Tahun Baru✔

2.9K 48 2
                                    

Tevan, Cavilla, dan Gavino berada di sebuah toko roti. Mereka membeli roti untuk persiapan saat malam pergantian tahun ini. Ini pertama kalinya mereka berbelanja bertiga seperti ini.

Setelah selesai membeli roti. Mereka memutuskan untuk langsung pulang menuju rumah Cavilla untuk menyiapkan acara malam tahun baru di sana.

Saat sudah berada di rumah Cavilla. Tetapi, Cavilla tiba-tiba tersadar jika teman-temannya belum diberi kabar soal ini.

"Duh, Vino atau Van tolong bilang ke yang lain, ada acara di sini, gue lupa enggak kasih tau," ujar Cavilla sembari menggaruk-garuk dahinya.

"Tenang, udah kita kasih tau kok ke mereka," ujar Gavino sembari menarik Cavilla masuk ke dalam rumah.

Cavilla merasa lega karna tidak perlu ada yang dikhawatirkan lagi saat ini. Mereka pun merapikan rapikan halaman depan untuk nanti malam.

Cavilla membawa beberapa kursi plastik juga tikar dan Tevan bersama Gavino membawa meja dari dalam rumah.

Pemanggang untuk sate sudah siap, lampu tumbler sudah terpasang. Ayah dan ibunda sudah selesai menyiapkan bahan-bahan yang lainnya.

"Gue sangat seneng saat-saat ini deh," ujar Cavilla seraya menggandeng kedua lelaki yang berada di sampingnya.

"Tenang, kita bisa begini terus kok," ujar Tevan dan Gavini menganguk setuju dengan Tevan.

Seketika Cavilla terdiam tidak berkata-kata. Ia ragu apakah akan tetap bisa seperti ini, bukan hanya dengan Tevan dan Gavino, tetapi bersama teman-temannya yang lain. Teman-teman Cavilla yang selalu membuat suasana menjadi lebih berwarna dan bermakna di matanya.

"Yuk, kita ke dalam, makan siang dulu!" ajak ibunda dengan suara yang keras.

Ibunda dan ayah duduk di atas tikar yang sudah ada nasi berserta lauk pauknya. Mereka akan makan seperti sedang piknik.

"Nah, yuk!" ujar Cavilla lalu menarik Tevan dan Gavino.

****

Malam pun tiba. Tevan dan Gavino tidak pulang ke rumah mereka, jadi mereka mandi di rumah Cavilla, lalu membereskan halaman depan lagi agar lebih rapi dan nyaman untuk dilihat.

Cavilla tersenyum saat melihat Gavino dan Tevan akur juga tidak ribut sama sekali.

Teman-teman Cavilla yang lainnya sudah datang berpasang-pasangan. Cavilla menyambut mereka dengan senang karna tidak merayakan tahun baru sendirian.

"Cieee ... udah ekhem, ya?" goda Cavilla kepada Ansya yang bergandengan bersama Gio.

Ansya terlihat salah tingkah. Gio tersenyum lalu merangkul Ansya yang sepetinya sedang malu-malu.

"Gue udah jadian, kalian kapan?" ujar Gio seraya bertanya kepada Cavilla, Tevan.

"Tau nih, gantung kayak jemuran aja," sindir Nadine lalu memeluk Bagas.

"Enak aja, gue bukan jemuran ya!" ujar Cavilla tidak terima.

"Tapi hatinya digantung," timpal Nadine.

"Enggak!"

Semua tertawa melihat kelakuan Nadine dan Cavilla yang selalu saja membuat kehebohan sama halnya Gio yang sekarang akan membuat aksi konyolnya.

Gio menaiki kursi platik, lalu ia berdehem sesaat membuat suasana menjadi terasa tidak enak.

"Jadi, abang Gio terganteng, pacarnya Ansya, serta teman sekaligus sahabat dari Cavilla akan bernyanyi sedikit," ujar Gio yang membuat semua menelan ludah mereka dengan susah payah.

Aku Benci Orang Ketiga! (LENGKAP!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang