Part 14

4.5K 524 52
                                    

Sudah seharian ini Chika tidak banyak berbicara, karena suasana hatinya sedang tidak baik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah seharian ini Chika tidak banyak berbicara, karena suasana hatinya sedang tidak baik. Otaknya sedari tadi memikirkan sesuatu yang beberapa hari ini menganggu pikirannya. 

Chika sendiri tidak tau apa penyebabnya, yang jelas, sejak Mira memanggilnya sayang kemarin. Hati dan pikirannya menjadi tidak tenang. Ada sedikit rasa bahagia, tapi lebih banyak yang dia rasakan adalah rasa takut.

Iya, Chika takut jika Mira hanya mempermainkan perasaannya. Apalagi sampai detik ini, gadis itu sama sekali belum memberikan kejelasan apapun tentang hubungan mereka yang Chika rasa sudah sangat melebihi seorang teman.

Drtt

Drtt

Drtt

Ponselnya sedari tadi tidak berhenti bergetar, dan dia yakin yang menghubunginya pasti Mira. Sejak beberapa hari ini Chika sengaja menghindari gadis itu sejenak. Ia hanya ingin memberi waktu untuk dirinya sendiri.

Beberapa menit kemudian ponselnya sudah berhenti bergetar, dengan segera Chika mengambil benda itu dari atas nakas dan memeriksanya. Membaca pesan-pesan yang Mira kirim melalui preview chat.

/Kamira❤️/

Bales chat gue

Lo kenapa?

Terserah lo Chik, capek gue

***

Mira langsung membanting ponselnya di atas kasur, kemudian mengusap wajahnya kasar. Dia tidak habis pikir kenapa Chika lagi-lagi menghindarinya untuk kesekian kali.

Kalau sebelum-sebelumnya gadis itu hanya menghindarinya selama beberapa hari saja, tapi tidak dengan sekarang. Sudah satu minggu lebih Chika tidak juga membalas pesan dan mengangkat telponnya. Di sekolah pun gadis itu tidak pernah menampakkan dirinya lagi. 

Sudah pukul 1 malam, tapi Mira belum juga terlelap. Sedari tadi dia hanya termenung sembari tiduran di atas kasur, mengingat-ingat kembali apa saja yang telah dia lakukan sehingga membuat Chika kembali seperti ini. Dan lagi-lagi dia tidak juga menemukan jawabannya. 

Tangannya terangkat, mengambil ponselnya yang tergeletak di atas kasur. Kemudian membuka room chat Chika dan menekan icon voice note.

"Chika, gue gak tau lo kenapa. Tapi tolong jangan kayak gini. Kalo gue ada salah, kasih tau gue. Mending lo maki-maki gue aja ketimbang diem doang kayak gini." Mira menarik napas dalam. "Jangan bikin gue khawatir."

Send!

***

Chika berdecak kesal, sedari tadi dia berusaha menelpon supirnya tetapi tidak juga diangkat. Sudah hampir satu jam dia menunggu di depan gerbang, tetapi supir keluarganya itu tidak kunjung datang. 

Untitled | Chika-Mira [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang