Ali POV
"Jadi bagaimana bisa clar papa menemuimu disana"
Aku memberondong banyak pertanyaan pada Clarissa yang sedari tadi masih bungkam Dan sibuk merapikan barangnya"sabar Sayang beri aku ruang untuk istirahat mandi dulu" ia melirikku sekilas dengan senyumnya lalu berangsur menuju kamar mandi yang terletak di dalam kamar kita
Aku masih tak habis pikir sejak pernikahanku dengan Clarissa papa sama sekali belum menemuiku.
Cih papa? apakah ia masih pantas kupanggil papa. persetan.
Aku membencinya perselingkuhan yang ia lakukan menyebabkan nyawa wanita yang paling kucintai terengut.Sejak saat itu aku menghilangkan Nama belakang papa, dan menggantinya dengan Nama belakang mama. aku benar benar tak ingin bertemu dengan dirinya lagi.
Tapi nicko memang sempat menceritakan padaku jika dia menentang pernikahanku dengan Clarissa, dan ia melimpahkan segala kesalahan pada Clarissa wanita yang tak tau apa apa, padahal Clarissa adalah wanita yang menarik tanganku ketika yang lain meninggalkanku. Dan karena itu aku bisa jatuh cinta dengan mudah padanya, tidak peduli dengan perbandingan usia di Antara kita.
akhirnya wanita yang ku tunggu keluar dari kamar mandi. dengan mengenakan bathrobe dan rambut yang sedikit basah membuatnya tampak begitu menggoda.
Aku memanggilnya untuk mendekat padaku, aku sudah tak sabar menunggu ceritanya.
Clarissa mendekat ke arah ku, aku mampu mencium aroma lemon dari tubuhnya yang begitu menyegarkan penciumanku.
"ceritakan sekarang Sayang" aku memeluknya dari belakang sembari mendengar ceritanya"sebenarnya tidak terlalu istimewa hanya saja Papa bilang padaku jika aku yg membuatmu menjadi pembakang, tapi tenang saja honey aku tidak memikirkannya dan maaf aku tidak sopan menolak permintaan niko"
"ssttt.. gapapa Sayang harusnya aku yg minta maaf. lain kali jika kau bertemu lelaki itu lagi jangan kau tanggapi langsung pergi saja" aku menenangkan Clarissa yg sepertinya sedikit tersinggung dengan ucapan papa, tapi aku tau dia wanita yg kuat.
Aku mengeratkan pelukanku padanya, menciumi punggungnya yang masih tertutup bathrobe. lalu beralih ke lehernya, kusapu habis leher belakangnya dengan kecupan2 penuh rindu
Aku membalikkan tubuhnya ke arahku, nafasnya sudah nampak tak beraturan sepertinya dia juga rindu akan sentuhanku.
tanpa aba aba aku menyerang bibir penuh Clarissa yang sedikit terbuka, aku mengulum dan mencecap setiap inci bibir Clarissa.Aku memainkan lidahku menyapu bersih rongganya, Clarissa menarik tengkukku untuk memperdalam ciuman Kami. Ia membalas ciumanku tak kalah liar. kini posisiku telah berubah menindihnya. aku menarik tali bathrobe yang menutupi tubuh polosnya tanpa melepas bathrobenya.
permainanku turun kini beralih kedua Benda kenyal yang sudah tampak menegang, aku memainkan lidahku di niplenya yang mengeras secara bergantian. sesekali aku meremas kedua benda kenyal itu sedikit kasar membuat Clarissa menggelinjang menuntut lebih.
Clarissa sudah merancu tak karuan, hasratnya sudah memuncak tapi aku masih betah bermain main dengannya.tokk.. tokkk...tokkk
"mommyyyyy...daddyyyy"
suara ketukan itu merusak suasana yang sudah hampir sampai puncak, aku terpaksa menghentikan permainanku untuk menyatukan tubuhku pada Clarissa.
aku melenguhkan nafas panjang frustasi, lagi lagi harus menahan hasrat yg hampir tersalurkan.
Aku sudah melihat Clarissa yg beranjak ke daun pintu sambil membenahi bathrobenya.-------
"mommy bisakah aku tidur dengan kalian, aku bermimpi buruk aku takut" gadis itu sesenggukan berdiri di ambang pintu dengan memeluk boneka doraemonnya
"Iya Sayang masuklah" clarissa menuntun prilly ke dalam dan memintanya tidur di ranjangnya
Prilly yang menyadari tatapan tak suka dari Ali Hanya memandangnya malas"udah gede juga mimpi buruk tetep nangis apaan tuh"
"mommy liat daddyy.. hikss"
"honey udah dong biarkan prilly tidur bersama kita, prilly mommy ke kamar mandi dulu ganti baju"
Clarissa sudah beranjak meninggalkan mereka berdua"lo Ada masalah apaan sih, tiap gue ena ena selalu lo gangguin sengaja ya lo"
Prilly hanya memandang daddynya sekilas lalu pura2 tertidur. Ali berdengus kesal melihat kelakuan prilly lalu ia ikut tertidur dengan tubuh membelakangi prilly.
Pagi ini terasa begitu cerah tak seperti biasanya. bukan Hanya suara dentingan sendok yang memenuhi Meja makan pagi ini tetapi diselingi dengan candaan dan gelakan dari Ali dan prilly.
Hangat.Clarissa terharu senang melihat dua orang yg ia cintai akhirnya bisa lebih akur. sesekali Clarissa ikut tertawa ketika melihat tingkah Ali yg sangat antusias menggoda prilly.
"Mommy liat tuh daddy, jorok bgt meperin upil ke baju Illy" prilly mengadu manja pada mommynya. Dan mendapat juluran lidah mengejek dari ali
"sudah2 kalian berdua ini seperti bayi. tuh liat udah siang ntar terlambat sekolahnya ayo Sayang kamu siap2"
"prilly Hari ini kau berangkat denganku aku tidak mau sesuatu yang buruk menimpamu lagi" celetuk Ali yang sontak membuat Mata Clarissa membulat
'aduh kenapa bisa keceplosan sih' batin ali
"nothing mom, waktu itu prilly cuma nyasar aja karena lupa alamat rumah" kelit prilly dengan cengiran khasnya untuk menutupi rasa gugupnya
"bagaimana bisa, ah kalau begitu mommy setuju dengan daddy kamu tak boleh membantahnya Sayang ini demi kamu"
"oke mom, kalau gitu Illy berangkat" prilly beranjak sambil mencium pipi kiri Clarissa lalu meneruskan langkah menuju mobil Ali. Dan disusul Ali yang sudah berjalan di belakangnya.
Clarissa melambaikan tangan mengiringi kepergian mobil Ali.
-----
"Dad kenapa kau sulit sekali menjaga rahasia" Prilly yang sedari tadi bungkam selama perjalanan akhirnya buka suara.
Ali menghembuskan nafasnya lalu berpaling menatap wajah prilly yang sedikit ditekuk"hei kau pikir aku rela jika putri kecilku sampai terluka lagi"
deghh
Pernyataan Ali barusan mampu membuat jantung prilly hampir melompat dari tempatnya.
Tunggu. Aku? ck! sejak kapan daddynya jadi begitu manis oh Iya sejak kejadian sarapan tadi pagi tingkah daddynya berubah 180 derajat, semoga semalam prilly tak melakukan kesalahan yg membuat daddynya tiba2 menjadi begitu ramah.Ah tapi kalimat yang baru saja daddynya lontarkan dapat membuat perasaannya menghangat.
"oke dad kali ini gue maafin, Dan Thankyou udah nganterin" Prilly berniat untuk beranjak keluar dari mobil Ali tapi gagal karena lengannya lebih dulu di tahan daddynya
"tunggu biar ku bukakan pintu untukmu, aku harus memastikanmu selamat" Ali berkacak pinggang keluar dari mobilnya Dan membuka pintu untukmu
"Silahkan putri kecil"
ck! manis sekali. Prilly tak bisa menutupi lekukan senyum di bibirnya ketika mendapat perlakuan manis dari Ali.
"Thank you dad"
cupp
Ali menggigit bibir bawahnya dan tersenyum geli ketika prilly mencium pipi kirinya sebelum ia beranjak pergi dari hadapannya.
"anak itu lama lama menggemaskan juga"
------
Hi. Thank you buat yang masih mau Baca cerita ini.
Jangan lupa tinggalkan jejak setelah membaca❤
![](https://img.wattpad.com/cover/45587741-288-k640600.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Daddy is My Husband (On hold)
RomanceCast - Aliavnand Ferald Diego Fiergano - Sisilvana Prilly Thjotson - Clarissa Jay Vellan - Nicko Ferald Alvaro - Gritte Meyralda Fanders - Justin Albert - Renald Anandio Alvaro - Alecya Rebells