11.Belajar Islam

14 0 0
                                    

Jendela bertirai hijau menyerupai warna dindingnya,sementara diatasnya ada ruang ventilasi yang berbentuk persegi panjang.Itulah kelas kami,1C.

Di kelas ini penggunaan bangku berdekatan 3 orang sekarang yang sebelumnya 2 orang.Kini aku duduk bersama Sam dan Afi,tentu saja.

Sam diangkat menjadi ketua kelas sementara Afi adalah wakilnya.Baguslah aku tidak terkena jabatan berat itu karena satu saja  siswa yang salah kedua santri malang ini akan berhadapan dan dimarahi walikelas "tercinta",Ustad Bakri.

Sam dengan kepopuleran nya sanggup membuat para santri merasa ingin mendekati dia bahkan alasan dia jadi ketua kelas adalah karena kepopulerannya itu,jadilah banyak teman yang ingin bergabung dengan dia.Selain faktor bahwa dia termasuk se darah dengan para ulama pondok,ia juga terkenal dengan keberanian,keuletan,dan kemahiranya dalam berolahraga.

Afi,ia tidak sepopuler Sam.Tapi jarang santri yang tahu kalau dia sepintar Sulaim yang ber IQ 105, kesopanan dan kelembutan nya membuat para santri nyaman bergaul dengan dia (termasuk aku).Tutur katanya yang santun itu juga membuat para ustad dan kiai merasa kerasan jika mengajak Afi berbicara berjam-jam.

Belum lagi wajahnya yang teramat tampan seperti Salim dan Gus Udin.Pantas ia punya cewek yang berlangganan pada dia,katanya sih.

Sulaim,ia teramat pintar terutama pada Matematika yang menjadi hantu  yang paling ditakuti sekolah.Sayangnya ia gampang baper,tapi sebenarnya ia baik kok.

Salim,aku gemas melihatnya.Andaikata aku punya adik laki-laki menyerupai malaikat ini.Selain dia manis, berkulit putih,kecil lucu,suara enak didengar,mungil,berpipi gembil,imut,tampan feminim ia juga sering mengajakku ke kantin.

Semula kukira dia hanya menyuruh ku menemaniku tapi dia menawariku membeli jajan di Mbok Naryem.Aah sultan nih dia,aku segera memborong lumpia yang tersisa.Eh dia beneran mbayar,Mantap nih anak 👍.

Stefan,ia begitu pendiam tapi aksen bule nya membuat para santri tertarik mengobrol padanya.Rata-rata mereka sering bertanya tentang Maluku yang kaya rempah,atau Amerika negeri Paman Sam,atau Italia penghasil Pizza.Semuanya dibahas detail olehnya hanya saja ia memang malas bergaul dengan teman.Tapi dengar-dengar selentingan dari para santri ia mahir dalam geografi.

Bima ? Tidak banyak kebaikan dari dia.Dia adalah si culun yang kebanyakan bicara nggak penting, kebanyakan gosip,suaranya yang begitu tebal belum tentu lawan bicaranya mau mendengarkan.

Bahkan banyak santri yang malas berteman bahkan mendekati dia,selain culun dia juga akan maido (protes dengan nada mengejek) tentang sesuatu pada santri yang jelek menurut nya.Alhasil ia semakin dikucilkan oleh santri,nakal kuat yang ditakuti(seperti aku) gak apa tapi nakal lemah yang kemlinti dan tertindas (seperti dia) itu pantas ditendang ke Afrika.

Banyak pelajaran sekolah yang  tidak ada di SMPku muncul disini.PAI lah misalnya,dulu SMP ku menyebut pelajaran Islam adalah PAI (Pendidikan Agama Islam) yang seluruh materi pelajaran dicampur menjadi satu dan disingkat menjadi 1 buku.

Tapi disini,PAI dipecah menjadi banyak seperti Fiqih (pelajaran beribadah),Aqidah Akhlak (pelajaran Budi pekerti),Al Qur'an dan Hadits (pelajaran tentang Qur'an dan hadits),Tarikh (sejarah Islam),Sirah (sejarah nabi),Tajwid (panduan membaca Qur'an),Bahasa Arab, Filsafat,dan lainnya.

Itu belum Kitab Kuning seperti Fathul Qarib dan Safinatun An Najjah.Semua pecahan PAI diatas itu menjadi pelajaran tersendiri.

Lalu Matematika,di SMP ku aku hanya mengetahui 1 Matematika.Tapi disini ada pelajaran tersendiri seperti Al Jabar,Algoritma,Trigonometri, Geometri,dan lainya.

Selanjutnya IPA,paling di SD saja IPA sudah dipecah menjadi pelajaran berbeda seperti Biologi dan Fisika.Disini dipecah menjadi Zoologi (mengenai hewan),Botani (mengenai tumbuhan),Jasmani (Tubuh),Fisika,dan lingkungan hidup.

Kesimpulannya pelajaran disini lebih komplit daripada di SMPku dulu.Ini bisa menjadi otakku akan susah menerima pelajaran sebanyak ini.Tapi hal seperti ini tidak akan terjadi jika gurunya itu enak mengajar ,dan di B.I aku sudah mengalami itu.

Kiai Abid (KH.Abidin Yahya) adalah wakil kepala pondok,wakilnya Mbah Ilyas.Kiai ini mengajar Tarikh dan Sirah yang aku sendiri terpesona mendengar cerita dia yang mengagumkan.Kiai Abid sering menceritakan daripada menjelaskan suatu teori pelajaran, itulah ilmunya lebih bisa diserap oleh kami.

Biasanya Kiai Abid bercerita tentang kisah Rasulullah Saw sang pelahir peradaban dan penerusnya seperti Abu Bakar,Umar,Usman,dan Ali. ia juga menceritakan para Mujahid yang mengagumkan dalam berperang.

Biasanya guru sejarah membuat demam ngantuk satu kelas terutama guru yang sudah tua dan ber suara lemah.tapi Kiai Abid tidak,dengan suaranya yang lantang,mengebu-ngebu,memotivasi, menyemangati,dan sangat mempesona membuat para santri sekelas dibuat kagum bahkan beberapa santri ada yang bertakbir di puncak atau akhir cerita Kiai Abid.Itulah alasan Mbah Ilyas memilih Kiai Abid sebagai guru Sirah dan Tarikh.

Fiqih adalah pelajaran beribadah,bersuci,dan hukum Islam tertentu.Disinilah muncul Ustad Rozi (Fahrozi) yang 6 kali kuliah fikih di berbagai universitas Islam luar negeri  seperti Al Azhar,Madinah,Mekkah,Yaman,  Maroko,dan Turki.

Suaranya begitu tegas dan lugas bahkan sangat logis.Sampai-sampai tidak ada santri yang bertanya di akhir pelajaran.Bukan malu bertanya tapi memang sangat jelas hingga saking jelas nya tidak ada satupun pertanyaan yang kurang jelas dan berkelindan di otak.

Roqib memang masih santri kelas 6 (mau lulus) tapi ia dipercaya Mbah Ilyas untuk mengajar Alquran Hadits dan Tajwid karena kecemerlangan otaknya.Semula aku mengira dia adalah "Ustad" garing yang noob dalam mengajar.Tapi dugaanku salah,ia mengajar dengan tutur suara yang lembut dan enak didengar agar harapanya para santri membaca Alquran dengan lembut dan menenangkan.Tak sedikit santri yang menjagokan dia sebagai ustad termuda itu.

Dan Mbah Sendal si algojo sendal itu ikut di lini Aqidah Akhlak.Dia tidak sebagus guru diatas sebelumnya tapi ia lebih sering memotivasi daripada mengajar.Itulah skill Mbah Sendal kedua setelah sendal, memotivasi.Pengssuh pondok biasanya menekankan akhlak agar para santri lebih beradab,itulah alasan Mbah Sendal mengajar Akidah Akhlaq.

Dan kata-katanya yang selalu kuingat adalah,

"Hakikat kebenaran adalah mengatasnamakan keadilan diatas kesetaraan, mementingkan kesatuan ketika terpecah belah, memikirkan kesadaran saat ada penderitaan,dan mengutamakan kejujuran daripada dusta"

Dari para ustad dan kiai inilah aku mulai belajar Islam sedalam-dalamnya.Aku sadar,aku mulai tertarik dengan pelajaran Islam.Hal inilah yang membuat satu demi satu adabku dan akhlaku membaik yang semula seperti preman jalanan.

I ❤️ Islam.

            *********************

Kiai SendalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang