Tinggalkan jejak setelah membaca cerita absurdku terimakasih❤
BTW intip cerita Baruku yang berjudul Reinkarnasi juga yaw😘😘**********
kita tidak bisa memilih kepada siapa kita akan jatuh cinta ketika kita sudah memiliki perasaan Dan rasa nyaman pada seseorang.
bukankah begitu?
hmmm Sepertinya pernyataan itu sedikit benar menurutku.
bahkah jika bisa memilih aku pasti lebih memilih jatuh cinta pada seseorang yang lebih mudah untuk kugapai. Tapi sayangnya itu terasa sulit karena selalu Ada sebuah rasa Dan alasan yang selalu menahanku menetap._________
Prilly POV
sore ini aku memilih menghabiskan waktuku untuk berkeliling di taman yang sempat ku kunjungi sebelumnya dengan daddy. aku bosan terus terusan mengeram di dalam rumah.
Justin Dan Gritte juga masih setia menemani kemananapun aku pergi. sebenarnya aku sungkan selalu merepotkan mereka tapi mereka selalu saja berdalih bahwa mereka tak keberatan Dan mereka senang menghabiskan waktu denganku. Mereka benar-benar sahabat paling sempurna yang aku miliki.
Daddy Dan bunda juga sudah tiba di rumah kemarin. sepertinya mereka memang benar sedang menjalankan bisnis. saat berbincang denganku semalam suara keduanya nampak kelelahan. Aku sebenarnya merindukan waktu kebersamaanku bersama mereka, tapi entah kenapa mereka sedikit acuh kepadaku. ahh mungkin hanya perasaanku saja.
"ngelamun ajaa sih neng nih ciloknya udah dateng mau abang ganteng suapin ga?" Suara Justin menyadarkan lamunanku, kurasa saat ini dia sudah mensejajarkan duduknya tepat disebelahku.
Tanpa membalas godaannya aku hanya tersenyum dan membuka mulut siap menerima suapan dari Justin. walaupun dia terus mencoba mengerjaiku, aku sudah membuka mulut lebar lebar ia malah menyuapkan pada mulutnya sendiri dengan diiringi tawa renyahnya, aku hanya mencebik merasakan tingkahnya yang berubah menjadi menyebalkan Dan selalu jahil begini.
"oh Iya prill Gritte tadi pamit pulang duluan, mau jemput nyokapnya di bandara dia ga sempet pamit sama lu" Kata Justin. aku hanya menggangguk sembari mengunyah cilok yang disuapkan Justin.
"Prill kesana yuk, cahayanya bagus aku mau ngambil foto kamu" pinta Justin. aku mencoba menolak tapi tak berhasil Justin lebih dulu menarik pergelangan tanganku untuk mengikutinya, aku hanya menurut saja mengikuti Langkahnya.
"aku maluuu ih" rengekku padanya tapi dia tak menggubris rengekanku
"senyuummm" ucap Justin yang membuatku mendengus kesal aku. beberapa gambar sepertinya sudah Justin abadikan di ponselnya tapi tetap saja ia tidak merasa puas.
"pose dong prilly kaku amaat kaya mannequin baju lebaran di mall" lagi lagi dia terus saja berceloteh. daripada hal ini berlangsung semakin lama, aku segera berpose sesuai dengan perintahnya aku sedang malas berdebat dengannya
"nah ini bagus gue upload di Instagram ya biar dikira official kitaa hehehe" aku hanya menggeleng tapi tak menolak permintaannya. Aku mengambil ponselku dari slingbag yang kukenakan, aku ikut mengarahkan ponselku ke arah Justin berada.
aku tak tau bagaimana ekspresinya sekarang tapi aku ingin mengambil gambarnya. tenang Saja aku memang tak bisa melihat tetapi aku hafal dimana letak setiap aplikasi diponselku karena terlalu sering memainkannya
"aku juga mau upload ini di Instagram" Aku menunjukkan potretnya yang ku ambil diam diam
"iihh itu jelek prilly Sini deh biar aku foto sendiri" protes Justin. kali ini aku menggeleng tak setuju dengan permintaannya
KAMU SEDANG MEMBACA
My Daddy is My Husband (On hold)
RomanceCast - Aliavnand Ferald Diego Fiergano - Sisilvana Prilly Thjotson - Clarissa Jay Vellan - Nicko Ferald Alvaro - Gritte Meyralda Fanders - Justin Albert - Renald Anandio Alvaro - Alecya Rebells