Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Gue bingung dah."
"Bingung kenapa?" Ara menatap Mira heran, mereka tengah mengerjakan pr sebelum jam pelajaran dimulai.
"Chika tiba-tiba gak ngechat gue lagi, udah dua hari ini dia ngilang. Apa dia marah sama gue ya? perasaan gue gak ngapa-ngapain," ucap Mira sembari memikirkan apa yang telah dia lakukan hingga membuat gadis itu tiba-tiba menghilang lagi.
"Ya lo chat duluan dong."
Mira menggeleng pelan. "Dia lagi sibuk akhir-akhir ini, gue takut ganggu."
Ara memutar bola matanya malas. "Gak bakal lah, dia malah seneng kalo lo yang chat duluan."
"Nanti deh gue samperin ke kelasnya aja," ucap Mira kemudian mulai mempersiapkan buku-bukunya karena penampakan guru yang akan mengajar sudah terlihat mendekat.
***
Sesuai dengan ucapannya tadi, pada jam istirahat Mira langsung bergegas menuruni tangga menuju lantai kelas 11.
11 IPS 1
Kelas yang dia yakini sebagai kelas Chika. Dengan sedikit ragu Mira berjalan mendekat ke arah pintu, takut kalau ternyata dia salah kelas.
Mira mengetuk pintu itu pelan. Beberapa murid yang sedang memakan bekal menoleh heran ke arahnya.
"Ini kelasnya Chika bukan ya?" Tidak ada yang menjawab, hingga seorang siswi tiba-tiba mendekat ke arahnya.
"Kak Mira nyariin Chika ya?" tanya siswi itu. Mira mengangguk cepat.
"Emang Chika gak ngasih tau Kakak?"
Dahi Mira berkerut. "Ngasih tau apa?"
"Chika sakit, udah dua hari ini dia gak masuk."
"Sakit?"
Muthe, gadis itu mengangguk.
"Oh, Oke, makasih ya," ucapnya kemudian berlalu pergi kembali ke kelas. Padahal niat awalnya adalah untuk mengajak Chika makan bersama di kantin, tapi ternyata gadis itu sedang tidak masuk sekolah.
***
Dua hari ini Chika hanya tidur-tiduran di dalam kamar, kepalanya masih terasa pusing. Beberapa hari ini ia sibuk mengejar materi yang membuatnya harus begadang setiap malam, dan hal itulah yang membuat kondisi kesehatan Chika menurun.
Chika baru saja menyantap makan malamnya, bahkan piring gadis itu masih berada di atas nakas. Ia menghela napas panjang, hanya dua hari di dalam kamar seperti ini sudah sangat membuat Chika bosan.
Drtt
Drtt
Ponselnya bergetar, muncul pesan dari Muthe di layar.