El Problema de Shakira | 08

529 36 4
                                        

08. Sweet Seventeen Party (part 2)

***

Hening.

Orang yang diberi kue potongan pertama oleh Rara bahkan ikut terdiam. Semuanya diam, seakan tidak ada seorang pun yang berada di ballroom hotel bintang lima tersebut.

Tuk

Tuk

Tuk

"Hey hey! Mengapa kau tidak mengundangku ke acaramu yang tidak seberapa ini, my princess?"

Rara yang mengetahui suara tersebut hanya memutar bola matanya malas, ia sudah sangat hafal dengan orang itu yang pasti akan selalu datang paling akhir seakan dialah sang pemilik acara.

"Hey pemeran figuran! Aku malas mengundangmu, karena kau pasti akan selalu datang terlambat ke setiap acara yang aku buat." Rara berdecak kesal sambil menarik kembali kue yang ia sodorkan.

Orang tersebut yang merupakan pemuda yang kira-kira masih berusia 20 tahun itu terkekeh kecil. "Oh benarkah? Aku merasa aku tidak datang terlambat, karena acara ini belum selesai."

"Yayaya, up to you! Aku sedang malas berdebat denganmu duhai pemeran figuran~"

Pemuda tersebut memelototkan matanya tidak terima. Apa-apaan gadis menyebalkan ini? Dia mengatakan bahwa aku pemeran figuran? What the hell? Justru aku adalah pemeran utama pria, sang pangeran berkuda putih yang berjodoh dengan tuan putri yang cantik. Batinnya.

"Hey hey! Sudahlah! Tidak bisakah kalian untuk tidak bertengkar tiap kali bertemu?" lerai Athallarick yang sudah jengah.

"Tidak bisa opa! Pria seperti dia harus dibasmi menggunakan pestisida."

"Hey! Aku bukan hama, kau tahu?"

"Ya, kau hama. Hama dikehidupanku!"

"Sudah sudah! Atau kalian ingin aku jodohkan?" tanya seorang pria paruh baya yang kira-kira sudah berkepala enam yang berada di dekat Athallarick.

Mereka berdua melotot garang. "Jangan coba-coba grandpa!" ucap mereka tegas.

Pemuda itu menoleh kepada Rara. "Kau tidak memberikan kue itu untukku? Jinjja?"

Rara mendengus malas. "Tidak. Lagipula apa keuntunganku memberikan kue ini padamu?"

"Tentu saja kau akan menikahiku dimasa depan."

"Ck. Jangan terlalu percaya diri! Aku tidak ingin menikah denganmu, karena kau tidak cukup tampan untuk diriku yang cantik ini." Rara berdecak kembali, entah sudah berapa kali Rara berdecak dalam beberapa menit terakhir. "Nanti keturunanku menjadi tidak cantik dan tampan jika aku menikah denganmu." tambahnya.

"Shakira Roxanne Athallarick, aku tampan kau kau tahu? Bahkan aku sangat-sangat tampan."

"Geraldo Stevano Atmaja, simpanse bahkan  jauh lebih tampan darimu!" sarkas Rara menghina. "Ah iya, ini kue untukmu Danielle Areska Gilbert. Ingin makan sendiri atau aku suapi?"

Daniel tersadar dari linglungnya. "Ah iya, aku makan sendiri saja."

Rara menggeleng tegas. "Tidak tidak. Aku suapi saja, okay? Menurutlah padaku!"

El Problema de ShakiraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang