26.

122 22 22
                                    

Take a deep breathe, and enjoy!

Take a deep breathe, and enjoy!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

💫

"Selamat datang kembali, Kyungmi-ya!" Arin berseru riang saat melihat Kyungmi datang ke ruang make up NCT bersama Seolhee.

"Terima kasih, aku sangat merindukan kalian." Balas Kyungmi.

"Kami juga!" Arin segera memeluk Kyungmi, disusul dengan Dona dan Hana.

Kyungmi membalas pelukan hangat dari mereka dengan senyuman riang. Kekosongan dalam dirinya yang sempat hilang selama satu minggu lebih akhirnya kembali. Dirinya bersyukur karena dikelilingi oleh orang-orang baik. Sesederhana itu namun dapat membuat perasaan Kyungmi tenang.

"Sudahi acara pelukannya, ayo kembali bekerja. Masih banyak yang harus kita lakukan." Ucapan Seolhee mendapat tatapan sinis dari Arin, Hana, dan Dona.

"Kau pasti iri karena tidak dipeluk kan, eonni?" Ledekan dari Dona membuat Seolhee membelalakan matanya. "Tidak!"

Kyungmi tertawa saat Dona dan Arin menggoda Seolhee dan berhasil membuatnya kesal. "Ayo kembali kerja!" Seolhee merangkul lengan Dona dan Arin dengan paksa sehingga mereka hampir terjatuh. Bukannya marah, mereka malah tertawa dan semakin menggoda Seolhee.

Kyungmi dan Hana menyusul ketiga wanita yang masih bercanda bahkan saat memasuki fitting room. Bomin yang berpapasan dengan mereka tampak kebingungan. Hana hanya merangkul Bomin dan mengajaknya masuk.

"Kyungmi-ya," langkah kaki Kyungmi terhenti saat sebuah suara memanggil namanya.

"Senang bertemu denganmu lagi di sini." Haechan tersenyum lebar dan berjalan menghampiri Kyungmi. Ia memberikan Kyungmi segelas minuman dingin. "Sebagai penyemangat harimu. Ice vanilla latte with extra ice."

"Terima kasih, aku juga senang bisa bertemu denganmu lagi." Senyuman Kyungmi mengembang sembari menatap wajah polos Haechan.

Haechan mendekat ke arah Kyungmi dengan wajah serius, "Ingat, jika ia mengganggumu, segera kabari kami. Jangan takut, kami akan melindungimu, selalu." Kyungmi menggigit bibirnya takut sebelum akhirnya mengangguk. Ia harus berani melawan Nami, tindakan Nami sudah sangat kelewatan. Ia tidak bisa tinggal diam.

"Baiklah," nada suara Haechan kembali ceria. "Hwaiting!" Haechan berjalan melewati Kyungmi.

Kyungmi melewati harinya dengan baik hari ini. Sekarang ia sedang dalam perjalanan menuju kafe untuk makan bersama Seolhee dan Hana. Perhatiannya tertuju pada sekumpulan pria paruh baya yang mengenakan jas hitam berjalan cepat menuju lift. Dahi Kyungmi bahkan sampai berkerut memperhatikan mereka. "Siapa mereka?

Seolhee menoleh lalu menggidikkan bahunya, "Entahlah, mungkin kolega sajangnim yang baru."

"Astaga, di depan banyak sekali wartawan. Mengapa gedung ini tidak bisa tenang untuk satu hari saja?" Suara keluhan Johnny terdengar ketika Kyungmi memasuki area kafe.

The Sweetest AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang