Hyunjin dan Yura kembali ke parkiran. Hujan hampir reda. Tinggal gerimis yang sepertinya belum ada rencana pergi. Hyunjin membuka jok sepeda motornya. Mengeluarkan jas hujan dari sana.
“Pake Ra” Dia memberikan jas hujannya pada Yura.
“hah ? lo gimana ?lo aja yang pake. Gue kan ada jaket ini” Yura mengangkat tangannya yang tertutup jaket Hyunjin yang kedodoran. “Tinggal gerimis ini”
“Gerimis juga kita bakal basah kalo ga pake jas ujan. Rumah lo kan jauh” Hyunjin menyodorkan jas hujan lebih dekat ke arah Yura.
“gapapa beneran. Lo aja yang pake” Yura sungkan.
Hyunjin membuka resleting jas hujannya dan memakaikannya pada Yura. Yura kaget. Kemudian Hyunjin mensejajarkan wajahnya dengan wajah Yura.
“Kalo gue bilang pake, pake aja. Lo kehujanan gini kan salah gue juga. Tadi aja lo udah menggigil segala. Nanti kalo lo sakit nanti gue merasa bersalah”
Yura tidak bisa menolak lagi. Setelah memakai jas hujan Hyunjin, Yura naik ke motor. Hyunjin mengantar Yura pulang.“Kayanya belom lewat jam malem. Masih setengah 10. Keburu kan?” Hyunjin bertanya saat motor berhenti di lampu merah pertama.
“Ia, gapapa. Lagian gue udah bilang ko sama nyokap kalo pulang telat. Alasannya jengukin adeknya Lia”
“hmm.. syukur deh kalo gitu”
Motor melaju menembus hujan gerimis. Udara malam terasa dingin. Tapi hati Yura hangat. Diam-diam dia memandangi punggung Hyunjin.
“Kapan lagi gue bisa dianterin dia gini” batinnya. Kemudian dia menggeleng. Merasa pikirannya tidak pantas. “Sadar Ra, dia ga suka lo” Yura menepuk pipinya pelan. Hyunjin mengawasi tingkah aneh Yura dari kaca spion. Tersenyum geli.
Tak lama mereka sampai ke rumah Yura. seturunnya dari motor Yura melepaskan jas hujan Hyunjin, megembalikannya dan langsung diterima Hyunjin. Kemudian Yura mau melepaskan jaket Hyunjin, bermaksud mengembalikannya juga.
“Jaket kembaliin besok aja gapapa. Lagian ga gue pake kok. Ini gue mau pake jas hujan” Hyunjin tersenyum.
“oh, oke. Thanks ya udah nganterin”
“Gue yang thanks. Maaf juga lo jadi ujan-ujanan karena nganterin gue”
“heem.”
“buruan masuk.”
“oke” Yura. segera menuju pagar, menekan bel dan menunggu pintu dibuka. Hyunjin belum menaiki motornya. Dia melihat Yura.
“bye” Yura melambai demi melihat Hyunjin belum pergi.
“Masuk dulu.” Kata Hyunjin
Mama Yura membukakan pintu untuk Yura. Hyunjin menghampiri mama Yura.
“malam tante, saya teman Yura, Hyunjin. Maaf Yuranya saya antar semalam ini. Tadi hujan deras di jalan. Mau nerobos takut Yura kehujanan terus sakit tante” Hyunjin menjelaskan dengan tersenyum sungkan.
“oh ia gapapa. Yura tadi sudah bilang sama tante”
“ia tante. Kalo gitu saya pamit pulang” Hyunjin kemudian mengendarai motornya dan melaju pulang. Meninggalkan Yura yang melongo dan mama Yura yang tersenyum kecil siap menggoda anak gadisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secondlead (hwang hyunjin) - Complete
Fanfiction"Jangan suka sama gue ra, yang ada ntar lo sakit ati" hyunjin tersenyum lembut sambil mengusap kapala yura