Part 5

4.9K 539 71
                                    

"Gimana Chik? Mau ya?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gimana Chik? Mau ya?"

Chika tersenyum tipis kemudian mengangguk. "Boleh deh Kak."

"Nah gitu dong!" ucap laki-laki itu antusias.

"Tapi gue yang milih lagunya ya?"

Laki-laki itu mengacungkan jari jempolnya. "Sip, atur-atur sesuka lo aja."

Lagi Chika mengangguk. "Gue duluan ya Kak?"

"Yoi."

Satu minggu telah berlalu, sejak kejadian Chika melihat Mira dan Ara di mall. Sejak itu pula dia sudah tidak pernah bertemu dengan gadis itu lagi, sengaja maupun tidak disengaja seperti sebelumnya. Sekedar mengirim pesan pun tidak.

Chika sendiri bingung dengan dirinya sendiri, ia merasa jika tidak mungkin dia secepat ini menaruh rasa pada gadis itu. Hanya gara-gara pertemuan-pertemuan tidak sengaja itu membuat hatinya seolah-olah diputar balik. Apalagi ditambah mitos yang sebenarnya tidak dia percayai, tapi diam-diam ia aminkan dalam hati.

Pokoknya Chika bingung banget kenapa dia menjadi seperti sekarang. Apa boleh jika Chika mengatakan kalau ia cemburu melihat kedekatan Mira dan Ara? Tapi dia siapa, hanya sekedar adik kelas yang bahkan mantan dari mantan orang yang dia sukai sekarang.

Kalau dijadikan judul ftv mungkin akan jadi seperti ini.

Cintaku digondol mantannya mantan pacarku yang gak sengaja ketemu tiga kali.

Ribet banget ya haha.

Perlu kalian tau, Chika sebenarnya bukan tipe manusia yang mudah jatuh cinta. Bisa dilihat dari jumlah mantannya yang hanya satu biji, iya hanya Vivi. Dia sekalinya pacaran, eh malah diselingkuhin, selingkuhnya sama orang yang lagi dia taksir sekarang lagi.

Terkadang Chika berpikir, kok bisa Vivi selingkuhin Mira juga? Padahal menurutnya Mira itu sosok pacarable yang siapa saja pasti ingin menjadi kekasih gadis itu. Udah cantik, pinter main game, baik, ya agak jutek dikit sih tapi.

Kalau dipikir-pikir lagi, seandainya Vivi tidak selingkuh, mungkin dia tidak akan menaruh hati pada gadis itu. Ia tidak akan uring-uringan seperti ini. Tapi karena Vivi selingkuh juga, Chika jadi punya kesempatan untuk mendekati gadis itu. Kalau begini Chika harus berterima kasih atau malah memaki-maki Vivi?

Karena terlalu asik dengan pikirannya, ia sampai tidak memperhatikan jalan di depannya.

Dug

"Eh maaf-maaf." Chika baru saja menabrak seseorang yang sedang berjongkok, gadis itu sepertinya tengah membenahi tali sepatunya yang terlepas.

Ara, gadis yang ditabrak Chika segera bangkit. Baru saja ia akan memaki-maki gadis itu, tapi ia urungkan ketika melihat siapa yang dihadapannya sekarang.

"Eh Chika?"

"Kak maaf banget, gak sengaja," ucapnya tidak enak, padahal dalam hatinya sedang asik menertawakan Ara sambil sesekali ngucap 'syukurin'.

Untitled | Chika-Mira [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang