"Bodoamat,Ayo cepat!."Kataku ketus
Harun tak merasa emosi.Hanya saja ia berjalan membelakangiku dan sekarang ia menghadap padaku dengan santai tapi menantang.
Dia merentangkan kedua tangannya dan menegakkan dadanya.Matanya nyalang padaku kemudian menantang,
"Ayo cepat,pukul saya!!"
Aneh,umumnya orang berkelahi biasanya pukul-pukulan dan saling memojokkan tapi yang kulihat adalah sebaliknya.Apakah dia mau babak belur?ya sudah aku layani!
Aku meninju dadanya dengan keras.
BBUUUUOOOKK!!
Dia tak bereaksi.Jangankan tubuhnya,mimik wajahnya tampak biasa saja sambil tersenyum.Aneh.
Aku tinju dia berkali-kali di dada,tangan,paha,pundak,lutut,mulut dan lainya.Dia tak bereaksi,memang ada bagian tubuhnya yang memar tapi ekspresi wajahnya tampak santuy.
Sekujur tubuhnya aku pukul seolah-olah dia adalah samsak.Tapi dia tetap mematung dan tak merasakan sakit.
Tidak kurang akal aku menendang dada,perut,punggung,kaki,tangan,dan lainya tapi dia tetap bergeming.Aku kelelahan,padahal itu adalah tinju terkuat seumur hidupku.
Aneh benar orang ini.Dia manusia apa bukan sih,dipukul terus tak bereaksi.Andai ini di permainan Mobile Legend maka dia adalah salah satu tokoh Hero Tank.Tapi ini manusia!
Aku memang tidak tahu tentang persilatan karena aku tidak pernah ikut silat Betawi tapi lihatlah dia,persilatan mana yang mengajari muridnya untuk tetap tenang dalam bertahan saat serangan?
Hampir 10 menit aku menghajarnya.Dia babak belur tapi tidak mengubah ekspresi santainya.Aku kelelahan, keringat ku bercucuran,dadaku megap-megap,tanganku juga sudah sakit di bagian pergelangan.Banyak kekuatan yang aku keluar kan hari ini.
Harun melepaskan rentanganya.Dia mendekati ku dengan ekspresi tajam dan senyum menakutkan,
"Wis lego gebuki aku?"
("Sudah puas mukul aku?")Tanyanya.Aku tidak paham bahasa Jawa yang jelas saat itu dia melanjutkan,
"Kalau aku bales mau gak?"
Aku jelas berseru,"Silahkan!ayo maju!"
Dia tetap tidak maju.Telunjuk nya dia arahkan padaku dalam keadaan bergerak.
Aku emosi,satu tinjuan terakhir.Tinjuan itu ia tangkap lantas memelintir lenganku.
"Awwww"
Beruntung tak sampai patah,lutut Harun disodokkan ke dadaku,serangan ketiga dia tendangkan kakinya kepipiku.
Aku memegangi dadaku (ampek) dan pipiku yang memerah.Hidungku juga agak mimisan.
Aku balas memukukulkan tinjuku ke kepalanya,dia meliukkan dadanya ke belakang hingga se punggungnya.Aku salah dia merentangkan tangannya ke bawah dari belakang mirip posisi orang kayang dan menendang kakinya dia dadaku.
Sekali lagi aku merasakan dadaku sakit.Harun bangkit,berlari ke belakangku dan dalam gerakan cepat dia mengunci ku.
Aku terdesak karena leherku dipegang olehnya.6 detik kemudian ia menghempaskan diriku ke tanah.Kuncianya sangat bagus.
Aku terhempas di lantai.Aku menyerah,dadaku megap-megap sakit pula.Sekujur tubuhku sangat sakit.
Harun tertawa tapi dia bukan senang dia emosi. Dia mendekati dengan seringai menakutkan,
"Kau menyerah ?"
Aku mengangguk.
"Lancang sekali kau anak baru."Katanya agak menakutkan.
Menurut ku tadi itu adalah akhir perkelahian kami padahal tadi itu baru pembukaan untuk dia karena ini adalah klimaksnya.
Dia meninju dadaku.Keraaas sekali
BBUUUOOOK!!
"Awwwww"
Rasanya sangat sakit.Babe kalau meninju tidak sampai sekuat ini,karena pukulan Harun itu lebih sakit dari tertimpa pohon!
Aku meronta kesakitan manakala dia meninju ku berkali-kali.Dia benar baru marah.Wajahnya merah, bola matanya menakutkan seolah aku dapat melihat wajah Babe muring-muring disana.
"KAU TAHU ANAK BARU ?!AKU SUDAH BERUSAHA SABAR PADAMU TAPI KAU BENAR BENAR KELEWATAN
.DASAR ANAK KEMARIN SORE!!!"Serunya menggelar.Aku menyembah-nyembah ampun padanya.Dia tetap bergeming sambil menyiksaku berkali-kali dengan tinjunya yang mematikan.
Tubuhku memar,dada sesak,rasanya nyeri.Aku bisa saja pingsan saat ini karena aku dalam posisi layaknya orang sekarat.Tiba-tiba terdengar teriakan dari ujung lapangan,
"WWOEEEE,MANDEK!!!!"
Harun menghentikan tinjuanya,wajahnya yang merah akibat marah langsung terlihat ketakutan yang teramat sangat hanya mendengar teriakan itu.
Dia memegangi tanganku untuk bangkit.Aku berdiri dengan keadaan tanpa tenaga sama sekali.
Si peneriak itu menghampiri kami berdua dengan tatapan menakutkan dan lebih seram dari tatapan Harun.Dia adalah lelaki dengan sarung warna hijau kotak-kotak,gamis putih,sorban Arafat,dan kopiah hitam.Rahangnya tegas dengan cambang dan janggut yang menakutkan ,perawakan yang kecil.Rambutnya panjang layaknya perempuan hingga ke bahu.
Lelaki itu terlebih dahulu menghampiri Harun.Harun membungkukkan tubuhnya dan anehnya entah kekuatan dari mana aku juga ikut membungkukkan tubuhku.Aku merasa kecil di hadapannya.
"Nyuwun Sewu Mbah Yai Sendal"kata Harun lirih.
Apa?Kyai Sendal?aneh sekali namanya.
Harun terus membungkuk,cara membungkuknya sangat pantas untuk orang seperti lelaki itu.Dia sangat takzim.
Lelaki itu berkata,"Dlookken Mripatku!"
Seketika Harun menegakkan tubuhnya sambil melihat mata lelaki angker itu.Si lelaki lantas menghardik,
"KELAS 6 RA NDUWE ISIN,NGISIN-NGISINI ALIYYAH,ROIS PISAN !!WANINE KARO ADIK KELAS,KEBACUT!"
("Kelas 6 tidak punya malu,malu-maluin Aliyyah ,Rois juga !beraninya sama adik kelas.Pengecut/kurang ajar!")
Harun menundukkan kepalanya.Aku tidak tahu maksudnya ini.Tiba-tiba lelaki tersebut melepaskan sandal dari kaki dan menghantamkanya di wajah Harun.
PLAAAAK!!!
Suaranya keras menggema.Aku bergidik ngeri melihatnya,dia terus menampar sandal itu di wajah Harun.
Setelah puas dia berkata,"Wis ngaleho (sudah pergilah)!"
Harun meninggalkan kami berdua.Tinggal aku dengan lelaki asing itu.
Lelaki aneh itu bertanya padaku,"Solo jenengmu?"
Aku tidak paham apa maksudnya,
"Maksud lu apaan sih,jangan pakai bahasa Jawa dong!"Dia menahan nafas kemudian bertanya,
"Siapa namamu?"Aku lantas berdiri menghadap dia dan menegakkan tubuhnya.Dengan berapi-api aku menjawab,
"Namaku Muhammad Hudzail Al Batawi,anggota Tigered(Genk Ucel) ,pemimpin Van Clevar(Genk Ucel yang lain) danPutra Bapak Ahmad Batawi."
Ekspresi lelaki itu terkejut,"Kau,kau putra Ahmad Battawi "
Aku mengangguk dengan bingung .
Lelaki itu melanjutkan,"Aku berhutang Budi padanya"
Lantas lelaki itu meninggalkanku sendiri dalam keadaan seribu pertanyaan.
Berutang budi? Apa maksudnya?
KAMU SEDANG MEMBACA
Kiai Sendal
General FictionSinopsis: "Rasa sakit yang menjalar di urat-urat wajah.Satu tamparan mengenai pas di wajahku.Selanjutnya tamparan kedua mengenai hidungku.panas menghangatkan hidung tapi tidak sampai pecah". Ucel,anak genk Jakarta rela di D.o akibat berkelahi.Belum...