05.

226 36 13
                                    

Don't forget to take a deep breathe, and enjoy!

Don't forget to take a deep breathe, and enjoy!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

💫

Meskipun sekarang adalah bulan dimana musim panas akan segera hadir di Korea, angin yang berhembus tidak terlalu panas seperti di Jakarta menurut Angel. Ini adalah kedua kalinya Angel memijakkan kakinya di Bandara Incheon. Dulu sekali ia pernah dititipkan di apartemen Ria ketika usianya empat tahun. Lyla menitipkannya pada Ria dengan alasan bahwa ada banyak hal yang harus ia tangani, sehingga ia takut tidak bisa mengawasi Angel.

"Mengapa kau terdiam?" Ria menepuk pelan pundak Angel. "Aku hanya teringatmemori ketika datang ke Korea saat kecil dulu." Angel kembali menatap sekeliling dengan wajah sumringah.

"Aku senang melihat kau senang berada di sini. Aku harap setidaknya kau bisa melepaskan penat dan beban yang selama ini kau tanggung." Angel tersenyum tipis. Ia menghirup napas dalam-dalam dan menghembuskannya perlahan. Langit yang cerah dengan gumpalan awan putih jelas membuat suasana hati Angel menjadi sangat baik.

"Jibe kaja (Ayo kita pulang)." Ria dan Angel menarik koper mereka masing-masing menuju tempat parkir taksi yang telah tersedia di bandara.

Selama perjalanan menuju apartemen Ria, Angel terus menatap ke luar jendela sambil sesekali bersenandung pelan. Ria yang melihat bahwa suasana hati Angel sangat baik di sini jelas ikut merasa bahagia. Ia harap Korea dapat menjadi tempatnya dan Angel hidup dengan tenang dan nyaman.

"Apakah tante masih tinggal di apartemen yang sama seperti enam belas tahun yang lalu?" Tanya Angel. Ria menggeleng. "Aku pindah ke apartemen yang lebih besar sedikit, jaraknya juga lebih dekat dengan kantorku yang berada di Itaewon." Ria bekerja di salah satu perusahaan mancanegara. Jabatannya juga cukup penting karena dirinya adalah salah satu direktur dewan perwakilan dari Indonesia.

Angel mengangguk-ngangguk dan kembali menatap ke luar jendela. Ia sungguh kagum dengan Korea. Jalanannya bersih dan juga teratur. Bunga-bunga yang masih bermekaran juga membuat kota Incheon menjadi semakin indah.

Tatapan mata Angel terpusat pada sebuah iklan besar yang berada di sebuah gedung ketika taksi yang ia tumpangi berhenti karena lampu merah. Iklan tersebut menampilkan foto seorang pria berwajah lucu. Ada gambar bulan yang menghiasi foto pria tersebut.

Tak jauh dari sana, ada iklan besar lainnya. Kali ini menampilkan foto pria dengan senyuman yang cerah. Foto tersebut dihiasi dengan bunga matahari dan juga gambar matahari. "Saengil chukhahae uri Haechan (Selamat ulang tahun Haechan)." Gumam Angel membaca tulisan pada iklan tersebut. "Kami lahir di tahun yang sama."

Angel terkesima betapa baik dan antusiasnya para penggemarkpop untuk menyambut ulang tahun idola mereka. Sejujurnya Angel bukanlah seorang penggemarkpop yang fanatik. Dirinya hanya senang mendengarkan beberapa lagu Korea, terutama lagu yang menjadi soundtrack dari suatu drama.

The Sweetest AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang