2.Air mata Nyak

39 4 0
                                    

Babe menyandarkan punggungnya di sofa,Nyak juga.Sejak pulang dari sekolah Babe selalu menatap Ucel dengan sorot mata yang tajam.Belum pernah Ucel ditatap seperti itu oleh Babe.

Babe lalu berkata tegas pada Ucel,
"Uci,sini!"
Ucel melangkah mendekat ke hadapan Babe.Dia mengambil kursi kemudian duduk disana.

Yang pertama bertanya adalah Nyak ,
"Kenapa berkelahi?" Nadanya masih lembut walau ada penekanan

Ucel menggaruk kepalanya.Dengan gugup dia menjawab,
"Karena marah Nyak."
"Marah kagak usah berkelahi.Emang elu marah kenapa?" Ketus Babe.

"Diputusin pacar Be,terus berkelahi ama cowok nya." Jawab Ucel singkat.

"Diputusin aja dah alay.Dengar Ci, mulai sekarang Babe hukum kamu gak sekolah lagi.Kecuali di satu tempat."

Ucel tersentak,"Uci mau sekolah lagi Be...,mau jadi Bill Gates,Albert Einstein, Isaac Newton,..."
"Orang yang kau sebut kan itu tidak ada permusuhan yang mengakar di kepala mereka."potong Babe gusar.

Ucel menunduk lagi.Babe kembali berkata dengan suara menggelar layaknya singa menngamuk,
"Dengar Uci,Babe hanya mengizinkan kamu sekolah di satu tempat ini saja."

"Dimana Be?"
Babe mendesis,lalu berkata dengan takzim,
"Pesantren."
Ucel terbelalak ,matanya Semerah darah,dan mengucapkan kata-kata tidak pantas,
"Pesantren?Uci kesana?hahahaha disitu tempat belajar agama Mulu Be.Dah ah Babe kagak usah ngimpi gak jelas gitu."

Ucel lalu melontarkan kata-kata serapah pada Pesantren.Babe mendengus menahan marah selanjutnya Babe menggebrak meja dengan keras,

BBRUUAAAK!!

Ucel kaget.Babe segera meluapkan amarah nya pada Ucel dengan berkata,

"DASAR ANAK TAK TAHU DIRI! KLO ELU GAK TAHU PESANTREN JANGAN SOK TAHU.JANGAN SOK KERAS! KAMU TELAH MELUKAI BABE DENGAN UCAPAN MU TADI.AWAS KAMU!!!!"

Setelah itu Babe meninggalkan ruang keluarga sambil bersungut-sungut.Ucel hanya menunduk.Nyak lalu  menyusul Babe yang masih muring-muring itu dan meninggalkan Ucel seorang diri.
                  **********
Awalnya Ucel tidak ingin masuk pondok pesantren.Kenapa? Selain wataknya anak jalanan,gengster,dan preman remaja dia juga tidak menyukai ilmu agama.

Babe benar- benar marah pada Ucel.Ucel didiamkan berhari-hari oleh Babe,bahkan Ucel keluar rumah juga tidak boleh.

Nyak berusaha mengingatkan Ucel,
" Uci !Babe kamu marah itu lo.Minta maaf cepat !"

Tapi Ucel hanya bergeming,dirinya justru lebih marah pada Babe.
Minggu pertama biasa aja tapi Minggu kedua Ucel sudah tidak tahan karena semakin hari Babe semakin murung.
Nyak semakin sering berkata pada Ucel,
"Ayolah Uci,minta maaf  cepat
!"
Awalnya Ucel tidak mau tetapi mengingat Babe yang membesarkan Ucel dia terpaksa minta maaf.

Ucel melihat Babe membakar sampah di belakang rumah .Dengan was-was dan ketakutan Ucel mendatangi Babe.Lalu Ucel berkata,
"Babe...."

Babe tak menoleh tidak pula menjawab panggilan itu.Ucel berseru lagi,
"BABE!".

Babe tetap tidak menoleh.Ucel menunduk lesu,air matanya merembes lalu tanpa didasari ia berkata,
"Babe,Uci tahu kalo Uci salah.Memang Uci gak mau ke pesantren karena jelek tapi sekarang Uci baru sadar kalo itu salah.Minta maaf ya be."

Babe tetap tidak menjawab.Tangan kekarnya masih memegang sekarung sampah yang akhirnya dibakar, panas.Sepanas hati Babe.

Ucel pasrah,ia membalikkan badan dengan kata-kata terakhir,
"Yaudah Be."

Ucel hendak melangkah pergi tapi ada seruan dari belakang,
"UCI !"

Ucel membalikkan badannya ke Babe.Babe mendekat dan dengan dramatis dia meraba pipi Ucel sekaligus berkata lirih,

"Maafkan Babe juga ya,Babe janji kagak ngulangin lagi."

Ucel mengangguk,pipinya kembali basah oleh air mata,
"Besok kamu berangkat ke pesantren." Kata Babe.
                   ************
Ucel berdiri di terminal bus Jatinegara,Jakarta.Dia memakai kemeja abu-abu,celana kain hitam,rambutnya pula sudah disisir rapi dan mengilap.Dia menatap bus jurusan Kota Jombang bewarna hijau,biru,dan putih. Besar dan megah.

Bus antar provinsi ini memang tidak se terkenal bus seperti "Jaya","Restu","Rosalia Indah",atau "Harapan Jaya".

Namanya "Tauhid" . Karya dan dikelola oleh para alumni santri di salah satu pondok.terpencil di Jombang.

Ucel berbalik dan menatap kedua orang tuanya.Babe dan Nyak meneteskan air matanya,Ucel menyeka air matanya yang mulai berair. Dia lalu memeluk Babe terlebih dahulu.Dalam sesenggukan ia berkata lirih,
" Be,Uci mau berangkat dulu .Minta Restu dan doanya ya."

Babe menunduk kan badannya,mengelus rambut Ucel dan berkata,
"Jaga diri disana Uci." Setelah itu Babe dan Ucel berpelukan.Hangat sekali.

Setelah Babe,Ucel melangkah dan menyalami Nyak.Ucel berkata lirih disertai Isak tangis yang sengaja ditahan,

"Nyak,Uci mau menuntut ilmu ke pondok.Doain ya."

Air mata Nyak tumpah dan mengguyur pipi.Ucel terus menahan tangis walaupun air mata terus saja menetes.Nyak lalu merengkuh Ucel, menepuk bahunya, kemudian berkata lirih,
"Ya nak.Nyak akan doain elu,semangat nak,bahagiain orang tua mu.Menuntut ilmu sana saja berjihad di jalan Allah.Jadilah anak jenius nak jangan jadi orang sembarangan di pondok."

Nyak memeluk Ucel lagi seakan-akan ini pelukan terakhir.Lebih hangat dari Babe.Keduanya akhirnya  melepaskan pelukan.

Ucel mengangkat 2 kardus dan bersiap menaiki bus.Begitu sampai di pintu bus,Ucel melihat kedua orang tua nya untuk sekian kali.Dia melambaikan tangan pada mereka.Sore yang indah ini adalah waktu yang cocok untuk perpisahan.

Ucel duduk di kursi tengah kiri bus.Dia menatap cakrawala di langit sore melalui kaca jendela.Pemandangan sunset matahari sore sangat rugi apabila tidak dilihat.Cahaya lembut matahari mewarnai awan dengan warna jingga lalu menembus hingga ke kaca bus.Ucel juga melihat burung- burung hitam bermigrasi,belum pernah dia melihat pemandangan seindah ini.

Bus perlahan berjalan meninggalkan terminal.Terdengar mesin bus mendesing yang merdu bagi sopir tapi terdengar bising bagi penumpang.Menyadari hal itu kondektur bus menyalakan televisi bus yang menancap di atas lorong.Sialnya tidak ada dangdut yang menghiasi Tv layaknya bus lainya.Yang ada hanya sholawat-sholawat Badar yang dinyanyikan para santri pondok yang Ucel tuju.Padahal Ucel sangat suka dangdut,idolanya Nella Kharisma.

Ucel menggerutu dengan kecewa ,"Yaaah,boring!"
                        👟

Halo gaes, maaf lama gak update.Jangan lupa tinggalkan komen di sini.

        

Kiai SendalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang