1 . Luka

55 2 0
                                    

Hantaman demi hantaman membentur di kedua belah pihak.Ada dua orang berkelahi dengan sengit di lapangan sekolah.Satunya dari mereka adalah remaja ceking dengan poni rambut disisir dan digulung ke belakang,rahangnya tegas, kulit nya putih dengan alis tebal di dahinya.Namanya Ucel dari Jakarta Utara.

Lawan Ucel adalah lelaki yang tingginya 2kali lipat dari Ucel,badanya tak kalah ceking,kulitnya kuning Langsat,rambutnya disisir samping,dan wajahnya tidak kalah sangar dari Ucel.Namanya Angga dari Jakarta Timur.

perkelahian ini dimulai ketika Salwa,pacar Ucel direbut Angga .Ucel tidak terima hingga saat duha pukul  10.00 W.I.B ia mendatangi Angga dan meninju dadanya.Angga marah lalu balas meninju Ucel dengan keras.Perkelahian dimulai dan tak terelakkan lagi.

Saat itu lapangan sepi maka keduanya leluasa bertarung.Hingga 45 menit mereka bertarung habis-habisan.Mungkin Ucel kalah dengan Angga karna Angga lebih besar darinya,saat Angga hendak melakukan tinjuan terakhir kepala sekolah,para siswa,dan guru-guru berteriak,

"BERHENTI ANGGA!!"

Angga menurunkan tanganya.Dia menatap Ucel yang sebagian wajahnya memar.Keringat Angga bercucuran bersamaan dengan keringat hangat Ucel.

Ucel berseru penuh amarah,
"KENAPA LU NGAMBIL SALWA?!"
Angga melotot,wajahnya seperti kepiting rebus.Dia hanya berkata ketus,
"enak aja,dia yang milih gue tau!"

"A*jg lu bohong !"kata Ucel masih marah.

Salwa tiba-tiba datang.Ia adalah perempuan kulit putih,wajah datar,hidung mancung,dan mata agak  besar.Tak lupa hari itu dia memakai hijab putih,seragam OSIS,dan rok.Sikapnya yang biasanya lembut berubah menjadi galak saat bertemu Ucel,

"ya gue yang ambil Angga.Kenapa lu marah-marah?ayo Ngga kita ke kantin
.Tinggalin aja si Ucel." ketus Salwa dengan wajah menyebalkan.

Angga mengangguk,ia menjulurkan lidahnya pada Ucel lantas pergi begitu saja.Ucel geram,rahangnya  mengeras,lantas berseru lantang,

"AWAS KALIAN,KALO GUE DAH BESAR TAK HANCURIN RUMAH LU BERDUA! TAK GILAS ANAK KALIAN PAKE FERRARI! GEMBEL KALIAN!"

*************

Dengan menahan perih Ucel terseok-seok berjalan ke kantor kepala sekolah.Dia lalu mengetuk pintu kayu mahoni di ruangan itu.

"Masuk!",perintah kepala sekolah sendiri dari dalam ruangan

Ucel memasuki ruangan ber AC itu.Udara sejuk berhembus dan menentramkan hati siapa yang menikmati AC itu terkecuali Ucel.Ia seperti sampah yang mau dibuang ketempat ini.

Kepala sekolah Smp "Pringgodani" ,namanya adalah Pak Dayat,dia selalu memakai batik dan peci hitam .Kumis tebalnya menunjukan ciri khasnya yang tidak suka basa-basi

Pak Dayat memerintahkan Ucel duduk. Ucel hanya menurut ,ia meringis menahan sakit di paha ketika bersentuhan dengan kursi kayu.

4 jam lalu saat dirinya berkelahi dengan Angga,ia mengalami luka di pipi,memar di tangan,dan darah yang membasahi bibir.Rambutnya yang awalnya rapi seperti artis Bts sekarang acak-acakan dan semrawut.

Pak Dayat tidak menanggapi kondisi Ucel.Dia hanya berdeham lantas menatap Ucel dengan tatapan menginstimidasi.Dia lalu bertanya,

"Kenapa  kamu berkelahi?" pendek tapi dengan nada agak mengerikan.

Ucel hanya kaku,bibirnya seolah memberontak padahal dia ingin terus terang.Hening selama 3 menit,Pak Dayat tak sabaran lantas menggebrak meja dan berseru lantang,
"JAWAAB!!!"

Ucel kaget,jantungnya maraton,dan dia refleks mundur.Ucel lalu dihujani bentakan Pak Dayat,

" kamu ini anak siapa sih?! bisa kagak ngontrol emosimu sedikiiit aja.Setiap hari berantem terus,mau jadi apa kalau besar? maling?preman?gengster?ngemis? ingat Cel ini bukan yang pertama kali nya!"

Ucel tertegun.Ya di sekolah ini dia sudah berkelahi 17 kali. 5 nya ditujukan pada Angga.Nafasnya memberat karena mengenang hari-harinya penuh emosi dan permusuhan.

Pak Dayat menghela nafasnya kemudian berkata,
"Mau tidak mau saya harus melakukan ini Ucel,saya harus membacakan plakat ini:
'Untuk ananda Muhammad Hudzail. Sekarang  anda saya dropout . Terimakasih telah menuntut ilmu disini.".

Ucel terkesiap,nafasnya memburu ,dia mengucek mata apakah ini hanya mimpi,?tidak ini tidak mimpi karena tidak mungkin mimpi merasakan sakit.
 
Pak Dayat melanjutkan,"Sebelum kamu saya panggil kesini saya sudah panggil ayah dan ibumu untuk saya ajak bicara masalah kamu."

Kebetulan yang aneh,baru saja Pak Dayat menyelesaikan kalimatnya pintu langsung diketuk,
"tuk..tuk...tuk."
"Assalamualaikum"

Pak Dayat menghela nafas lalu berkata lirih,"Mereka sudah datang."
Ucel kaget,bagaimana ayah dan ibunya tahu kalau dia di D.O.

Pak Dayat berdiri dari kursi,ia menjawab salam orang dibalik pintu.Dia lalu membukakan pintu dengan pelan.

Masuklah lelaki dan perempuan di kantor itu.Lelaki itu agak tua walaupun kalau dilihat masih berkepala empat,sementara perempuanya masih muda dengan umur 30 an dan sekarang dia memakai hijab.

2 orang itu adalah ayah dan ibu Ucel,Ucel memanggilnya "Babe" dan "Nyak".Kedua orang itu terkejut melihat putra semata wayang nya sangat "bonyok".

"Uci ,kenapa kamu nak? kamu gak papa?"
"Uci" adalah panggilan khusus Babe dan Nyak untuk Ucel.

Ucel hanya menunduk dengan wajah memelas.Pak Dayat tersenyum lalu berkata lembut pada Ucel seolah tidak terjadi apa-apa,
"Nak Ucel,tolong keluar dulu.Bapak biar jelasin sama orangtua kamu"

Ucel berjalan gontai keluar ruangan .Babe dan Nyak hanya menatapnya bingung.Begitu Ucel menutup pintu ruangan Kepsek terdengar suara lirih Pak Dayat dari dalam.Tiba-tiba terdengar suara histeris Nyak,

"Apa ! Ucel di D.O?!"

Kemudian dengan sabar Pak Dayat menjelaskan semuanya apa yang terjadi.Ucel sengaja menguping dari luar.

1 jam kemudian Babe dan Nyak keluar.Wajah mereka kusut dengan ekspresi diam.Ucel melihat mereka dengan gamang,ia yakin Babe dan Nyak marah besar. Babe dan Nyak sengaja membisu hingga sampai di rumah.
                              👟

Halo gaes, assalamualaikum nama gw Zulkarnaen.Panggil gw Zul aja.Klo gk mau Michael juga gpp.

Ini karangan pertama gw.Maaf banyak typo,gk nyambung,dan agak buruk.Tapi maklum gw belum pro.
😎😎
Cast nya di bab-bab berikutnya aja.
Selamat membaca .✍️✍️✍️
                            🙏🙏🙏

Kiai SendalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang