13 • Di Rumah Sakit

7.5K 548 100
                                    

Kayra dan Lana berjalan berdampingan menuju ruang ganti. Hari Kamis adalah jadwal mereka belajar Pendidikan Jasmani, mengharuskan mereka mengganti seragam Batiknya menjadi seragam olahraga.

Suasana ruang ganti sudah pasti riuh. Kayra dan Lana yang datang terakhir harus menunggu untuk menggunakan toilet.

Biasanya sih, dulu Kayra akan mengganti langsung tanpa harus di dalam toilet. Tapi, sekarang hal itu tidak mungkin dilakukan, mengingat perutnya yang sudah sedikit membuncit karena kehamilan menginjak 8 minggu.

Sebenarnya, Kayra tidak ingin ikut praktek pelajaran olahraga. Tapi, ia takut teman sekelasnya makin curiga saat Kayra selalu sakit di jam pelajaran olahraga.

Akhirnya, Kayra memutuskan untuk ikut praktek kali ini.

Untung saja, jam pelajaran olahraga kelasnya ada di jam pertama, jadi cuaca belum terlalu terik, matahari pun masih setengah mengeluarkan sinarnya.

Kayra berbaris di tengah barisan, di sebelah Lana. Kini mereka semua tengah melakukan pemanasan, kepala Kayra selalu menunduk karena tidak ingin menatap wajah Bara.

"Rentangkan tangan ke samping, putar ke belakang sebanyak 8 kali!" Bara memberi instruksi yang langsung diikuti muridnya sambil menghitung keras.

Beberapa gaya pemanasan telah dilakukan, Bara pun membagi menjadi dua kelompok untuk bermain voli pada sesi pertama ini.

Minggu lalu, mereka telah mempelajari teknik dasar cara bermain voli, jadi hari ini langsung bermain voli.

Untung saja, Lana memberitau apa saja yang dipelajari saat ia tidak mengikuti praktek olahraga. Kayra pun belajar sendiri setelah mengetahui materi.

Jadi, Kayra tidak terlalu kaku apalagi tidak tau cara bermain voli.

"Pak! Saya gak mau satu tim sama Lana!" protes Hitto ketika Bara selesai menyebutkan anggota kelompok.

Bara mengernyitkan alis, "Kenapa?"

"Auto kalah, Pak!" jawab Hitto. "Liat aja badannya kecil gitu, mana kuat lempar voli!"

Lana melemparkan aura permusuhan pada Hitto. "Kok lo makin lama makin ngeselin, sih!"

Bara langsung berdiri di antara mereka.
"Oke, saya bakal tuker Lana dengan Salsa," Tidak ingin pertengkaran berlanjut, Bara pun mengikuti kemauan mereka.

Bara sempat mencuri pandang pada Kayra yang sedang menggeleng melihat tingkah kedua temannya itu.

Hari ini Kayra terlihat manis dengan bandana merah di tengah rambutnya yang tergerai. Melihat Kayra mengikuti pelajaran, Bara merasa senang dan lega, artinya cewek itu tidak lagi marah besar padanya.

"Sudah siap semuanya?" tanya Bara di tengah net. Suara peluit berbunyi nyaring menandakan permainan dimulai.

Terlihat di antara kedua tim sama-sama kuat, belum ada yang menjatuhkan bola ke tanah. Kayra berdiri di belakang Yoga, cowok berbadan jangkung, mencari aman.

Delapan menit bermain, permainan semakin sengit, mereka saling melempar smash untuk menjatuhkan lawan.

Bola voli mengarah ke Salsa, kesempatan bagus! Salsa me-smash bola itu ke arah Kayra yang belum siap, akhirnya bola itu tepat mengenai perutnya.

Kayra terjatuh, meringis memegangi perutnya yang nyeri. Astaga! apakah bayinya akan baik-baik saja?!

"Kayra!"

"Kay!"

Lana langsung menghampiri, diikuti Hitto dan Angga dari pinggir lapangan menunggu giliran. Semua berkerumun mengelilingi Kayra, kepo.

Teenage Mom [Stopped]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang