23

29 9 2
                                    

Lia

Li, lo bohongin gue?|

Apaan?

Oh.. 😆

habisan kalian berdua bikin
Frustasi

Lo suka Yura kan?

yura masih suka gue ?|

Masih?

Lo tau yura suka lo?

tau|

Dari kapan?

Belum lama|

Mungkin sebulanan|

Lo suka sama Yura?

Iya|

Kenapa ga deketin
dia?

Gue baru sadar
Kalo gue suka dia|

Trus?

Ini baru mau gue
Deketin|

Buruan.
Keburu sold out

Dia lagi deket
Sama cowok lain?|

Tanya aja sendiri
Sama Yura

Bener2 bikin frustasi
Kalian berdua

Hyunjin menutup chatnya dengan Lia. Membuka kontak mencari nama Yura. Dering di sebrang telpon mulai tedengar sesaat setelah Hyunjin menekan tombol dial. Tidak lama tedengar suara telpon diangkat.

"Halo" yura mengangkat telponnya

"Hai Ra"

"Oi jin, Kenapa ?"

"Gapapa"

Hening. Yura menunggu Hyunjin bicara. Mungkin dia mau ngomong sesuatu.

Hyunjin berpikir keras tentang apa yang harus dia katakan. Tidak ada bahan pembicaraan yang muncul di kepalanya.

"Lo gapapa jin?"

"Nggapapa. Gue Kenapa?" Hyunjin menjawab separuh heran dengan respon Yura.

"Ngga, biasanya lo kalo telpon pasti ada urusan. Kalo ngga karena tugas ya karna ada yang mau lo ceritain. Ini kenapa diem aja?"

Tepat. Pikir Hyunjin. "Sekarang juga gue ada urusan. Kengen sama lo" tapi kata itu tidak keluar dari mulutnya. Hanya sekedar di pikirannya.

"Emm... lo tau ngga kalo semut pekerja itu semuanya cewek" hyunjin memukul kepalanya sesaat setelah kalimat itu keluar dari mulutnya. Kenapa malah ngomongin semut.

"Hah?" Yura bingung lalu tertawa.

"Trimakasih infonya sangat berguna" lanjut Yura masih tertawa.

"Lo ngapain ra?" Hyunjin tersenyum mendengar tawa Yura. Jantungnya berdegub tak karuan. Kenapa sebelumnya dia tidak menyadarinya. Bicara dengan Yura membuatnya seantusias ini. Tawa yura bikin dia senang 10x lipat. Dia sayang sama Yura.

"Sekarang lagi ngga ngapa-ngapain. bentar lagi mau diajak mama belanja ke supermarket. Mama lagi siap-siap. Lo sendiri lagi apa?"

"Ngga ngapa-ngapain juga"

"Lo telpon gue karena bosen ya?"

Hyunjin terdiam. Dia mempertimbangkan kalimat selanjutnya untuk menjawab pertanyaan ini.

"Ngga, tiba-tiba gue pengen ngobrol aja sama lo Ra. Padahal gue gatau mau ngomongin apa" Hyunjin menunggu respon dari seberang telpon. Yura terdiam beberapa saat. Hening.

"Kangen ya lo sama gue" yura tertawa tiba-tiba

"Mungkin" jawab Hyunjin

Yura terdiam lagi.

"Ra ayo berangkat" samar-samar terdengar suara mama Yura dari seberang telepon.

"Umm.. jin sorry, mama gue udah siap. Nanti kita sambung lagi yaa. Gue ke supermarket dulu. Bye" yura menutup teleponnya.

Hyunjin menutup mukanya dengan kedua tangannya, mengusapnya dengan kasar. "Gue ngapain sih. Mungkin aja dia udah ngga suka gue."

Hyunjin terdiam sejenak.

"Tapi kalo memang iya, gue bakal bikin dia suka lagi sama gue" Hyunjin tersenyum penuh tekad.

"Tapi kalo memang iya, gue bakal bikin dia suka lagi sama gue" Hyunjin tersenyum penuh tekad

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Secondlead (hwang hyunjin) - CompleteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang