21 • Kebahagiaan Kecil

7.3K 558 183
                                    

Di sebuah taman yang tersedia di rumah sakit, kedua insan berbeda lawan jenis sedang berjalan santai.

Bara mendorong pelan kursi roda Kayra, ia sama sekali tidak merasa lelah walau harus melakukan ini.

Sebenarnya, Kayra sudah mampu berjalan sendiri namun Bara tidak mengizinkannya dengan alasan tidak mau Kayra kelelahan dan nanti berpengaruh pada janinnya lagi.

"Aku cuma gak mau kejadian buruk menimpa kamu dan bayi kita lagi nanti," Bara menatap dalam Kayra saat mereka berdebat sejenak soal kursi roda sebelum keluar.

Kayra terdiam, bayi kita, kalimat itu entah kenapa membuat hatinya luluh dan terenyuh, akhirnya ia pun menurut tetap menggunakan kursi roda untuk berjalan.

Kayra menunjuk sebuah ayunan, "Mau naik," katanya mendongakkan kepala menatap Bara.

"Siap, meluncurrrr," jawab Bara menambah kecepatan dorongannya pada kursi.

Kayra tertawa renyah, selalu saja ada tingkah Bara yang membuatnya jauh dari kata bosan.

Namun, Kayra memajukan bibirnya, sebal, saat ada bocah kecil yang naik ayunannya duluan, ia jadi tidak bisa naik.

"Kita keliling lagi aja ya," Bara berujar sambil memegang lembut pundak Kayra.

Kayra menggeleng, "Mau naik ayunan..." gumamnya manja.

Mendengar itu, Bara langsung pindah posisi, duduk berlutut di depan kursi roda Kayra.

"Mau apa?" tanyanya ulang.

"Mau naik ayunan!" tegas Kayra, lagi. "Bosen duduk di kursi roda, mau terbang melayanggg,"

Segera Bara membalikkan tubuhnya, Kayra menatap punggung lebar Bara, maksudnya apa?

"Ayo," ujar Bara.

Lah, ayo kemana? Kayra bingung dong. Ia kan mau naik ayunan!

"Aku ajak kamu melayang dengan cara yang lain," Tangan Bara menepuk punggungnya sendiri, menengok ke belakang, memberi senyuman yang membuat Kayra semakin terdiam.

"Kay?" Bara membuyarkan lamunan Kayra.

Tanpa kata, Bara tetap tersenyum lalu menarik kedua tangan Kayra untuk melingkar di lehernya.

Senyum Kayra tertahan, jantungnya berdetak dua kali lebih cepat. Kenapa hal kecil kayak gini bisa buat ia gugup, sih?!

Detik berikutnya, Bara berdiri, otomatis Kayra melingkarkan kakinya pada pinggang Bara, takut terjatuh kan.

Bara berlari kencang, tubuh Kayra terasa ringan walaupun ia sedang berbadan dua, tidak terasa apapun baginya.

Kayra tertawa lepas lalu merentangkan tangannya seperti akan terbang. Bara lalu memutar tubuhnya membuat Kayra semakin melayang.

Mereka berdua tertawa bersama, tidak peduli dengan orang orang yang memandang aneh, baginya saat ini dunia hanya milik mereka berdua.

"Terbang kan?" tanya Bara senang saat Kayra senang.

Kayra mengangguk, "Lebih kenceng lagi,"

Bara memenuhi keinginan Kayra, menambah kecepatan larinya sambil meyeimbangkan diri agar Kayra tidak terjatuh.

Kegiatan mereka pun terhenti saat seseorang memanggil Kayra.

"Kayra!"

Ternyata orang itu adalah Lana! Dan ia tidak sendirian, ada Angga dan Hitto yang berdiri di samping Lana.

Bara kembali ke kursi roda, membantu Kayra duduk lagi di sana. Sebelum menghampiri, mereka bertiga sudah lebih dulu berlari, apalagi Lana, saat sudah di hadapan Kayra, ia langsung memeluknya erat.

Teenage Mom [Stopped]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang