29 • Keras Kepala

5.9K 483 162
                                    

Hi! maaf kalo ada typo.
gak direvisi lagi soalnya.
happy reading

●●●

Para pelayat satu per satu pergi setelah acara pemakaman selesai, tersisa dua orang anaknya yang masih setia di samping makam.

Nathan menatap batu nisan bertuliskan nama Narendra Pahlevi, ia termenung, perasaannya campur aduk.

Biar bagaimanapun Nathan membenci Rendra.

Tidak bisa dipungkiri, pria itu yang mengajarkannya banyak hal, apalagi sejak kepergian Sari, Mama Nathan, yang meninggal setelah melahirkan Salwa.

Seiring berjalan waktu, Nathan yang semakin dewasa mulai dituntut banyak hal, dari mulai hal yang disukai sampai tidak disukainya, Rendra selalu memaksa agar Nathan menuruti semua perintahnya.

Titik mula rasa benci Nathan pada Rendra bermula saat Papanya itu menyuruhnya mencurinya di sebuah toko emas.

Saat itu, omset pendapatan kantor Rendra menurun, alhasil keuangannya menipis disaat kebutuhan meningkat. Apalagi, bayi Salwa yang membutuhkan banyak keperluan.

Rendra yang putus asa pun menghalalkan segala cara.

Memerintahkan putranya untuk mengambil emas di brankas sementara ia menunggunya di luar. Untung saja, mereka berhasil tanpa ketahuan sang pemilik atau warga.

Tapi, Nathan kecil merasa ketakutan dan trauma, hingga di hari pertama masuk SMP, Nathan bertemu dengan Kayra.

Gadis cantik yang periang, senyumnya sungguh menawan, luka dan trauma Nathan perlahan hilang, digantikan dengan rasa suka dan nyaman.

Ternyata, rasa itu dimilikki juga oleh Kayra.

Jadilah, mereka berdua selalu bersama dan sering melakukan hal berbarengan.

Kayra yang merasa nyaman dengan Nathan pun mengajak pria itu main ke rumahnya.

Nathan yang baru pertama kali bermain ke rumah seorang gadis merasa gugup, ia menerapkan semua hal sopan santun dan tata krama yang diajarkan Sari.

"Halo tante, aku temannya Kayra, izin main sebentar, boleh?"

Rania tersenyum dan mengangguk. "Boleh dong,"

Nathan kecil masuk ke rumah Kayra yang jauh lebih besar berkali lipat dari rumahnya. Sejenak ia takjub, benarkah ini sebuah rumah? Atau istana di negeri dongeng?

"Ayo Nathan kita ke kamar aku!" ajak Kayra menggenggam tangan Nathan.

Nathan menggeleng, Sari selalu mengajarkan bahwa laki laki tidak boleh masuk ke kamar perempuan apapun itu alasannya.

"Gak boleh di kamar berduaan, kita di luar aja,"

Kayra langsung cemberut. Rania yang melihat itu malah takjub, pria sekecil Nathan sudah tau mana hal yang benar atau tidak.

Di mulai dari situlah, Rania menaruh kepercayaan pada Nathan, dan hanya memperbolehkan Nathan masuk ke kamar putrinya. Selain itu, Rania melarangnya keras.

Waktu semakin berlalu, rasa suka Nathan pada Kayra tidak bisa lagi dipendam. Akhirnya, pria itu coba membicarakannya pada Rania.

Ternyata, reaksi Rania di luar dugaan.

Mama dari Kayra itu bahkan meminta Nathan menjaga putrinya selama ia berpergian ke luar negeri untuk mengurus bisnis.

Di mulai dari hari itu, tidak hanya berjanji pada Rania, ia pun berjanji pada dirinya sendiri untuk menjaga Kayra sepenuh hati.

Teenage Mom [Stopped]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang