Take a deep breathe, and enjoy!
💫
Sudah lima hari sejak kepergian Lyla. Dan sudah lima hari juga Angel tinggal bersama Reino. Awalnya terasa sangat asing tinggal di kontrakan kecil yang tidak terlalu bersih. Karena Angel tidak nyaman tinggal di tempat yang kotor, ia pun segera membersihkan tiap sisi dan sudut ruangan. Reino tak pernah berhenti memuji betapa rajin dan baiknya Angel. Ia juga secara terang-terangan menunjukkan perhatiannya pada Angel.
Dimulai dari hal kecil menanyakan dimana Angel jika ia masih belum sampai di rumah padahal jam kerjanya telah usai. Bahkan, Reino berusaha untuk menyediakan makanan yang cukup untuk Angel. Angel yang mendapat perhatian dari sosok ayah tentu saja cukup senang. Namun, ia tidak pernah menyangka hal buruk akan menimpa dirinya malam ini.
Sekarang jarum jam menunjukkan pukul setengah sebelas malam. Kafe tempat Angel bekerja telah tutup setengah jam yang lalu. Setelah berpamitan dengan atasan dan juga rekan kerjanya, Angel pulang ke rumah Reino dengan angkutan umum yang memang sering ia gunakan. Sembari jalan menyusuri gang kecil, sesekali Angel bersenandung pelan agar suasana tidak terlalu sunyi.
Setelah sampai di kontrakan milik Reino, Angel melihat seluruh ruangan terlihat gelap. Belum ada satu pun lampu yang menyala. "Mungkin ia belum pulang," gumam Angel. Angel memang belum terbiasa memanggil Reino dengan sebutan ayah. Menurutnya, panggilan itu akan ia simpan dan ia pergunakan di saat yang tepat dan bukan dalam waktu yang dekat.
Angel berjalan menyusuri dapur dan menyalakan lampu yang ada di sana. Tenggorokannya terasa kering setelah berjalan lumayan jauh usai turun dari taksi tadi. Angel mengambil gelas yang masih setengah basah dari rak tempat piring yang telah dicuci. Koleksi peralatan makan milik Reino memang tidak banyak, maka dari itu Angel sering menggunakan peralatan makan dan minum yang sama setiap hari.
Tiba-tiba saja sebuah lengan berhasil memeluk pinggang Angel dari belakang. Genggaman gelas pada tangan Angel berhasil lolos karena ia terlalu kaget. "A-apa yang kau lakukan?" Angel menoleh sedikit ke arah kanan dan ternyata lengan itu milik Reino.
Reino tetap diam. "A-aku mohon lepaskan. Kau membuatku sangat tidak nyaman." Angel berusaha melepas lingkaran lengan Reino pada pinggangnya, namun tenaga Reino jelas lebih kuat dibanding milik Angel.
"Kau sangat cantik Angel." Reino membisikkannya tepat di telinga Angel. Jelas saja Angel merasa sangat risih. Apalagi bau kuat dari alkohol langsung tercium pada indra penciumannya. Reino mungkin memang mabuk dan setengah sadar, namun tenaganya masih sangat kuat.
"Aku mohon hentikan. Atau kau akan ku laporkan ke polisi." Angel mengancam Reino dengan nada bicara yang dingin.
Reini berdecih, "Silahkan saja Angel, kau tidak akan berhasil." Tingkah Reino yang mulai mencium rambut Angel membuat Angel semakin meronta. "Apakah kau tau mengapa aku mengajakmu untuk tinggal bersamaku?" Reino mulai memainkan rambut hitam panjang milik Angel dengan senyuman yang sulit diartikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Sweetest Angel
Hayran Kurgu[COMPLETED] "Noona!" Menjadi seorang Make Up Artist dari NCT membuat hidup Angel yang penuh krikil menjadi penuh bebatuan. Ditinggal oleh Ibu tercintanya, diteror sosok Ayah yang mengerikan, sampai terlibat cinta segitiga dengan pria dingin dan pri...