dan berjalan menuju kamar mandi. Kyungmi menautkan alisnya bingung saat melihat keadaan ruang tamu dan dapur yang masih gelap.
Biasanya Ria akan bangun lebih dulu dari Kyungmi dan ia akam sedang sibuk menyiapkan sarapan ketika Kyungmi keluar kamar. Namun kini keberadaan Ria nihil. "Tante?" Kyungmi berjalan menuju kamar Ria yang masih tertutup rapat.
"Tante? Apakah tante ada di dalam?" Kyungmi mengetuk pintu sebelum kemudian membukanya. Betapa terkejutnya Kyungmi melihat sekujur tubuh Ria bergetar dan dilapisi dengan selimut tebal.
"Astaga tante, apa yang terjadi?" Kyungmi bersimpuh di samping kasur Ria. Ia mengusap wajah Ria yang pucat.
"A-aku tidak apa-apa." Ria jelas berbohong. Tubuhnya yang panas namun ia tampak kedinginan membuktikan bahwa dirinya sedang tidak baik-baik saja.
"Ayo kita ke dokter."
"Jangan," Ria menahan lengan Kyungmi. "Tidak usah ke dokter, aku hanya demam biasa. Nanti juga sembuh setelah minum obat."
"Aku akan izin tidak pergi kerja hari ini. Aku akan merawat tante sampai tante merasa lebih baik." Kyungmi mengusap rambut Ria lalu pergi ke kamarnya untuk mengambil ponselnya.
"Halo, eonni. Maaf hari ini aku izin tidak pergi bekerja, tante demam dan aku harus merawatnya." Ucap Kyungmi pada Seolhee melalui sambungan telepon.
"Mengapa tidak kau bawa ke dokter?" Tanya Seolhee yang turut khawatir.
"Tante tidak mau, ia bersikeras untuk tetap di rumah."
"Dasar Ria, masih saja keras kepala. Baiklah aku akan mengizinkanmu, jika terjadi apa-apa segera hubungi aku. Kau mengerti?"
Kyungmi mengangguk, "Iya eonni, terima kasih banyak." Kyungmi kembali berlari menuju kamar Ria. "Aku akan membuatkanmu bubur, tunggu sebentar." Ria tidak menjawab, ia masih berjuang melawan rasa dingin yang menusuk. Padahal Kyungmi telah membuka jendela kamar agar hangatnya mentari bisa menerpa kulitnya.
Tidak perlu waktu lama bagi Kyungmi menyiapkan bubur dan segelas air hangat untuk Ria pada sebuah nampan. Ia juga membawa obat penurun demam yang selalu Ria simpan pada lemari dapur. "Tante, ayo makan sebelum minum obat penurun panas."
Kyungmi membantu Ria duduk. Ia menumpuk beberapa bantal agar menjadi sandaran yang empuk untuk Ria. Kyungmi juga mengambil dua pasang kaos kaki dan memasangkannya pada kaki Ria. "Apakah dua lapis ini cukup?"
Ria mengangguk sembari tersenyum tipis. Bibirnya yang pucat dan tatapannya yang sayu seakan menyayat hati Kyungmi. Ia tidak tega melihat Ria yang biasanya berseri-seri, sekarang terkulai lemah dan menggigil. "Minum air hangatnya dulu." Kyungmi dengan lembut membantu Ria untuk minum dari cangkir.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Sweetest Angel
Fanfiction[COMPLETED] "Noona!" Menjadi seorang Make Up Artist dari NCT membuat hidup Angel yang penuh krikil menjadi penuh bebatuan. Ditinggal oleh Ibu tercintanya, diteror sosok Ayah yang mengerikan, sampai terlibat cinta segitiga dengan pria dingin dan pri...