[COMPLETED]
"Noona!"
Menjadi seorang Make Up Artist dari NCT membuat hidup Angel yang penuh krikil menjadi penuh bebatuan. Ditinggal oleh Ibu tercintanya, diteror sosok Ayah yang mengerikan, sampai terlibat cinta segitiga dengan pria dingin dan pri...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
💫
"Waeyo Sungchan-ah?" Kyungmi menatap wajah gelisah Sungchan yang sedang ia rias.
"Ini pertama kalinya aku rekaman music video side track sebagai anggota NCT. Aku cukup gugup, noona." Sungchan menggigit bibir bawahnya dan mengepalkan tangannya.
"Kau tidak perlu khawatir, aku yakin kau pasti bisa. Halsuisseo! Hwaiting!" Kyungmi mengepalkan tangannya dan tersenyum pada Sungchan sebagai bentuk penyemangat untuknya.
"Terima kasih banyak noona."
"Stand by." Suara dari gamdognim membuat Sungchan beranjak dari duduknya dan menghampiri anggota NCT yang lain.
"Apa yang Sungchan katakan padamu?" Seolhee datang dengan lima kuas make up dalam genggaman tangannya.
"Sungchan berkata bahwa dirinya sangat gugup. Apalagi ini pertama kalinya ia rekaman music video seperti ini."
Seolhee mengangguk, "Ia pasti akan dibantu dan dibimbing oleh anggota NCT yang lain. Tenang saja, ada Taeyong yang siap dan akan selalu membantunya."
Sudah hampir tiga bulan Kyungmi bekerja di SM, dan selama itu memang Kyungmi sadar bahwa Taeyong adalah sosok yang sering membimbing anggota NCT yang lain. Sebagai seorang leader, ia memang pria yang bertanggung jawab dan dapat diandalkan.
"Akan lebih baik jika kau ber-pose seperti ini." Kyungmi menoleh saat Taeyong memperagakan pose kepada Sungchan. Mark juga turut memberi saran dan masukan.
"Noona, bisa tolong rapihkan rambutku." Johnny datang menghampiri Seolhee dan Kyungmi.
"Apakah kau baik-baik saja mengenakan baju seperti ini? Aku dengar dari Mark dan Jeno bahwa kau belum makan sejak kemarin sore agar terlihat kurus selama syuting." Tanya Seolhee sembari merapihkan rambut Johnny.
"Aku baik-baik saja noona. Memang aku cukup lapar sekarang, tapi aku bisa menahannya." Johnny lalu tersenyum.
"Jika kau ingin mengganti pakaianmu, aku akan meminta Kyungmi untuk mengambilkanmu baju baru yang ada di ruang sebelah."
"Ne, aku bisa mengambilkanmu baju yang baru." Sahut Kyungmi.
"Tidak usah, aku baik-baik saja. Aku serius." Johnny menatap mata Seolhee dan Kyungmi secara bergantian sebagai tanda bahwa ia benar-benar baik-baik saja.
"Yasudah jika kau berkata seperti itu. Bila kau merasa tidak enak badan, langsung kabari staff yang lain, oke?"
"Baiklah noona." Johnny segera kembali untuk merekam bagiannya.
"Woah, Jeno-ya, neomu jalsaeng-gyeoseo (Wah, Jeno, kau sangat tampan)." Mark dan Hendery memuji Jeno yang sedang merekam bagiannya.
Tawa khas milik Jeno terdengar pada indra pendengaran Kyungmi, "Jangan meledekku seperti itu. Aku tau aku memang tampan."
