Take a deep breath and enjoy!
💫
Hari ini adalah hari terakhir Angel berada di kota tempatnya lahir dan dibesarkan. Sebelum pergi selama waktu yang belum ditentukan, Angel memutuskan untuk pergi ke makam Lyla seorang diri. Berjalan setapak demi setapak Angel lalui sampai ia melihat makam ibunya dan duduk di salah satu batu yang ada di samping makam.
"Bu, Angel rindu." Satu kalimat singkat yang mampu membuat air mata Angel turun dan membasahi pipinya. Angel menatap nisan bertuliskan nama ibunya dengan mata berkaca-kaca.
"B-besok Angel akan pergi bersama Tante Ria ke Korea, Bu. Negara yang sempat kita impikan untuk kunjungi bersama namun belum terwujud." Angel menyeka matanya yang basah dengan telapak tangan. "Angel telah mengambil keputusan yang salah mengira bahwa Reino telah berubah menjadi pria yang baik. Semua itu hanya tipu muslihatnya, Bu."
"Angel penasaran, apa yang sebenarnya terjadi antara Ibu dan dia? Angel yakin bahwa Ibu adalah orang yang baik, Ibu tidak mungkin menghancurkan hidup dia seperti apa yang ia katakan" Angel meletakkan setangkai mawar merah pada makam Lyla.
"Sekarang Angel hanya bisa berharap bahwa Ibu sudah tenang dan bahagia disana. Ibu tidak lagi harus berjuang melawan rasa sakit yang Ibu hadapi dulu." Angel menarik napas dalam. "Angel disini baik-baik saja bersama Tante Ria. Tante sangat baik dan sayang pada Angel, sama seperti bagaimana Ibu menyayangi Angel. Jadi Ibu tidak perlu khawatir, Angel juga akan lebih berhati-hati lagi kedepannya."
"Doakan Angel ya, Bu," Angel tersenyum tipis, "Semoga Angel bisa menjadi lebih baik di Korea nanti." Entah sebuah pertanda atau bukan, angin berhembus ke arah Angel sampai rambut hitam panjangnya berkibar. Hembusan angin cukup kencang namun terasa hangat pada kulit Angel. Angel tersenyum sembari melihat langit biru yang cerah. "Terima kasih atas penyemangatnya, Bu." Angel mengusap nisan ibunya penuh rasa sayang."Angel sayang Ibu."
Ponsel Angel yang ada di dalam saku jaketnya tiba-tiba berdering. Ada panggilan masuk dari Ria. "Halo," sapa Angel. "Kamu masih ada di makam?" Suara lembut Ria mulai memasuki indra pendengaran Angel.
"Iya." Balas Angel singkat. "Tunggu di sana, lima menit lagi aku akan tiba untuk menjemputmu." Ucap Ria. Angel menyetujuinya dan panggilan telepon mereka berakhir.
"Bu, Angel pamit ya. Walaupun berada di Korea nanti Angel akan jarang mengunjungi makam Ibu, tapi Ibu akan selalu ada di hati Angel kemanapun Angel pergi." Angel melambaikan tangannya lalu pergi menuju gerbang utama dari pemakaman.
Baru beberapa detik Angel menunggu, mobil Ria terlihat memasuki area pemakaman. Angel segera menghampiri mobil Ria dan memasukinya. "Sudah berpamitan dan meminta restu?" Tanya Ria sembari menancapkan pedal gas.
Angel mengangguk, "Tolong bantu Angel, Tante" Ria menoleh ke arah Angel lalu mengangguk sambil tersenyum.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
The Sweetest Angel
Fanfic[COMPLETED] "Noona!" Menjadi seorang Make Up Artist dari NCT membuat hidup Angel yang penuh krikil menjadi penuh bebatuan. Ditinggal oleh Ibu tercintanya, diteror sosok Ayah yang mengerikan, sampai terlibat cinta segitiga dengan pria dingin dan pri...