Part 2

6.1K 635 77
                                    

"Kata orang-orang kalau gak sengaja ketemu seseorang tiga kali brarti jodoh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kata orang-orang kalau gak sengaja ketemu seseorang tiga kali brarti jodoh. Emang iya ya?"

Chika baru saja datang, bahkan pantatnya baru sedetik menyentuh kursi. Ia langsung mengajukan pertanyaan itu kepada teman sebangkunya, Muthe. Padahal bibir Muthe sudah terbuka, ingin menanyakan kemana saja Chika sampai dia telat seperti ini.

"Katanya sih iya, emang kenapa? Lo gak sengaja ketemu seseorang sampai tiga kali?"

Chika menggeleng pelan. "Belom sih, baru dua kali. Kurang satu kali lagi nih."

"Siapa sih?" tanya Muthe penasaran, membuat Chika tersenyum tengil.

"Rahasia."

"Dih, gitu ya sekarang. Udah rahasia-rahasiaan nih kita. Oke, cukup tau aja," ucap Muthe mendramatisir.

"Santai dong, nanti kalau waktunya tepat gue kasih tau."

Muthe memutar bola matanya malas. "Udah move on nih ceritanya?"

"Gue udah move on dari dulu kali."

"Mana ada, kemaren aja lo baru stalking instagramnya Kak Vivi."

Chika langsung mengangkat jari telunjuknya dan menempelkannya di bibir sahabatnya itu.

"Sttt, udah ya Muthe gausah bahas dia lagi karena gue udah bener-bener move on sekarang."

***

Belum 24 jam Chika mengatakan kalau dia sudah move on dari Vivi, sekarang dia sudah uring-uringan. Karena tadi ketika jam istirahat ia tidak sengaja bertemu Vivi di kantin, dan Vivi malah menanyakan pertanyaan yang membuat hati Chika ambyar. Padahal cuman nanya kabar doang.

"Kenapa sih dia pake nanya kabar segala?"

"Itu kan basa-basi Chika."

"Ya tapi- ah gue gak bisa kayak gini," ucapnya menyembunyikan wajahnya dilipatan kedua tangannya yang berada di atas meja.

"Hadeh, tadi katanya udah move on, sekarang malah gini."

"Gue kan gatau kalo ditanyain kabar sama mantan efeknya bakal kayak gini."

"Baru ditanya kabar aja udah kayak gini, gimana kalau diajak balikan?"

Chika langsung mengangkat kepalanya kemudian menatap Muthe tajam. "Gak akan mau gue, dia buaya."

"Masa sih? Ntar kayak tadi lagi, otak sama hati gak sejalan."

"Kalau sekarang enggak, tapi kalau dia udah gak ngebuaya lagi ya, gatau."

"Tuhkan, emang ngeselin lo anjir."

Untitled | Chika-Mira [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang