Halooo balik lagi dengan diriku setelah mager2an meyakinkan diri mau lanjut post atau ga😅 Buat yang Baca part ini semoga kalian ga bosen ya, ini flashback sedikit tentang masa lalu Ali. aku seneng bgt Baca komen dari kalian yang antusias dan Ada beberapa yg marah sama kelakuan aliavnand😅 Terimakasih readersku yang super baik❤❤
Happy Reading _______________
Genap satu tahun berlalu setelah kejadian tak terduga itu, kini Ali dan Prilly sudah tak terikat hubungan apapun. Aliavnand memang seorang Pria yang tak pernah main main dengan perkataannya. Setelah melakukan hal yang dapat di katakan terlampau bejat itu, ia langsung bergegas meninggalkan tempat tinggalnya tanpa peduli bagaimana keadaan gadis itu. yang ia tau gadis itu sudah diserahkan pada Nicko, bagaimana setelahnya dia tak peduli lagi.
Lelaki itu kini telah berubah menjadi seorang yang begitu Gila kerja, hampir setiap hari ia pulang larut malam karena memikirkan lembaran berkas yang harus ia tuntaskan demi kepercayaan investor lain pada kinerja perusahaan yang dipegangnya.
Ali telah memenangkan banyak tender, dan berhasil menambah beberapa lagi anak cabang perusahaannya. Ia sangat bangga dengan kerja kerasnya, Ali sudah bertekad ia tak boleh sampai kehilangan kepercayaan dari Investornya. Meskipun nanti ia harus kehilangan perusahaannya tapi ia tak boleh sampai melepas kepercayaan orang orang yang membantu laju perusahaannya semakin pesat.
Ali menutup laptop yang sedari pagi dipandanginya dengan hembusan nafas lega. Ali menyenderkan tubuhnya di kursi kerjanya, rasanya tubuh dan otaknya sudah meronta ingin di istirahatkan. Tapi mau bagaimana lagi ini adalah salah satu cara yang digunakan Ali untuk melepas segala hal yang membebani ingatannya. Ali menatap sendu pigura yang berukuran tak terlalu besar yang bertengger di meja kerjanya, disitu menampakkan kebersamaannya dengan prilly dan clarissa. mereka tampak seperti keluarga yang begitu sempurna dan Bahagia.
Tangan Ali meraih pigura lain yang menampakkan dirinya yang begitu terlihat Bahagia bersama prilly. Entah mengapa dadanya terasa nyeri memandangi wajah lugu dan Bahagia gadis itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ali meraba permukaan bingkai yang menampakkan wajah prilly. Ia menarik nafas dalam, lalu menghembuskannya perlahan tapi itu tak berhasil dadanya terasa semakin sesak. Ingatan tentang gadis itu yang mengungkapkan isi hatinya kembali berputar di memorinya.
Ali bahkan tak memungkiri jika dirinya bajingan dan berengsek, tapi baginya gadis itu memang pantas mendapatkan hal itu. walaupun di sisi lain Ali Ada bagian yg menolak untuk menyiksa gadis itu, tapi semua itu tak berfungsi baik karena Alkohol dengan kadar yg cukup tinggi membuat emosi Dan nafsunya menjadi beradu.
Ali meletakkan kembali bingkai foto itu. ia meraup wajahnya kasar, Dia tak boleh lemah seperti ini. Dia harus kembali pada realita yang Ada dihadapannya saat ini, Prilly hanya anak sambung yang sudah tidak memiliki hubungan lagi dengannya. Soal dirinya yang dengan kasar merengut hal paling berharga miliknya, mungkin itu memang sudah takdir yang harus di terima gadis itu.
